Anda di halaman 1dari 12

BUDAYA SUKU

ESKIMO
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR ARSITEKTUR
DISUSUN OLEH :

I MADE SURYANTA

SEJARAH SUKU ESKIMO


Eskimo, atau Esquimaux, adalah istilah yang digunakan untuk orang-orang yang
mendiami daerah kutub bumi, tidak termasuk Skandinavia dan sebagian besar Rusia,
tapi termasuk bagian paling timur Siberia.
Ada dua kelompok besar Eskimo, yaitu Inuit (di utara Alaska, Kanada, dan
Greenland) dan Yupik (di barat Alaska dan Timur Jauh Rusia). Orang Eskimo memiliki
hubungan dengan etnis Aleut dan Alutiiq dari Kepulauan Aleutian di Alaska dan juga
Sug'piak dari Kepulauan Kodiak hingga Prince William Sound di selatan tengah Alaska.
Suku timur Eskimo, Inuit, berbicara dalam bahasa Inuktitut, sedangkan komunitas
Eskimo barat Alaska, Yup'ik, berbicara dalam bahasa Yup'ik. Terdapat suatu kesamaan
dialek antara keduanya, dan dialek Inuktitut paling barat dapat dianggap merupakan
bentuk dari dialek Yup'ik.

NENEK MOYANG SUKU ESKIMO


Selama ini, para ilmuwan memperkirakan nenek moyang bangsa Eskimo
adalah suku Indian atau penduduk asli Benua Amerika. Dugaan ini
didasarkan pada kesamaan ciri-ciri tubuh keduanya. Orang-orang Eskimo
memiliki bentuk tubuh, warna rambut, kulit serta bola mata yang relatif
sama dengan orang Indian.
Menurut Tom Gilbert, ilmuwan dari University of Copenhagen, Denmark,
ada tiga teori untuk mencari tahu nenek moyang bangsa Eskimo.
Khususnya, untuk orang-orang Eskimo yang tinggal di wilayah Alaska,
Kanada, dan Greenland.

LANJUTAN...

Teori pertama berbunyi, orang Eskimo adalah keturunan suku


Indian yang telah menetap di daerah Amerika bagian utara sejak
14.350 tahun lalu.

Sementara teori kedua menyatakan bahwa orang Eskimo datang


dari wilayah di Siberia, Rusia. Kebenaran teori kedua ini masih
diragukan karena belum ditemukan bukti-bukti yang kuat.

Teori ketiga menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Eskimo


kemungkinan berasal dari Benua Asia.

BENTUK PEMUKIMAN SUKU


ESKIMO
Bangsa Eskimo yang hidup di kutub utara memiliki sebuah rumah unik yang
bernama Igloo, di katakan unik karena seluruh bagian rumah terbuat dari es dan
bentuknya setengah bundar ( Dome ) dan berpintu masuk berupa silinder.
Seperti kebutuhan rumah manusia lainnya, orang orang eskimo juga memiliki
alasan membuat Igloo untuk berlindung dari udara dingin, hewan buas ( hewan
buas kutub seperti beruang ). Bangunan Igloo ini memiliki konstruksi yang kuat
karena di buat dengan Es yang tak mudah meleleh dan mereka membuat Igloo
waktu saat musim dingin akan datang jadi bisa dikatakan kalo rumah jenis ini
merupakan rumah temporer yang hanya ada waktu musim dingin karena saat
musim hangat (panas/summer) Igloo akan meleleh.

KEHIDUPAN SUKU ESKIMO


.
.

Suku Eskimo memiliki gaya hidup yang unik.


