BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan dan industri yang ada di Indonesia sudah banyak melakukan
berbagai macam hal demi memenuhi tuntutan pengelolaan lingkungan, keselamatan
dan kesehatan di tempat kerja, mulai dari hal-hal kecil seperti kampanye kebersihan,
sampai kepada suatu hal yang membutuhkan dana cukup tinggi, seperti pembuatan
waste water treatment (WWT). Hal-hal yang biasa dilakukan adalah dengan
mengembangkan suatu pengelolaan lingkungan, keselamatan, dan kesehatan kerja
yang sistematis melalui penerapan ISO 14001 dan SMK3.
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja menjadi sangat penting
bukan saja untuk mengendalikan risiko kecelakaan kerja, terlebih pada keadaan krisis
moneter maupun ekonomi saat ini, dimana jika terjadi kecelakaan kerja akan dapat
mengakibatkan kerugian material/asset perusahaan. Sementara itu di sisi lain dengan
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dapat
membantu pimpinan perusahaan dalam penerapan standar Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) yang merupakan tuntutan masyarakat internasional.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka sebuah institusi perguruan tinggi
sebagai lembaga pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
mempunyai tugas dan kewajiban yang semakin berat, dimana disamping bertugas
untuk menghasilkan sumber daya yang berkualitas optimal, juga mampu
menghasilkan sumber daya manusia yang giat, gigih dan inovatif dalam mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat.
I-1
I-2
2. Perguruan Tinggi
I-3