Anda di halaman 1dari 3

NAMA

: AJENG WIJARPRASIDYA

NIM

: 120342422451

OFF/ANGKATAN

: H / 2012

ANALISIS SKRIPSI
JUDUL SKRIPSI :
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN BESARAN (Morus alba L.)
DENGAN
BERBAGAI
KONSENTRASI
DALAM
PENGHAMBATAN
PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
PENULIS

Anggia Oktantia. Mahasiswa Universitas Negeri Malang angkatan tahun 2008.


MASALAH
:
1. Masalah timbul karena tumbuhan Besaran (Morus alba L.) atau biasa dikenal
tumbuhan Murbei merupakan tanaman yang berkhasiat obat dan mudah ditanam
serta tumbuh dengan subur.
2. Menurut pengalaman penulis yang telah melaksanakan PKL di Balai Materia
Medikal (BMM) penulis telah mendapatkan info bahwa tanaman besaran dikenal
sebagai tanaman yang berfungsi sebagai diuretik,selain itu digunakan sebagai
peluruh air seni, daunnya biasa digunakan untuk obat batuk, obat demam, obat
malaria dan obat tekanan darah tinggi.
3. Kandungan dari ekstrak etanolik dari tanaman tersebut menghasilkan senyawa
kimia golongan glikosida flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri.
4. Staphylococcus aureus merupakan patogen bagi manusia dan hewan. Bakteri ini
tersebar melalui udara sehingga masuk ke dalam saluran pernafasan sehingga
mengakibatkan diantaranya peradangan saluran pernafasan.
5. Bakteri Staphylococcus aureus ini sulit dihambat oleh antibiotik selama proses
infeksi.
6. Berdasarkan hal tersebut, maka dimungkinkan ekstrak daun besaran dapat
berfungsi sebagai antibakteri terutama dalam penghambatan pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus, yang merupakan salah satu penyebabpenyakit saluran
pernafasan.
RUMUSAN MASALAH:
1. Bagaimana pengaruh daun Besaran dalam berbagai macam konsentrasi terhadap
penghambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro ?
2. Bagaimana konsenstrasi ekstrak daun Besaran yang paling efektif dalam
menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro?

3. Bagaimana menentukan kriteria daya antibakteri ekstrak daun Besaran pada


masing-masing konsentrasi berdasarkan ukuran diameter zona hambat
pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus?
TUJUAN PENELITIAN :
1. Untuk menentukan pengaruh daun Besaran dalam berbagai macam konsentrasi
terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in
vitro.
2. Untuk menentukan konsentrasi ekstrak daun Besaran yang paling efektif dalam
menghambat pertumbuhan bakteri bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro.
3. Untuk menentukan kriteria daya antibakteri ekstrak daun Besaran pada masingmasing konsentrasi berdasarkan ukuran diameter zona hambat pertumbuhan
bakteri Staphylococcus aureus.
VARIABEL PENELITIAN :
1. Variabel bebas :
Konsentrasi ekstrak serbuk simplisia daun besaran.
2. Variabel terikat :
Daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Daya hambat
pertumbuhan bakteri tersebut diukur melalui diameter daya hambat koloni
Staphylococcus aureus pada masing-masing medium NA yang telah diberi
ekstrak dalam beberapa macam konsentrasi.
3. Variabel kontrol :
Suhu inkubasi (perlakuan inkubasi pada suhu 37 ), lama inkubasi (perlakuan
diinkubasi selama 1x24 jam), umur biakan murni bakteri Staphylococcus aureus
(biakan murni bakteri berumur 1x24 jam)
PROSEDUR MEMPEROLEH DATA :
1. Sterilisasi alat
2. Persiapan medium Nutrien Agar (NA)
3. Persiapan medium Nutrien Cair (NC)
4. Persiapan biakan Staphylococcus aureus pada medium NC
5. Persiapan ekstrak denganmetode maserasi
6. Proses pemisahan ekstrak dengan pelarut
7. Pengencceran ekstrak
8. Uji pendahuluan
9. Pengujian daya antibakteri ekstrak daun besaran terhadap Staphylococcus aureus.
Teknik pengumpulan data :
Data berupa kuran zona hambat pertumbuahn Staphylococcus aureus pada
medium NA tiap sumuran pada cawan petri setelah diinkubasi selama
1x24 jam yang diukur dengan jangka sorong.
ANALISIS DATA :
1. Setelah diperoleh data diameter zona hambat pertumbuhan koloni bakteri
Staphylococcus aureus, maka data dianalisis dengan analisis varian tunggal
(ANAVA) dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dari hasilnya menunjukkan

bahwa hipotesis diterima sehingga ada pengaruh ekstrak daun besaran dalam
beberapa perbedaan perlakuan konsentrasi terhadap penghambatan pertumbuhan
bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro.
2. Konsentrasi ekstrak etanol daun besaran yang paling efektif dalam menghambat
pertumbuhan koloni bakteri Staphylococcus aureus dapat diketahui dengan
berdasarkan uji lanjut dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf signifikan 5%.
Hasilnya konsentrasi yang paling efektif adalah 75 %
3. Data untuk mengetahui kriteria daya hambat ekstrak etanol daun besaran dalam
beberapa konsentrasi yaitu hasil rerata diameter zona hambat pada tiap
konsentrasi.

Anda mungkin juga menyukai