Anda di halaman 1dari 3

http://www.michanarchy.com/2013/05/permodelan-tambang-bawah-tanah-block.

html
Block caving adalah metode penambangan yang bertujuan untuk memotong bagian bawah
dari blok bijih sehingga blok bijih tersebut mengalami keruntuhan. Metode ini diterapkan
terutama pada blok badan bijih yang besar karena tingkat produksinya yang lebih tinggi.
Bidang pada massa batuan dengan ukuran yang sudah ditentukan diledakkan pada tahap level
undercut sehingga massa batuan yang berada di atasnya akan runtuh. Penarikan bijih hasil
runtuhan pada bagian bawah kolom bijih menyebabkan proses runtuhan akan berlanjut ke
atas sampai semua bijih di atas level undercut hancur menjadi ukuran yang sesuai untuk
proses selanjutnya.

Area dan volume dari bijih yang dipindahkan pada bagian bawah blok pada saat undercutting
harus seluas mungkin untuk memulai terjadinya peronggaan massa batuan di atasnya, dan
akan berlangsung dengan sendirinya. Penarikan bijih yang berada di bawah bagian blok
memberikan tempat untuk bijih yang hancur terkumpul dan memberikan proses peronggaan
berlanjut ke atas sampai semua bijih pada blok batuan runtuh dan ditarik. Jika diaplikasikan
dengan benar, metode block caving dapat memberikan biaya rendah daripada metode
penambangan lainnya.
Penerapan Metode Penambangan Block Caving
Block caving dapat diterapkan pada cadangan bijih yang tebal (<30 m), batuannya
mempunyai kekuatan yang seragam dan mempunyai batas yang jelas. Perencanaan yang
matang, prosedur kerja yang sistematis, pengawasan yang ketat dan keputusan yang tepat
merupakan kunci keberhasilan. Keberhasilan operasi penambangan block caving sangat
dipengaruhi oleh karakteristik bijih diantaranya adalah pola retakan yang sesuai. Harus
tersedia bidang horizontal yang cukup agar undercut dapat memulai proses runtuhan.
Pembentukan rongga terjadi secara alami karena lapisan bijih yang terletak di bawahnya
dipindahkan dan karena berat lapisan di atasnya menghancurkan bijih tersebut.
Persiapan Penambangan (Development)

Development harus sesuai dengan karakteristik dari badan bijih. Pada daerah dengan batuan
relatif kuat (< 100 MPa) hanya dibutuhkan penyangga yang sedikit pada level produksi.
Metode penambangan ini membutuhkan waktu dan modal yang besar untuk pekerjaan
development sebelum produksi dapat direalisasikan.
Development untuk block caving biasanya luas dan mahal tetapi secara keseluruhan lebih
murah daripada sublevel caving. Penambangan level utama dimulai dari shaft (jalur yang
menghubungkan dengan area kerja tambang bawah tanah), bertujuan agar pengangkutan
lebih cepat dan besar serta kapasitas aliran udara ventilasi yang cukup. Jalur pengangkutan
utama umumnya pararel, dihubungkan dengan cross cut (terowongan silang), untuk
memastikan ventilasi yang baik dan untuk memberikan tempat yang cukup untuk
pengangkutan dan juga penyediaan sarana pendukung lainnya.
Development yang paling penting adalah undercutting, dimana merupakan permulaan
peronggaan dengan membuang pilar pada bijih. Karena meliputi bukaan yang besar dan bijih
yang berat di atas, bahaya jatuhnya bijih terlalu dini, blok bijih yang menggantung dan tidak
dapat turun ke draw point, atau aliran udara cepat karena adanya tekanan tiba-tiba dapat
terjadi. Tekanan batuan yang besar yang terjadi pada bukaan harus diantisipasi dengan
penguatan.
Penguatan seperti penyangga pada umumnya diperlukan saat pembuatan bukaan (raise,
orepass, jalur pengangkutan, dll) yang membantu fungsi produksi. Pada saat ini peran
geotech engineering sangat diperlukan untuk pemasangan penyangga yang dibutuhkan pada
setiap lubang bukaan yang dibuat terutama pada level produksi. Bahan yang digunakan untuk
penyangga antara lain shotcrete, steelset, concrete, dan rockbolt.
Sistem Produksi Block Caving
Seperti pada penambangan bawah tanah untuk batuan keras lainnya, daur development dan
produksi terpisah dengan jelas. Masing-masing menggunakan mekanisasi tinggi tetapi
peralatan yang digunakan sesuai dengan fungsinya sendiri-sendiri. Produksi pada tambang
block caving terdiri dari :
1. Pemboran (daerah undercut). Menggunakan alat pneumatic dan rotary - percussion.
2. Peledakan (daerah undercut). Bahan peledak yang digunakan umumnya adalah
emulssion.
3. Pemuatan (dari drawbell atau orepass). Peralatan yang digunakan adalah loader.
4. Pengangkutan (pada level utama). Peralatan yang digunakan adalah LHD, truck, dan
belt conveyor.
Level undercut terdapat di atas level produksi. Undercutting dilaksanakan pada jalur pararel
di level undercut yang mana biasa disebut dengan daerah drill drift. Pada level ini dilakukan
serangkaian kegiatan pemboran yang bertujuan membuat lubang ledak.
Keuntungan Metode Penambangan Block Caving

