Anda di halaman 1dari 33

ASALAMUALLAIKUM WR. WB.

OPTIK
HAMBURAN BALIK
ANGGOTA KELOMPOK :
1. ALIF JATI SANTOSO
(135090301111026)
2. BINTANG MUSLIM P.
(135090300111012)
3. FATMAWATI EKASARI
(135090301111025)
4. NUR WAQID MUHSININ (135090301111001)

PENDAHULUAN

Hamburan itu seperti


apa? Contohnya?

Dasar Fisika untuk Hamburan dan


Penyerapan
Gel. EM

SISTEM

Hamburan

Heterogen
SISTEM
Homogen

+++
+++
+++
+++
+++

-------------

Percepatan muatan listrik meradiasikan energi


elektromagnetik di setiap arah. Radiasi kedua kedua
ini yang dikenal sebagai hamburan (scattered) karena
penghalang. Rumus umum dari hamburan ini adalah :

Hamburan (scattering) = eksitasi (exitation) + radiasi


balik (reradiation)

Apa apaan ini?

Radiasi balik energi elektromagnetik, muatan elementer yang


tereksitasi
dapat
merubah
sebagian
dari
energi
elektromagnetik awal menjadi bentuk yang lainnya (misalnya
energi panas).

Where is Scattering...
There is Absorbtion...

Aborsi
Absorbs
i

Sesimpel
itukah?
Secara definisi... Ya!
Mari kita beranjak
bagaimana proses hamburan
tersebut.

Hamburan yang berasal dari fluktuasi dan dari


partikel

Pasa
l

1. Tidak ada materi yang


homogen
2. Jika gas murni dianggap
homogen lihat pasal 1
3. Pasal (1) dan (2)
memungkinkan hamburan cahaya
terjadi.

Refleks
i Baur

Difraksi

Refleks
i+
Refleks
i

Refleksi dan refraksi sebagai


fenomena hamburan.

Arah dari sinar yang dibiaskan dan berefleksi


mengikuti oleh hukum Snell tentang refleksi spekular.
Hukum ini telah dikenal secara empiris.

Dengan menggunakan penurunan persamaan


Maxwell, kita juga bisa memperoleh amplitudo dan
fase dari sinar yang mengalami refraksi dan refleksi
(contohnya persamaan Fresnel). Meskipun sulit, dapat
juga didapat dengan menggunakan penurunan hukum
ini secara eksplisit mengingat sifat molekul dari
materi.

Medium yang transparan pada sinar yang datang


(gambar 1.2) adalah sebuah kumpulan dari molekul
yang sangat banyak. Bidang sekitar molekul
tertentu menginduksi momen dipol yang berosilasi
dalam molekul, sehingga menghasilkan radiasi
dipol sekunder. Zat padat, zat cair dan kebanyakan
gas umumnya padat secara optis. Maksudnya
separasi molekular jauh lebih sedikit daripada
panjang gelombang cahaya datang.

Penjelasan

Pada zat padat dan zat cair, separasi molekuler


sekitar 2-3 . Untuk gas pada keadaan suhu dan
tekanan standar (STP) separasi rata-rata sekitar 30
. Jadi, setiap molekul melakukan aksi tidak hanya
pada daerah sinar datang saja, tetapi juga pada
daerah resultan pada bidang kedua dari semua
molekul. Tetapi bidang kedua dari setiap molekul
bergantung pada bidang yang dikenai sinar.
Sehingga kita mempunyai problem dari bagian
elektromagnetisnya: molekul selalu berpasangan.

Penjelasan

Solusi
Dalam medium gelombang sekunder menempatkan di satu
sama lain dan pada gelombang datang yang diberikan
diberikan sebuah gelombang yang dibiaskan dengan
perambatan kecepatan c/n. dengan c adalah kecepatan
cahaya pada keadaan vakum, dan n adalah indeks bias.
Gelombang datang akan hilang saat berada di dalam
medium.

Teorema Pelenyapan Ewald-Oseen


(Ewald-Oseen Extinction Theorem)

Diluar medium, gelombang kedua


mengalami superposisi sehingga
menghasilkan refleksi. Indeks bias n
bergantung pada jumlah molekul per
unit volume dan polarisasi dari sebuah
molekul. Ini menggaris bawahi
pernyataan bahwa refraksi adalah
hamburan sebuah fenomena di
penting yaitu: indeks bias adalah
manifestasi dari hamburan oleh
banyak molekul berada pada medium.

