Anda di halaman 1dari 10

Ideologi

Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Katanya


sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18
untuk

mendefinisikan

dianggap

sebagai

memandang

"sains

visi

segala

yang

sesuatu

tentang

ide."

Ideologi

komprehensif,
(bandingkan

sebagai

dapat
cara

Weltanschauung),

sebagai akal sehat dan beberapa kecenderungan filosofis, atau


sebagai

serangkaian

ide

yang

dikemukakan

oleh

kelas

masyarakat yang dominan kepada seluruh anggota masyarakat


(definisi ideologi Marxisme).
Ideologi juga dapat didefinisikan sebagai aqidah 'aqliyyah
(akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan
aturan-aturan dalam kehidupan. Di sini akidah ialah pemikiran
menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan hidup; serta
tentang apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di
samping hubungannya dengan sebelum dan sesudah alam
kehidupan. Dari definisi di atas, sesuatu bisa disebut ideologi
jika memiliki dua syarat, yakni:
1.

Ide yang meliputi aqidah 'aqliyyah dan penyelesaian


masalah hidup. Jadi, ideologi harus unik karena harus bisa
memecahkan problematika kehidupan.

2.

Metode yang meliputi metode penerapan, penjagaan, dan


penyebarluasan ideologi. Jadi, ideologi harus khas karena
harus disebarluaskan ke luar wilayah lahirnya ideologi itu.
Jadi, suatu ideologi bukan semata berupa pemikiran teoretis

seperti

filsafat,

melainkan

dapat

dijelmakan

secara

operasional dalam kehidupan.


Menurut definisi kedua tersebut, apabila sesuatu tidak
memiliki dua hal di atas, maka tidak bisa disebut ideologi,
melainkan sekedar paham.

A. Definisi Ideologi
Definisi memang penting. Itu sebabnya Ibnu Sina pernah
berkomentar Tanpa definisi, kita tidak akan pernah bisa
sampai

pada

konsep.

Karena

itu

menurut

beliau,

sama

pentingnya dengan silogisme (baca : logika berfikir yang benar)


bagi setiap proposisi (dalil atau pernyataan) yang kita buat.
Mabda secara etimologis adalah mashdar mimi dari kata
badaayabdau badan wa mabdaan yang berarti permulaan.
Secara terminologis berarti pemikiran mendasar yang dibangun
diatas pemikiran-pemikiran (cabang )[dalam Al-Mausuah alFalsafiyah, entry al-Mabda]. Al-Mabda(ideologi) : pemikiran
mendasar (fikrah raisiyah) dan patokan asasi (al-qaidah alasasiyah) tingkah laku. Dari segi logika al-mabda adalah
pemahaman mendasar dan asas setiap peraturan [lihat catatan
tepi kitab Ususun Nahdhah ar-Rasyidah, hal 36]
Selain definisi di atas, berikut ada beberapa definisi lain tentang
ideologi =
Wikipedia Indonesia : Ideologi adalah kumpulan ide atau
gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui

proses

berpikir)

yang

melahirkan

aturan-aturan

dalam

kehidupan.
Destertt de Tracy : Ideologi adalah studi terhadap ide
ide/pemikiran tertentu.
Descartes : Ideologi adalah inti dari semua pemikiran
manusia.
Machiavelli :

Ideologi

adalah

sistem

perlindungan

kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.


Thomas Hobbes

: Ideologi adalah suatu cara untuk

melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan


dan mengatur rakyatnya.
Bacon : Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari
suatu konsep hidup.
Karl Marx

: Ideologi merupakan alat untuk mencapai

kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat.


Napoleon : Ideologi keseluruhan pemikiran politik dari
rivalrivalnya.
Muhammad

Muhammad

Ismail :

Ideologi

(Mabda)

adalah Al-Fikru al-asasi al-ladzi hubna Qablahu Fikrun


Akhar,

pemikiran

mendasar

yang

sama

sekali

tidak

dibangun (disandarkan) di atas pemikiran pemikiran yang


lain.

Pemikiran

mendasar

ini

merupakan

akumulasi

jawaban atas pertanyaan dari mana, untuk apa dan mau

kemana

alam,

dihubungkan

manusia

dengan

dan

asal

kehidupan

muasal

ini

yang

penciptaannya

dan

kehidupan setelahnya?
Dr. Hafidh Shaleh : Ideologi adalah sebuah pemikiran
yang mempunyai ide berupa konsepsi rasional (aqidah
aqliyah), yang meliputi akidah dan solusi atas seluruh
problem kehidupan manusia. Pemikiran tersebut harus
mempunyai

metode,

mengaktualisasikan

yang

ide

dan

meliputi
solusi

metode
tersebut,

untuk
metode

mempertahankannya, serta metode menyebarkannya ke


seluruh dunia. Taqiyuddin An-Nabhani

: Mabda adalah

suatu aqidah aqliyah yang melahirkan peraturan. Yang


dimaksud

aqidah

adalah

pemikiran

yang

menyeluruh

tentang alam semesta, manusia, dan hidup, serta tentang


apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping
hubungannya dengan Zat yang ada sebelum dan sesudah
alam kehidupan di dunia ini. Atau Mabda adalah suatu ide
dasar yang menyeluruh mengenai alam semesta, manusia,
dan

hidup.