Adapun keuntungan dari metode block caving, yaitu : sistem penambangan ini tidak terlalu
mahal dibandingkan dengan sistem penambangan lainnya karena relatif sedikitnya pemboran,
peledakan, dan penyanggaan.
Kerugian Metode Penambangan Block Caving
Adapun kerugian dari metode block caving, antara lain :

Permintaan produksi yang meningkat tidak dapat langsung dipenuhi karena


dibutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan blok tambahan untuk produksi.

Penghentian penarikan bijih selama waktu tertentu akan menyebabkan kehilangan


bukaan yang telah ada pada area yang berpengaruh jika bukaan tersebut merupakan
titik konsentrasi berat.

Metode ini tidak fleksibel karena sulit dilakukan penambangan ke bentuk


penambangan bawah tanah lainnya.

Peronggaan dan penurunan permukaan tanah terjadi dalam skala besar sehingga
permukaan tanah cukup berbahaya.

Pemeliharaan bukaan di daerah produksi sangat penting dan mahal jika terbentuk pilar
yang menerima beban terlalu besar.

Anda mungkin juga menyukai

  • Sila Pertama
    Sila Pertama
    Dokumen3 halaman
    Sila Pertama
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • K
    K
    Dokumen1 halaman
    K
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
    Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
    Dokumen4 halaman
    Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Lintas Imaji
    Lintas Imaji
    Dokumen12 halaman
    Lintas Imaji
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • 913128833
    913128833
    Dokumen13 halaman
    913128833
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • 762376137
    762376137
    Dokumen12 halaman
    762376137
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • 479400678
    479400678
    Dokumen19 halaman
    479400678
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Ethylene Glycol
    Ethylene Glycol
    Dokumen2 halaman
    Ethylene Glycol
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Suatu Molekul Raksasa
    Suatu Molekul Raksasa
    Dokumen2 halaman
    Suatu Molekul Raksasa
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Sulfur Dan Asam Sulfat
    Sulfur Dan Asam Sulfat
    Dokumen13 halaman
    Sulfur Dan Asam Sulfat
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Bittersweet Memories
    Bittersweet Memories
    Dokumen3 halaman
    Bittersweet Memories
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Uji Nilai Kalor
    Uji Nilai Kalor
    Dokumen1 halaman
    Uji Nilai Kalor
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Peta
    Peta
    Dokumen12 halaman
    Peta
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Termo
    Termo
    Dokumen1 halaman
    Termo
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Esai Sempoa
    Esai Sempoa
    Dokumen4 halaman
    Esai Sempoa
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Nitrogen
    Nitrogen
    Dokumen8 halaman
    Nitrogen
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Qdan A
    Qdan A
    Dokumen3 halaman
    Qdan A
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Sumber Air
    Sumber Air
    Dokumen7 halaman
    Sumber Air
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Budaya Hofstede
    Budaya Hofstede
    Dokumen21 halaman
    Budaya Hofstede
    Muhammad Nusa
    Belum ada peringkat
  • Hari Lalu Anak Pacitan
    Hari Lalu Anak Pacitan
    Dokumen2 halaman
    Hari Lalu Anak Pacitan
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Menjalin Kerja Sama
    Menjalin Kerja Sama
    Dokumen3 halaman
    Menjalin Kerja Sama
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Tugas PKN
    Tugas PKN
    Dokumen1 halaman
    Tugas PKN
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Ham
    Ham
    Dokumen1 halaman
    Ham
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • K 3
    K 3
    Dokumen1 halaman
    K 3
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Perubahan Iklim
    Perubahan Iklim
    Dokumen1 halaman
    Perubahan Iklim
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Kesehatan Komunitas
    Kesehatan Komunitas
    Dokumen2 halaman
    Kesehatan Komunitas
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Perubahan Iklim
    Perubahan Iklim
    Dokumen1 halaman
    Perubahan Iklim
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Pengelolaan Sirsat
    Pengelolaan Sirsat
    Dokumen2 halaman
    Pengelolaan Sirsat
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat
  • Pengelolaan Sirsat
    Pengelolaan Sirsat
    Dokumen2 halaman
    Pengelolaan Sirsat
    Windhi Hoshi Yumemizu II
    Belum ada peringkat