html
Block caving adalah metode penambangan yang bertujuan untuk memotong bagian bawah
dari blok bijih sehingga blok bijih tersebut mengalami keruntuhan. Metode ini diterapkan
terutama pada blok badan bijih yang besar karena tingkat produksinya yang lebih tinggi.
Bidang pada massa batuan dengan ukuran yang sudah ditentukan diledakkan pada tahap level
undercut sehingga massa batuan yang berada di atasnya akan runtuh. Penarikan bijih hasil
runtuhan pada bagian bawah kolom bijih menyebabkan proses runtuhan akan berlanjut ke
atas sampai semua bijih di atas level undercut hancur menjadi ukuran yang sesuai untuk
proses selanjutnya.
Area dan volume dari bijih yang dipindahkan pada bagian bawah blok pada saat undercutting
harus seluas mungkin untuk memulai terjadinya peronggaan massa batuan di atasnya, dan
akan berlangsung dengan sendirinya. Penarikan bijih yang berada di bawah bagian blok
memberikan tempat untuk bijih yang hancur terkumpul dan memberikan proses peronggaan
berlanjut ke atas sampai semua bijih pada blok batuan runtuh dan ditarik. Jika diaplikasikan
dengan benar, metode block caving dapat memberikan biaya rendah daripada metode
penambangan lainnya.
Penerapan Metode Penambangan Block Caving
Block caving dapat diterapkan pada cadangan bijih yang tebal (<30 m), batuannya
mempunyai kekuatan yang seragam dan mempunyai batas yang jelas. Perencanaan yang
matang, prosedur kerja yang sistematis, pengawasan yang ketat dan keputusan yang tepat
merupakan kunci keberhasilan. Keberhasilan operasi penambangan block caving sangat
dipengaruhi oleh karakteristik bijih diantaranya adalah pola retakan yang sesuai. Harus
tersedia bidang horizontal yang cukup agar undercut dapat memulai proses runtuhan.
Pembentukan rongga terjadi secara alami karena lapisan bijih yang terletak di bawahnya
dipindahkan dan karena berat lapisan di atasnya menghancurkan bijih tersebut.
Persiapan Penambangan (Development)
Development harus sesuai dengan karakteristik dari badan bijih. Pada daerah dengan batuan
relatif kuat (< 100 MPa) hanya dibutuhkan penyangga yang sedikit pada level produksi.
Metode penambangan ini membutuhkan waktu dan modal yang besar untuk pekerjaan
development sebelum produksi dapat direalisasikan.
Development untuk block caving biasanya luas dan mahal tetapi secara keseluruhan lebih
murah daripada sublevel caving. Penambangan level utama dimulai dari shaft (jalur yang
menghubungkan dengan area kerja tambang bawah tanah), bertujuan agar pengangkutan
lebih cepat dan besar serta kapasitas aliran udara ventilasi yang cukup. Jalur pengangkutan
utama umumnya pararel, dihubungkan dengan cross cut (terowongan silang), untuk
memastikan ventilasi yang baik dan untuk memberikan tempat yang cukup untuk
pengangkutan dan juga penyediaan sarana pendukung lainnya.
Development yang paling penting adalah undercutting, dimana merupakan permulaan
peronggaan dengan membuang pilar pada bijih. Karena meliputi bukaan yang besar dan bijih
yang berat di atas, bahaya jatuhnya bijih terlalu dini, blok bijih yang menggantung dan tidak
dapat turun ke draw point, atau aliran udara cepat karena adanya tekanan tiba-tiba dapat
terjadi. Tekanan batuan yang besar yang terjadi pada bukaan harus diantisipasi dengan
penguatan.
Penguatan seperti penyangga pada umumnya diperlukan saat pembuatan bukaan (raise,
orepass, jalur pengangkutan, dll) yang membantu fungsi produksi. Pada saat ini peran
geotech engineering sangat diperlukan untuk pemasangan penyangga yang dibutuhkan pada
setiap lubang bukaan yang dibuat terutama pada level produksi. Bahan yang digunakan untuk
penyangga antara lain shotcrete, steelset, concrete, dan rockbolt.
Sistem Produksi Block Caving
Seperti pada penambangan bawah tanah untuk batuan keras lainnya, daur development dan
produksi terpisah dengan jelas. Masing-masing menggunakan mekanisasi tinggi tetapi
peralatan yang digunakan sesuai dengan fungsinya sendiri-sendiri. Produksi pada tambang
block caving terdiri dari :
1. Pemboran (daerah undercut). Menggunakan alat pneumatic dan rotary - percussion.
2. Peledakan (daerah undercut). Bahan peledak yang digunakan umumnya adalah
emulssion.
3. Pemuatan (dari drawbell atau orepass). Peralatan yang digunakan adalah loader.
4. Pengangkutan (pada level utama). Peralatan yang digunakan adalah LHD, truck, dan
belt conveyor.
Level undercut terdapat di atas level produksi. Undercutting dilaksanakan pada jalur pararel
di level undercut yang mana biasa disebut dengan daerah drill drift. Pada level ini dilakukan
serangkaian kegiatan pemboran yang bertujuan membuat lubang ledak.
Keuntungan Metode Penambangan Block Caving
Adapun keuntungan dari metode block caving, yaitu : sistem penambangan ini tidak terlalu
mahal dibandingkan dengan sistem penambangan lainnya karena relatif sedikitnya pemboran,
peledakan, dan penyanggaan.
Kerugian Metode Penambangan Block Caving
Adapun kerugian dari metode block caving, antara lain :
Peronggaan dan penurunan permukaan tanah terjadi dalam skala besar sehingga
permukaan tanah cukup berbahaya.
Pemeliharaan bukaan di daerah produksi sangat penting dan mahal jika terbentuk pilar
yang menerima beban terlalu besar.