Mencakup

dua

bagian

yaitu,

fikrah

dan

thariqah.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Ideologi
(mabda) adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar
tentang

kehidupan

dan

memiliki

metode

untuk

merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode


menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari
pemikiran-pemikiran

yang

lain

dan

metode

untuk

menyebarkannya. Sehingga dalam Konteks definisi ideologi

inilah tanpa memandang sumber dari konsepsi Ideologi, maka


Islam

adalah

agama

yang

mempunyai

kualifikasi

sebagai

Ideologi dengan padanan dari arti kata Mabda dalam konteks


bahasa arab.
Apabila kita telusuri seluruh dunia ini, maka yang kita
dapati hanya ada tiga ideologi (mabda). Yaitu Kapitalisme,
Sosialisme termasuk Komunisme, dan Islam. Untuk saat ini dua
mabda

pertama,

masing-masing

diemban

oleh

satu

atau

beberapa negara. Sedangkan mabda yang ketiga yaitu Islam,


saat ini tidak diemban oleh satu negarapun, melainkan diemban
oleh individu-individu dalam masyarakat. Sekalipun demikian,
mabda ini tetap ada di seluruh penjuru dunia.
Sumber konsepsi ideologi kapitalisme dan Sosialisme
berasal dari buatan akal manusia, sedangkan Islam berasal dari
wahyu Allah SWT (hukum syara).
Ibnu Sina mengemukakan masalah tentang ideologi dalam
Kitab-nya "Najat", dia berkata:
"Nabi dan penjelas hukum Tuhan serta ideologi jauh lebih
dibutuhkan
pencapaian

bagi

kesinambungan

manusia

akan

ras

manusia,

kesempurnaan

dan

bagi

eksistensi

manusiawinya, ketimbang tumbuhnya alis mata, lekuk tapak


kakinya, atau hal-hal lain seperti itu, yang paling banter
bermanfaat bagi kesinambungan ras manusia, namun tidak perlu
sekali."

B. Perbandingan Ideologi Dunia


Setelah tahu definisi dari ideologi, Selanjutnya apa perbedaan
dari ideologi2 yang ada didunia :
1. Sumber Ideologi. Kaptalisme: Buatan akal manusia yang
penuh

Sosialisme/Komunisme:

keterbatasan.

Buatan

akal manusia yang penuh keterbatasan. Islam: Wahyu


Allah SWT kepada Rasulullah SAW
2. Dasar

qiyadah

fikriyah

prioritas/kepemimpinan

berfikir)

(pemikiran
Kaptalisme

Sekularisme, yaitu memisahkan agama dari Kehidupan


masyarakat

dan

negara.

Sosialisme/Komunisme:

(dialetika) materialisme dan evolusi materialisme. Islam:

Laa Ilaha illa Llah, yaitu menyatukan antara hukum Allah


SWT dgn kehidupan (Aqidah Islam).
3. Pembuat Hukum dan Aturan. Kaptalisme : Manusia.
Sosialisme/Komunisme : Manusia .Islam :

Allah SWT

lewat wahyunya. Akal manusia berfungsi menggali fakta


dan memahami hukum dari wahyu
4. Fokus

.Kaptalisme

Maysarakat

hanyalah

Individu
kumpulan

diatas

segalanya.

individu2

saja

(Individualisme). Sosialisme/Komunisme: Negara diatas


segalanya. Individu merupakan salah satu gigi roda dlm
roda masyarakat yg berupa sumber daya alam, manusia,
barang produksi dll(satu kesatuan yaitu materi). Islam :
Individu merupakan salah satu anggota/bagian masyarakat

(masyarakat = kumpulan manusia, pemikiran, perasaan,


dan peraturan)
5. Ikatan Perbuatan. Kaptalisme : Liberalisme (kebebasan)
dlm masalah aqidah, pendapat, pemilikan dan kebebasan
pribadi. Sosialisme/Komunisme: Tidak ada kebebasan
dlm aqidah dan kepemilikan sedangkan dlm hal perbuatan
ada kebebasan. Islam : Seluruh perbuatan terikat dgn
hukum syara'. Perbuatan baru bebas dilakukan bila sesuai
dgn hukum syara.
6. Tolak

ukur

kebahagiaan.

