Anda di halaman 1dari 6

KULIAH UMUM KU-4078 STUDIUM GENERALE

RESUME 6
TEKNOLOGI SEBAGAI KATALIS PERUBAHAN SOSIAL
Pembicara

Nukman Luthfie, Agus Sampurno, Lendo Novo, Febiola Aryanti, Aska


(Sabtu, 5 Oktober 2013)

Oleh :
ENGGAR RAGIL SAPUTRA
15011101 / 08986696174
TEKNIK SIPIL
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Pembicara : Nukman Luthfie


Tema : Keterbukaan Informasi, Peran Sosial Media dan Sosial Movement
Pada tahun 2012 2013 terjadi peningkatan besar besaran dalam pengunaan smartphone di
Indonesia, hal ini disebabkan oleh jumlah penetrasi atau impor smartphone di Indonesia mengalami
peningkatan sebesar 2 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Di Indonesia, para pengguna facebook sudah mencapai angka 64 juta orang. Angka ini berarti
sudah seperempat penduduk Indonesia menggunakan facebook. Dari angka tersebut, junlah terbanyak
yang mengakses ke facebook bukan lewat PC (Perconal Computer) maupun tablet melainkan berasal dari
pengguna handphone. Hal ini didasari banyak handphone yang harganya berkisar 300 ribu rupiah
kebawah sudah dapat akses ke internet khususnya facebook dan twitter, sehingga para pengguna
facebook sangat beragam dari masyarakat kelas bawah hingga kelas atas.
Untuk pengguna twitter tingkat negara, Indonesia menempati urutan ke lima setelah Amerika
Serikat, Brazil, Jepang, dan Inggris. Untuk pengguna twitter tingkat kota di dunia, peringkat pertama
diduduki oleh Jakarta dan disusul oleh Bandung pada peringkat ke empat kota pengguna twitter terbanyak
di dunia. Hal ini tidak mengejutkan disamping jumlah penduduk Indonesia yang besar, handphone yag
digunakan oleh masyarakat Indonesia sudah dapat melakukan akses internet khususnya media sosial. Jika
dilihat berdasarkan jumlah angka tersebut, aktifitas terbanyak dari pengguna handphone adalah portal
sosial, twitter, dan facebook serta penggunaan mobile phone sekarang sudah menembus 24 jam sehari
dan 7 hari dalam seminggu.
Pada beberapa tahun sebelumnya, kegiatan point of contact manusia terhadap teknologi bisa
dibilang termasuk dalam point of contact 1.0 yang kegiatannya dapat dilihat pada bagan berikut:

Namun untuk dua tahun kebelakang, kegiatan point of contact manusia terhadap teknologi sudah
berubah atau bisa dibilang sekarang sudah memasuki point of contact 2.0 yang kegiatannya dapat dilihat
pada bagan berikut:

Dari bagan di atas pada point of contact 2.0, hubungan manusia dengan gadgetnya tidak pernah
putus. Hal ini dapat berakibat terjadinya perubahan pada:
a.
b.
c.
d.

Psichography
Demography
Beyond demography
Social technography

I
p
lS
J
ic
v
n
O
C
o
t
a
e
r
s
Kemudian pak Nukman menjelaskan tentang tipe pengguna media sosial di internet, ada beberapa

tingkatan yang dapat dilihat dari bagan baerikut:

Dalam materi yang disampaikan, ada manfaat positif yang dapat diambil dari penggunaan media

sosial. Salah satu manfaatnya adalah menjadi pribadi yang terbuka, dapat menyuarakan suaranya untuk

kepentingan bersama melalui petisi online, membagi ilmu yang dimiliki melalui akademi berbagi,
menyuarakan tentang penghijauan melalui twitgreen dan sebagainya. Serta sebagai sarana untuk
mengurangi korupsi karena media sosial memberikan jalan untuk keterbukaan informasi.

Lendo Novo

Dalam menjalankan sosial movement untuk kepentingan bersama harus dari hati agar dalam
pelaksanaannya bisa semaksimal mungkin. Sebagai contoh pada tahun 2011 di Indonesia lebih dari 135

juta rakyat Indonesia adalah orang miskin. Penyebab permasalahan kemiskinan yang terjadi tersebut

adalah permasalahan ha katas tanah. Seharusnya setiap warga memiliki hak atas tanah yang dapat
meningkatkan taraf hidupnya.

