Anda di halaman 1dari 36

STRUKTUR ELEKTRON DAN PENGARUHNYA

PADA IKATAN KIMIA DAN PADATAN

Anggota
1.
2.
3.
4.

kelompok 1 :
Alif jati santoso
(135090301111026)
Fahmi alfiansyah
(135090301111007)
Fahruddin Aziz N
(135090307111012)
Daniel D. Kamasi

MIND MAPING

STRUKTUR ATOM
Konsep dasar

Setiap

atom terdiri dari inti yang terdiri proton


dan neutron, dan dikelilingi oleh elektron

Elektron

bermuatan negatif (-1,6 x 10-19 C)


dan massanya 1,67 x 10-33 kg

Proton

bermuatan positif dan netron netral,


massanya hampir sama yakni sekitar 1,67 x
10-31 kg

Elektron dalam atom

Model atom Bohr:


Energi elektron dalam atom terkuantisasi
(memiliki nilai energi yang spesifik),
elektron hanya diperbolehkan berada
pada tingkat energi tertentu.
Elekron akan berpindah ke tingkat
energi yang lebih tinggi dengan
menyerap energi (dari foton) dan
mengemisikan foton bila berpindah ke
tingkat energi yang lebih rendah

Model atom mekanika gelombang :

Mengatasi kelemahan dalam model


atom Bohr, elektron dianggap
sebagai partikel dan gelombang.
Elektron tidak lagi dianggap
mengelilingi inti dalam orbit diskrit,
posisi elektron dinyatakan dengan
nilai probabilitas posisi disekitar inti

Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron : menyatakan
bagaimana cara keadaan-keadaan
(states) elektron dipenuhi
Asas larangan Pauli menyatakan bahwa
bahwa tidak ada dua atau lebih
elektron yang memiliki 4 bilangan
kuantum yang sama
Elektron valensi : elektron yang
menempati kulit terluar, sangat
penting karena menentukan jenis
ikatan serta menentukan properti fisik
dan kimia dari padatan

Suatu atom dikatakan memiliki konfigurasi


elektron stabil apabila semua state elektron
valensinya terisi, yaitu pada sub kulit akhir s
dan p sebanyak total 8 elektron
Atom-atom unsur tersebut seperti Ne, Ar, Kr,
dan He (elektron valensi duplet) disebut gas
mulia, bersifat inert dan tidak bereaksi secara
kimia
Atom unsur-unsur lain yang state elektron
valensinya tak penuh, mencapai kesetabilan
dengan menambah, melepaskan, elektron
untuk menjadi ion bermuatan atau membentuk
penggunaan elektron bersama. Inilah dasar
reaksi kimia dan ikatan atom padatan

Tabel periodik
Klasifikasi unsur-unsur berdasarkan
konfigurasi elektronnya
Kolom atau golongan menunjukkan
struktur elektron valensi, sifat fisika
dan kimia yang sama
Periode membentuk vertikal
menunjukkan pertambahan nomor
atom dan sifat tertentu

Gol VIII A ditempati oleh gas-gas mulia


Gol VII A (Halogen) dan VI A masing-masing
kekurangan satu dan dua elektron pada
valensinya
Gol I A (alkali) dan II A (alkali tanah)
masing-masing memiliki satu dan dua
elektron pada valensinya
Unsur logam dikatakan unsur yang
elektropositif dikarenakan
berkecenderungan memberikan kelebihan
elektronnya dan menjadi ion positif
Sedangkan unsur-unsur pada kanan tabel
periodik cenderung elektronegatif karena
cenderung menerima elektron dan
menjadi ion negatif atau berbagi elektron

Secara umum, keelektronegatifan pada


tabel periodik bertambah dari kiri ke
kanan dan dari bawah ke atas

Ikatan atom dalam padatan


Gaya

ikat dan energinya:


Ada dua gaya interaksi yaitu gaya
tarik menarik dan tolak menolak.
Gaya tarik menarik akibat gravitasi
dan gaya tolak menolak antara gaya
coulomb antar elektron valensi.
Ketika kedua gaya tersebut
seimbang, maka terdapat jarak
kesetimbangan antar atom, dimana
potensialnya minimum
Potensial minimum inilah yang

Terdapat 3 jenis ikatan pada padatan:


