Sistem Hukum Indnesia
Sistem Hukum Indnesia
Sriwijaya, Kutai, Majapahit, dan lain-lain. Zaman kerajaan meninggalkan warisanwarisan budaya yang hingga saat ini masih terasa. Salah satunya adalah peraturanperaturan adat yang hidup dan bertahan hingga kini. Nilai-nilai hukum adat
merupakan salah satu sumber hukum di Indonesia. Indonesia merupakan negara
dengan penduduk muslim terbesar maka tidak heran apabila bangsa Indonesia juga
menggunakan hukum agama terutama Islam sebagai pedoman dalam kehidupan
dan juga menjadi sumber hukum Indonesia.
Sejarah Hukum di Indonesia
Periode Kolonialisme
Periode kolonialisme dibedakan menjadi tiga era, yaitu: Era VOC, Liberal Belanda
dan Politik etis hingga pendudukan Jepang.
a. Era VOC
Pada era penjajahan VOC, sistem hukum yang digunakan bertujuan untuk:
1. Keperluan ekspolitasi ekonomi untuk membantu krisis ekonomi di negera
Belanda;
2. Pendisiplinan rakyat asli Indonesia dengan sistem yang otoriter
3. Perlindungan untuk orang-orang VOC, serta keluarga, dan para imigran Eropa.
Hukum Belanda diterapkan terhadap bangsa Belanda atau Eropa. Sedangkan untuk
rakyat pribumi, yang berlaku ialah hukum-hukum yang dibuat oleh tiap-tiap
komunitas secara mandiri. Tata politik & pemerintahan pada zaman itu telah
mengesampingkan hak-hak dasar rakyat di nusantara & menjadikan penderitaan
yang pedih terhadap bangsa pribumi di masa itu.
Otokratisme administrasi kolonial masih tetap terjadi pada era ini, meskipun tidak
lagi sekejam dahulu. Pembaharuan hukum yang didasari oleh politik liberalisasi
ekonomi ini ternyata tidak dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat pribumi, sebab
eksploitasi masih terus terjadi.