PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penguat (bahasa Inggris: Amplifier) adalah rangkaian komponen elektronika yang
dipakai untuk menguatkan daya (atau tenaga secara umum). Dalam bidang audio, amplifier
akan menguatkan signal suara yaitu memperkuat signal arus (I) dan tegangan (V) listrik dari
inputnya menjadi arus listrik dan tengangan yang lebih besar (daya lebih besar) di bagian
outputnya. Besarnya penguatan ini sering dikenal dengan istilah gain. Nilai dari gain yang
dinyatakan sebagai fungsi penguat frekuensi audio, gain power amplifier antara 20 kali
sampai 100 kali dari signal input.Jadi gain merupakan hasil bagi dari daya di
bagian output(Pout) dengan daya di bagian inputnya (Pin) dalam bentuk fungsi frekuensi.
Ukuran dari gain, (G) ini biasanya memakai decibel (dB). Dalam bentuk rumus hal ini
dinyatakan sebagai berikut: G(dB)=10log(Pout/Pin)).Pout adalah Power atau daya pada
bagian output, dan Pin adalah daya pada bagian inputnya.Dalam bagian rangkaian amplifier
pada proses penguatan audio ini terbagi menjadi dua kelompok bagian penting yaitu bagian
penguat signal tegangan (V) kebanyakan menggunakan susunan transistor darlington, dan
bagian penguat arus susunannya transistor paralel dan masing-masing transisistor berdaya
besar dan menggunakan sirip pendingin untuk membuang panas ke udara, sekarang ini
banyak yang menggunakantransistor simetris komplementer.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Penguat Operasional (OP Amp)
Penguat operasional (Op Amp) didefinisikann sebagai suatu rangkaian terintegrasi
yang berisi beberapa tingkat dan konfigurasi penguat diferensial. Penguat operasional
memilki dua masukan dan satu keluaran serta memiliki penguatan DC yang tinggi. Untuk
dapat bekerja dengan baik, penguat operasional memerlukan tegangan catu yang simetris
yaitu tegangan yang berharga positif (+V) dan tegangan yang berharga negatif (-V)
terhadap tanah (ground). Simbol dari penguat operasional :
Kondisi ideal tersebut hanya merupakan kondisi teoritis tidak mungkin dapat dicapai
dalam kondisi praktis. Tetapi para pembuat Op Amp berusaha untuk membuat Op Amp
yang memiliki karakteristik mendekati kondisi-kondisi di atas. Karena itu sebuah Op Amp
yang baik harus memiliki karakteristik yang mendekati kondisi ideal. Berikut ini akan
dijelaskan satu persatu tentang kondisi-kondisi ideal dari Op Amp.
1. Penguatan Tegangan Lingkar Terbuka
2
Penguatan tegangan lingkar terbuka (open loop voltage gain) adalah penguatan
diferensial Op Amp pada kondisi dimana tidak terdapat umpan balik (feedback) yang
diterapkan padanya. Secara ideal, penguatan tegangan lingkar terbuka adalah:
AVOL = Vo / Vid =
AVOL = Vo/(V1-V2) =
Jika input (+) lebih tinggi dari input (-) maka op amp akan mengeluarkan tegangan
positif dan jika input (-) lebih tinggi dari input (+) maka op amp akan mengeluarkan
tegangan negatif. Dengan demikian op amp dapat dipakai untuk membandingkan dua
buah tegangan yang berbeda.
Komparator membandingkan dua tegangan listrik dan mengubah keluarannya
untuk menunjukkan tegangan mana yang lebih tinggi.
di mana Vs adalah tegangan catu daya dan penguat operasional beroperasi di antara +
Vs dan Vs.)
2. Penguat Pembalik (Inverting)
dimana :
dengan karakteristik dasar sinyal output yang dikuatkan memiliki fasa yang sama
dengan sinyal input. Penguat tak-membalik (non-inverting amplifier) dapat dibangun
menggunakan penguat operasional, karena penguat operasional memang didesain
untuk penguat sinyal baik membalik ataupun tak membalik. Rangkain penguat takmembalik ini dapat digunakan untuk memperkuat isyarat AC maupun DC dengan
keluaran yang tetap sefase dengan sinyal inputnya. Impedansi masukan dari rangkaian
penguat tak-membalik (non-inverting amplifier) berharga sangat tinggi dengan nilai
impedansi sekitar 100 MOhm.
Apabila besarnya nilai resistor Rf dan Rin rangkaian penguat tak membalik
diatas sama-sama 10KOhm makabesarnya penguatan tegangan dari rangkaian penguat
diatas dapat dihitung secara matematis sebagai berikut:
adalah:
Vout = - ((Rf/R1) x V1 + (Rf/R2) x V2 + ... + (Rf/Rn) x Vn)
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Op-amp adalah penguat DC yang memiliki impedansi input tinggi dan impedansi output
rendah.
Op-amp dapat digunakan untuk membalik fase suatu sinyal input.
Op-amp dapat digunakan untuk melakukan penguatan terhadap tegangan dari suatu input
sinyal yang kecil sehingga didapat suatu sinyal keluaran yang besar.
Penguat pembalik adalah penggunanan op amp sebagai penguat sinyal dimana sinyal
outputnya berbalik fasa 180 derajat dari sinyal input
DAFTAR PUSTAKA
Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Penguat_operasional.
Carter, B., & Brown, T. (2001). Handbook of Operational Amplifier Applications. Texas:
Texas Instruments.