Mereka mendapatkan makanan dengan cara
berburu binatang, seperti beruang dan serigala.
Selain itu, mereka juga mendapatkan sumber
makanan dengan cara memancing ikan.
Pada umumnya makanan tersebut dikonsumsi
dalam keadaan mentah. Hal ini dikarenakan kondisi
mereka yang tinggal di daerah kutub yang
senantiasa beku sehingga cukup sulit untuk
mengolah makanan.
Jika ada suku eskimo yang meninggal, mereka
akan menguburkannya di kuburan eskimo, mayatmayat tersebut di kubur di dalam es. Dan
kemungkinan mayat-mayatnya masih utuh, karena
tidak ada bakteri pembusuk yang bisa hidup di
daerah yang bersuhu dingin

ARSITEKTUR SUKU ESKIMO (IGLOO)


Igloo terdiri dari 3 jenis yang dibedakan menurut besar ruangan
dan kegunaan:

Igloo

tipe kecil untuk tempat berlindung sementara (semalam


atau dua malam) yang sering dibangun pemburu sewaktu
berburu di padang atau lautan es.

Igloo

semipermanen berukuran sedang untuk tempat tinggal


keluarga. di dalamnya hanya terdiri dari 1 ruangan yang bisa
ditinggali bersama oleh 2 keluarga. Sejumlah igloo
semipermanen di suatu daerah membentuk permukiman
"desa orang Inuit".

Igloo berukuran besar yang dibuat untuk kesempatan khusus.


dibangun dari igloo berukuran lebih kecil yang dirombak agar
menjadi lebih besar, tapi bisa juga merupakan bangunan
baru. di dalam igloo berukuran besar terdapat 5 ruangan dan

CARA MEMBUAT IGLOO


Balok balok es yang sempurna dan kokoh disusun seperti
menyusun bata pada saat membuat dinding/tembok rumah
Balok es tersebut akan saling terpaut erat/menempel akibat
terpaan angin dan akan menjadi kokoh dengan sendirinya.
Lubang bekas galian salju dijadikan ruangan depan di dekat pintu
masuk.
Bagian dalam yang lebih tinggi dijadikan ruang keluarga dan ruang
tidur.
Terowongan kecil sering dibangun di depan pintu masuk, agar
angin dari luar tidak langsung masuk ke dalam dan kehangatan
dari dalam tidak lari ke luar sewaktu pintu dibuka.
Satu atau dua balok es pada dinding perlu dilepas untuk membuat
jendela dan ventilasi agar ruangan dalam igloo tidak gelap ketika
pintu dari balok salju ditutup.
Panas dari lampu tradisional Inuit yang disebut qulliq bisa
melumerkan es pada bagian dalam igloo, tapi bagian es yang
mencair bisa segera beku kembali dan membentuk lembaran es
baru yang menambah kekuatan bangunan igloo.

Arah pemasangan
balok es

Tampak samping dari


Igloo
1.Ruang keluarga/ ruang
tidur
2.Pintu keluar/tempat
penyimpanan barang
3.Jendela
4.Ventilasi

KEISTIMEWAAN
IGLOO

Igloo merupakan konstruksi kubah yang unik, karena dibangun


dari balok-balok yang saling menopang satu sama lainnya
tanpa menggunakan struktur rangka.

Bila dibangun dengan benar, bagian atap kubah igloo sanggup


menahan berat satu orang yang berdiri di atasnya.

Suhu di dalam rumah Iglo cukup hangat dan nyaman ditinggali


dan tak terpengaruh suhu diluar yang bisa sampai -45 derajat
celcius dan semua kegiatan dilakukan di dalam rumah
tersebut.

Igloo ditutupi salju yang membuatnya tetap hangat

KESIMPULAN
Suku eskimo tinggal di rumah yang disebut igloo
pada saat musim dingin. Igloo berbentuk setengah
bola yang pintu keluarnya berupa setengah
terowongan. Suhu didalam igloo jauh lebih hangat
dari suhu diluar karna bentuk terowongan yang
menjaga suhu didalam igloo tidak keluar.
setiap suku bangsa di dunia ini memiliki bentuk
kehidupan yang berbeda-beda tergantung dengan
daerah tempat tinggalnya, hal ini terjadi karena
manusia perlu beradaptasi dengan lingkungannya
agar bisa bertahan hidup.

SELESAI
DEMIKIANLAH PRESENTASI
SAYA TENTANG SUKU

Anda mungkin juga menyukai