Ionik, kovalen, dan logam
A. Ikatan ion
Ikatan

antara unsur logam (elektropositif)


dan unsur non logam (elektronegatif)
Atom logam mudah melepas elektron,
sedangkan atom non logam mudah
menerima elektron
Merupakan ikatan yang kuat karena
melibatkan gaya coulomb serta sifat
ikatannya yang rata disemua arah ion
Energi ikat tinggi, ditunjukkan oleh titik
leleh yang tinggi, keras, getas, isolator
listrik dan panas

B. Ikatan kovalen
Ikatan

antara unsur nonlogam dan


nonlogam
Berupa penggunaan bersama elektron
valensi
Ikatan kovalen dapat sangat kuat,
seperti intan
atau sangat lemah seperti bismut

C. Ikatan logam
Ditemukan

pada logam dan alloy

nya
Logam memiliki satu sampai tiga
elektron valensi yang mudah lepas,
akumulasi dari eletron ini menjadi
awal elektron atau lautan elektron
Jadi ikatan logam terjadi antara ion
positif dan lautan elektron yang
berperan sebagai lem
Memiliki kondutivitas panas dan
listrik yang tinggi akibat banyaknya

Ikatan sekunder (Van der Waals dan


Ikatan Hidrogen)
Lebih

lemah dibanding ikatan primer


Didapati pada gas inert, yang
memiliki struktur elektron stabil
Ikatan ini merupakan interaksi dipol
atom ataupun molekul
Ikatan Hidrogen ditemukan antara
beberapa molekul yang memiliki
atom hidrogen sebagai penyusunnya

BENTUK MOLEKUL

VSEPR (Valence Shell Electron Pair


Repulsion)
Untuk

menentukan bentuk molekul


berdasarkan tolakan pasangan elektron di
sekitar atom pusat, para ahli
mengemukakan sebuah teori yang disebut
dengan teori VSEPR.

Teori domain elektron


Adalah

suatu teori untuk meramalkan bentuk


molekul
berdasarkan tolak menolak
elektron-elektron pada kulit luar atom pusat.
Jumlah
domain
elektron
ditentukan
berdasarkan :
Setiap elektron ikatan (ikatan tunggal,
rangkap, atau rangkap tiga) berarti 1 domain.
Setiap pasangan elektron bebas berarti 1
domain.

Menentukan tipe molekul dapat dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut:


- Menentukan jumlah elektron valensi atom pusat (EV)
- Menentukan jumlah domain elektron ikatan (X)
- Menentukan jumlah domain elektron bebas (E)
Langkah-langkah untuk meramalkan geometri adalah sebagai
berikut :
- Menentukan tipe molekul
- Menggambar susunan ruang domain-domain elektron di sekitar
atom pusat yang memberi tolakan minimum.
- Menetapkan pasangan terikat dengan menuliskan lambing atom
yang bersangkutan.
- Menentukan geometri molekul setelah mempertimbangkan
pasangan elektron bebas.

Struktur Lewis
Struktur Lewis dari suatu molekul merupakan
struktur yang dapat menggambarkan bagaimana posisi
pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat, baik
pasangan elektron yang berikatan (PEI), maupun
pasangan electron yang tidak berikatan atau pasangan
elektron bebas (PEB). Pasangan-pasangan elektron ini
saling tolak menolak.

Jumlah PEI

Jumlah PEB

Rumus

Bentuk molekul

Contoh

AX4

Tetrahedron

CH4

AX3E

Piramida trigonal

NH3

AX2E2

Planar bentuk V

H2 O

AX5

Bipiramida trigonal

PCl5

AX4E

Bidang empat

SF4

AX3E2

Planar bentuk T

IF3

AX2E3

Linear

XeF2

AX6

Oktahedron

SF6

AX5E

Piramida sisiempat

IF5

AX4E2

Segiempat planar

XeF4

Hibridisasi
Hibridisasi

adalah peleburan orbitalorbital dari tingkat energi yang berbeda


menjadi orbital-orbital yang setingkat.
Jumlah orbital hibrida (hasil hibridisasi)
sama dengan jumlah orbital yang terlibat
pada hibridisasi itu.
Penjelasan bentuk molekul dengan
menggunakan teori hibridisasi berkaitan
erat dengan teori diagram orbital.

Anda mungkin juga menyukai