Kaptalisme:

Meraih

sebanyak2nya materi berupa harta, pangkat, kedudukan,


dll.

Sosialisme/Komunisme:

Meraih

sebanyak2nya

materi berupa harta, pangkat, kedudukan, dll. Islam:


Mencapai ridha Allah SWT yg terletak dlm ketaatannya dlm
setiap perbuatan
7. Kebebasan

pribadi

dalam

berbuat.

Kaptalisme

Mendewakan kebebasan pribadi demi meraih kebahagiaan


yang

mereka

definisikan

-.Sosialisme/Komunisme

Mendewakan kebebasan pribadi demi meraih kebahagiaan


yang mereka definisikan. Islam : Distandarisasi oleh
hukum syara'.Bila sesuai bebas dilakukan ,bila tidak maka
tidak boleh dilakukan
8. Pandangan
Masyarakat

terhadap

masyarakat.

merupakan

kumpulan

Sosialisme/Komunisme

Kaptalisme

individu-individu.

Masyarakat

merupakan

kumpulan dan kesatuan manusia, alam dan interaksinya

dengan alam. Islam :Masyarakat merupakan kumpulan


individu yang memiliki perasaan dan pemikiran yang satu
serta diatur oleh hukum yang sama.
9. Dasar perekonomian. Kaptalisme : Ekonomi berada
ditangan

para

pemilik

modal

.Setiap

orang

bebas

menempuh cara apa saja. Tidak dikenal sebab-sebab


pemilikan. Jumlahnya pun bebas dimiliki tanpa batasan.
Sosialisme/Komunisme : Ekonomi di tangan negara.
Tidak ada sebab pemilikan, semua orang boleh mencari
kekayaan dengan cara apapun. Namun jumlah kekayaan
yang boleh dimiliki dibatasi. Islam : Setiap orang bebas
menjalankan
pemilikan

perekonomian

dan

jenis

dengan

pemiliknya.

membatasi
Sedangkan

sebab
jumlah

kekayaan yang boleh dimiliki tidak dibatasi.


10.

Kemunculan sistem aturan. Kaptalisme : Manusia

membuat

hukum

dilihatnya.
diambil

dari

bagi

dirinya

berdasar

Sosialisme/Komunisme:
alat-alat

produksi.

Islam

fakta

Sistem
:

yang
aturan

Allah

telah

menjadikan bagi manusia system aturan untuk dijalankan


dalam kehidupan yang diturunkan pada nabi Muhammad
SAW.

Manusia

hanya

memahami

permasalahan,

lalu

menggali hukum dari Al Qur'an dan As Sunnah.


11.

Tolok

ukur.

Kaptalisme

Manfaat

kekinian.

Sosialisme/Komunisme: Tolok ukur materi. Islam :


Halal-haram

12.

Penerapan hukum. Kaptalisme : Terserah individu.

Sosialisme /Komunisme : Tangan besi dari negara


(otoriter). Islam : Atas dasar ketaqwaan individu, kontrol
masyarakat dan penerapan dari masyarakat(penerapan
hukum pada masyarakat oleh negara)

C. Ideologi politik
Dalam ilmu sosial, ideologi politik adalah sebuah himpunan
ide

dan

prinsip

masyarakat

yang

bekereja,

menjelaskan
dan

bagaimana

menawarkan

seharusnya

ringkasan

order

masyarakat tertentu. Ideologi politik biasanya mengenai dirinya


dengan

bagaimana

mengatur

kekuasaan

dan

bagaimana

seharusnya dilaksanakan.
Teori komunis Karl Marx, Friedrich Engels dan pengikut mereka,
sering dikenal dengan marxisme, dianggap sebagai ideologi
politik paling berpengaruh dan dijelaskan lengkap pada abad 20.
Contoh ideologi lainnya termasuk: anarkisme, kapitalisme,
komunisme, komunitarianisme, konservatisme, neoliberalisme,
demokrasi kristen, fasisme, monarkisme, nasionalisme, nazisme,
liberalisme, libertarianisme, sosialisme, dan demokrat sosial.
Kepopuleran

ideologi

berkat

pengaruh

dari

"moral

entrepreneurs", yang kadangkala bertindak dengan tujuan


mereka sendiri. Ideologi politik adalah badan dari ideal, prinsip,
doktrin, mitologi atau simbol dari gerakan sosial, institusi, kelas,
atau grup besar yang memiliki tujuan politik dan budaya yang

sama.

Merupakan

dasar

dari

pemikiran

politik

yang

menggambarkan suatu partai politik dan kebijakannya.


Ada juga yang memakai agama sebagai ideologi politik. Hal
ini disebabkan agama tersebut mempunyai pandangan yang
menyeluruh tentang kehidupan. Islam, contohnya adalah agama
yang holistik.

Anda mungkin juga menyukai