Jika setiap warga negara menanam tumbuhan yang produktif, dalam 5 tahun mereka akan
memiliki tabungan yang dapat dipetik setiap saat. Sehingga perlu digalakkan sebuah gerakan sosial yang

dapat menggerakkan rakyat untuk menanam tanamandi lahan yang tidak produktif, karena dengan
gerakan sosial merupakan gerakan rakyat untuk mengubah nasipnya sendiri.
Jika pada saat perkembangan teknologi informasi masih belum berkembang, untuk mengajak
orang untuk melakukan kegiatan sosial sangatlah susah, butuh waktu yang lama. Namun dengan
perkembangan teknologi informasi sekarang khususnya media sosial, untuk mengumpulkan 100 juta orang
tidaklah susah hanya dengan satu postingan yang mengajak melakukan gerakan sosial.

Agus Sampurno Guru Kreatif


Kenyataan yang ada pada saat ini, para guru masih melakukan kegiatan rutinnya dalam dunia

pendidikan seperti mengajar terus kembali ke ruang guru, mengajar lagi dan begitu seterusnya. Hal yang
ruting bisa menjadi hal yang berbahaya karena dapat menimbulkan kebosanan yang dapat berakibat pada
performa.
Untuk itu, para guru sekarang harus dikenalkan dengan media sosial, karena di dalam media
sosial penuh dengan ruang yang berwarna warni sehingga kehidupan para guru dapat dijauhkan dari hal
yang rutin. Dengan media sosial, banyak hal baru yang dapat dilakukan untuk mengembangkan cara
pendidikan yang baik.
Pembelajaran pada abad 21 sekarang ini, instan gratifikasi merupakan cara pembelajaran yang
diinginkan para siswa karena para siswa sekarang ini pengen segera diapresiasi tentang hal yang telah
dikerjakannya. Kalau pada beberapa tahun kebelakang, siswa hanya menyerahkan tugasnya, kemudian
hasilnya entah kapan diberitahukan hasilnya bahkan tugas yang dikerjakan bisa hilang entah kemana.
Untuk mendukung instan gratifikasi perlu didukung oleh teknologi alat belajar dan pengetahuan
baru para guru. Dengan teknologi informasi, para guru dapat melakukan pembelajaran 24 jam sehari
dengan kelas virtual, hal ini juga dapat memancing keaktifan para siswanya untuk bertanya dan belajar.
Jika di kelas ada siswa yang masih malu malu untuk bertanya, dengan adanya kelas virtual dan media
sosial yang digunakan guru.
Febiola Aryanti Pemanfaatan media online sebagai sarana edukasi perencanaan keuangan syariah
Dalam pelaksanaan kelas secara tatap muka langsung, ada tantangan yang harus dihadapi yaitu:
1. Tidak familiar
2. Dianggap topik yang berat, sulit dan pribadi.
3. Akses yang terbatas dan terpusat di pulau Jawa
4. Memiliki jumlah batas kelas dan terbatas jumlah trainer
5. Kegiatan offline, tidak terjangkau
6. Waktu seminar yang tidak pas antara peserta dan trainer
Sehingga untuk mengatasi permasalahan diatas, dapat dilakukan sebuah kelas online dimana
pelaksanaan kelas online ini menyinergikan berbagai media sosial dalam pembelajarannya, seperti twitter

untuk memperkenalkan topic yang diajarkan, blog untuk mengupas suatu topic dan kelas online untuk
mengajarkan topiknya. Keuntungan dari kelas online antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.

Memungkinkan hubungan tutor dan peserta kelas yang instusif


Ada hubungan 2 arah via message board
Peserta kelas dapat memilih sendiri waktu pembelajarannya.
Ada suasana kelas yang membuat peserta nyaman
Ada toolbox yang membantu peserta pembelajaran
Tujuan dari pelaksnaan kelas online yang dilakukan oleh mbak Febi ini adalah:

1. Share financial literacy untuk pendekatan holistik terhadap harta dan pemanfaatannya
2. Pemahaman pengaturan keuangan dasar.
3. Mandiri dalam pengelolaan keuangan
4. Memberikan pengetahuan pemberdayaan keuangan
Aska Angkot Day
Latar belakang dari riset indie melaksanaan angkot day di kota Bandung ini adalah kemacetan di

Kota Bandung yang sudah sangat parah yang disebabkan oleh jumlah kendaraan pribadi lebih banyak dari
jumlah kendaraan publik dan lebar dari jalan sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan
yang ada. Dalam pelaksanaanya, riset indie memanfaatkan media sosial untuk mensosialisasikan ide yang
akan dilakukannya.
Hasil yang didapatkan dari pelaksanaan angkot day ini adalah
1. Adanya harapan tentang penyelesaian masalah kemacetan di Bandung
2. Stakeholder attention
3. Prototype evaluation
4. Data hasil pelaksanaan angkot day

Anda mungkin juga menyukai