Biasanya diasumsikan bahwa dalam


analisis biasa interaksi seberkas
cahaya dengan permukaan optik
halus yang melakukan pembiasan
homogen secara sempurna. Pada
kenyataannya itu hanya statistiknya
saja yang homogen.

Fluktuasi kepadatan inilah yang


menimbulkan hamburan pada
media optik padat. Meskipun kita
menganggap ini sebagai hamburan
oleh fluktuasi untuk singkatnya, kita
harus menekankan bahwa molekul
adalah agen hambur.

Fluktuasi
Konsentrasi
Fluktuasi
Fluktuasi Orientasi

Fluktuasi Konsentrasi

Utama

Tambahan

Fluktuasi Orientasi
Pada molekul non bola, akan ada fluktuasi orientasi.

Hal menarik...

Hamburan yang diakibatkan oleh fluktuasi konsentrasi dan


fluktuasi orientasi sering kali diabaikan.
Khusus mengenai termodinamika :

Hamburan oleh fluktuasi kepadatan gas ideal memiliki bentuk


fungsional yang sama seperti hamburan oleh suspensi encer dari
partikel lebih kecil dibandingkan dengan panjang gelombang
(Hamburan Rayleigh). Sedangkan hamburan partikel tidak ada.

Hamburan yang berasal dari satu


partikel secara fisik
Kita dapat memperoleh pemahaman kualitatif fisika dari
hamburan oleh partikel tunggal tanpa melibatkan
partikel tertentu atau melakukan apapun perhitungan.
Pertimbangkan partikel acak, yang kita konseptual
membagi ke daerah kecil. Medan osilasi diterapkan
(misalnya, gelombang elektromagnetik yang datang)
menginduksi momen dipol di masing-masing daerah.
Dipol ini berosilasi pada frekuensi medan terapan dan
karena menyebarkan radiasi sekunder ke semua arah.

Partikel kolektif

Masalah mendasar yang dipertimbangkan hamburan


dan penyerapan oleh partikel tunggal. Sedangkan di
alam, kita biasanya dihadapkan dengan koleksi partikel
yang sangat banyak. Partikel dalam koleksi yang
elektromagnetik berpasangan, atau setiap partikel yang
tereksitasi dengan bidang eksternal dan bidang yang
dihasilkan tersebar oleh semua partikel lainnya; tapi
bidang tersebar oleh partikel tergantung pada total
bidang yang terkenai.

Hamburan Balik
1.

Sebuah amplitudo vektor dan fasa dari medan terhambur di


segala arah

2.

Medan tersebut di dalam partikel

Medan dalam sebuah partikel tidak biasanya diakses dalam


pengukuran langsung, kecuali di laboraturium. Medan ini dapat
diaproksimasi dengan medan datang. Pengukuran biasanya
dianalisa dari hamburan cahaya untuk sebuah cakupan pada arah
tertentu.

Simulasi dinamis mengenai pola


hamburan balik elektron

Tujuan :

mengetahui bagaimana elektron terhambur balik

Merealisasikan model fisis hamburan balik yang didasari oleh


karakteristik dari difraksi

Untuk men-simulasi pola hamburan balik elektron, dibutuhkan


model yang umum dari sebuah laser elektron yang ditembakkan
yang menghasilkan beberapa pola berkas dari interaksi
subsekuensial yang diamati pada layar observasi

Skema simulasi dari pola hamburan balik elektron.

Proses..
(a) Hamburan balik elektron terbentuk dari hamburan
elektron yang terpancar di setiap arah dari sebuah
sumber di titik P. Elektron ini dideteksi di titik D pada
layar fosfor.
(b)Problem pada (a) ekuivalen untuk membentuk
sebuah gelombang datar satu arah dari titik D dan
terdeteksi intensitasnya saat sampai di titik P
(c) Keuntungan didapat dalam menghitung problem
balik waktu pada problem (b) yang faktanya bahwa
kita hanya butuh gelombang datar awal.

Radar Backscattering Cross


Section
McDonald (1962) telah mengungkapkan definisi dari radar backscattering

cross section sebagai kejanggalan intrinsik.

Gambar 4.10 Hamburan balik oleh sphere yang besar yang mendekati optic
geometrical Dan efisiensi hamburan memiliki nilai batas

Wassalamuallaikum wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai