Anda di halaman 1dari 19

FUYU

Fuyu atau musim dingin adalah musim keempat di jepang dengan rata – rata suhu 3-9 derajat
dimana terjadi pada bulan desember sampai februari. Setiap daerah memiliki suhu rata – rata
berbeda, seperti :

Saporo -4,1
Sendai 1,5
Tokyo 5,8
Nagoya 4,3
Osaka 5,8
Fukuoka 6,4
Naha 16,6

Turunnya salju berbeda di setiap daerah seperti daerah Hokoriku,Tohoku,dan Hokkaido akan
turun banyak salju bahkan salju dapat menumpuk hingga beberapa meter.Untuk daerah di sisi
Pasifik memiliki cuaca yang cerah dan dingin secara terus menerus sehinnga salju tidak turun
terlalu banyak.
BENCANA ALAM DI JEPANG

Salju Lebat

Di daerah yang berada di bagian utara seperti Hokkaido dan Wilayah Tohoku, juga daerah
pinggir laut Jepang seperti Prefektur Niigata, biasanya salju menumpuk sangat tebal saat
musim dingin. Meskipun lokasi-lokasi tersebut sudah terbiasa dengan jumlah salju yang
besar, salju yang menumpuk dapat membuat aktivitas terhambat. Misalnya, perlengkapan -
perlengkapan seperti listrik, gas, air, dan lainnya akan tidak bisa berfungsi.

Di kota-kota besar yang jarang mengalami penumpukan salju seperti Tokyo, ada
kemungkinan besar transportasi umumnya akan terhambat hanya karena salju yang turun
dan menumpuk beberapa senti saja.

Badai Salju
Festival dan Kegiatan pada Bulan Desember

Akhir tahun di Jepang disebut dengan omisoka. Orang Jepang akan berkumpul bersama
keluarga sambil menyantap Toshikoshi Soba. Di tradisi ini, orang-orang Jepang biasanya berdoa
agar selalu panjang umur seperti mie soba yang berbentuk panjang (hosoku nagaku).

Biasanya kegiatan Toshikoshi (pergantian tahun) diadakan di tiap kuil Shinto ataupun kuil
Buddha. Di halaman kuil Shinto, kepala pendeta kuil akan menyalakan api sepanjang malam
dan melakukan penyucian dosa. Kegiatan ini disebut "Ooharae".

Sedangkan di kuil Buddha, tepat pukul 00.00 para pendeta akan melakukan ritual membunyikan
“Joya no Kane” (lonceng malam tahun baru) sebanyak 108 kali. Ada teori yang menyatakan angka
108 adalah angka yang menggambarkan 1 tahun. Ada pula teori yang menyatakan 108 adalah jumlah
Bonnou (nafsu) (※1) yang dimiliki seorang manusia.
Namahage

Namahage adalah suatu festival kebudayaan yang biasanya diadakan di Kota Oga, Kota
Katagami, dan daerah lain yang ada di Prefektur Akita. Para pemuda akan menyabar menjadi
Namahage (monster) akan berkeliling dan mendatangi rumah-rumah penduduk. Tujuannya
adalah untuk membersihkan rumah dari roh jahat sambil bertanya “apakah di sini ada anak
nakal?”.

Festival dan Kegiatan Musim Dingin pada Bulan Januari


Oshogatsu (Tahun Baru)

Oshogatsu adalah tahun barunya orang Jepang. Orang Jepang akan berdoa untuk
meminta hasil panen yang baik atau kesehatan bagi anggota keluarga.

Biasanya sebelum oshogatsu orang Jepang akan melakukan osouji, yaitu


membersihkan rumah secara besar – besaran.

Zaman sekarang kegiatan shogatsu banyak dilaksanakan pada “Sanganichi” atau tanggal 1-3
. Banyak juga orang Jepang yang melaksanakan hingga “Matsunouchi” atau tanggal 7
Januari. Namun, di beberapa daerah, shogatsu dilaksanakan hingga tanggal 20 Januari.

“Shogatsu” disebut sebagai tradisi kuno Jepang, dan hingga sekarang masih banyak tradisi-
tradisi berkaitan dengan shogatsu yang terus dilestarikan.
Salah satunya adalah “Shogatsu Kazari” (hiasan tahun baru). Di dalam rumah biasanya ada
hiasan berupa “Kagami Mochi”, yaitu tumpukan mochi berbentuk bulat sebagai
persembahan bagi Toshigami-sama (Dewa yang dipercaya membawa keberuntungan). Lalu
pada genkan (koridor tempat masuk dan melepas sandal atau sepatu) akan dihias dengan
pajangan yang disebut Shimenawa. Shimenawa dibuat dari jalinan jerami dan merupakan
simbol bahwa tempat tersebut suci dan layak bagi Toshigami-sama.

Berziarah ke kuil untuk pertama kali di tahun baru disebut “Hatsumode”. Hatsumode dapat
dilakukan baik di kuil Shinto maupun kuil Buddha. Beberapa kuil seperti Kuil Meiji Jingu
(Shibuya, Kota Tokyo), Kuil Fushimi Inari Taisha (Kota Kyoto), Kuil Kawasaki Daishi (Kota
Kawasaki, Prefektur Kanagawa) setiap tahunnya selalu disiarkan dalam berita televisi karena
jumlah peziarah yang sangat banyak.

Saat tahun baru, biasanya kita akan menyantap sup berisi mochi (※2) yang disebut “Zoni”
dan makanan khas tahun baru yaitu “Osechi Ryori”. Pada awalnya osechi ryori adalah
persembahan kepada Toshigami Sama yang disebut “Sechiku” dan dibuat sendiri oleh setiap
keluarga. Namun, akhir-akhir ini semakin banyak orang yang tidak membuat sendiri osechi
ryouri tetapi membelinya di pasaran.
Shichifukujin Mode

Shichifukujin mode adalah kegiatan berziarah ke kuil dan berdoa kepada Shichifukujin (7
dewa keberuntungan). Tradisi ini dilaksanakan dengan mengelilingi Shichifukujin sambil
berdoa untuk keberuntungan di tahun yang baru. Setiap dewa membawa keberuntungan yang
berbeda-beda. Bagaimana jika Anda mencoba untuk berdoa dan mendapat keberuntungan
dari 7 dewa-dewa ini?

Toka Ebisu

“Toka Ebisu” adalah ritual yang dilaksanakan di Kuil Ebisu setiap tanggal 9, 10, 11 Januari.
Salah satu dewa dari Shichifukujin (7 dewa keberuntungan) adalah “Ebisu”. Kuil-kuil yang
memuja Ebisu ini berpusat di daerah Kansai seperti Osaka, Hyogo, dan Kyoto. Dewa yang
membawa tongkat pancing dan ikan kakap merah serta selalu tersenyum ini memiliki
panggilan akrabnya “Ebessan”.
Ritual yang paling terkenal adalah ritual yang diadakan di Kuil Imamiya Ebisu. Pada ritual
ini lebih dari satu juta orang datang untuk meminta keberuntungan bagi bisnisnya.

Festival dan Kegiatan pada Bulan Februari


Setsubun

Setsubun adalah suatu acara penyambutan sebagai pengganti musim, tapi zaman sekarang
hanya digunakan untuk penanda musim semi yang akan datang saja. Biasanya setsubun jatuh
sekitar tanggal 3 Februari.

Pada saat setsubun dilaksanakan sebuah ritual tradisional yang disebut “Mame Maki” untuk
mengusir roh jahat yang ada di dalam rumah. Kacang kedelai panggang dimasukkan ke
dalam wadah kayu yang disebut masu. Lalu kacang kedelai tersebut disebarkan sambil
berkata “oni wa soto, fuku wa uchi” (keluarlah roh jahat, datanglah keberuntungan).

Sapporo Yuki Matsuri (Festival Salju Sapporo)


Setiap tahunnya sekitar awal bulan Februari di Kota Sapporo, Hokkaido diadakan “Sapporo
Yuki Matsuri" (festival salju Sapporo). Di area Taman Odori yang memiliki panjang sekitar
1,5 km dan membentang dari barat ke timur di pusat kota Sapporo, ada lebih dari 100 buah
patung es dan salju dalam berbagai ukuran dipamerkan. Patung-patung tersebut dibuat hanya
dengan menggunakan salju yang putih bersih dan es yang bening. Hiasan lampu yang
menakjubkan juga dipasang hingga pukul 22.00 di Taman Odori dan pukul 23.00 di
Susukino.

2. Festival Salju Ouchijuku

Saat perayaan Festival Salju Ouchijuku akan ada berbagai festival seru, seperti festival kostum,
tari, lomba makan mie, dll. Terdapat hiasan berupa lentera salju yang sangat banyak menghiasi
festival ini. Puncak dari festival ini adalah upacara api yang diadakan setiap malam.

3. Festival Monster Salju Zao

Setiap musim dingin, pepohonan di sepanjang pegunungan Zao akan membeku secara alami
dan berubah menjadi sosok raksasa bagaikan monster salju. Pada malam hari, pohon-pohon
atau “monster salju” ini akan disinari dengan lampu sorot dan akan terlihat sangat
menakjubkan. Anda bahkan dapat menyaksikannya dari atas kereta gantung.

5. Festival Yunishigawa Onsen Kamakura


Saat Festival Yunishigawa Onsen Kamakura, Anda akan menemukan rumah-rumah di
prefektur Tochigi berubah menjadi rumah salju bangsa Eskimo. Pada malam harinya, pondok
salju ini akan diberi penerangan sehingga akan terlihat ratusan pondok salju yang indah
bercahaya di tengah musim dingin.
BARANG YANG BERKAITAN

1. Baju Hangat
2. Penutup Telinga

Kalau cuaca sudah benar-benar ekstrim, atau dinginnya sudah kelewat batas tubuhmu untuk
menahannya, bagian dari tubuh yang cukup sensitif untuk menerima perubahan cuaca yang
riskan ini adalah telinga. Dengan tingkat dingin tertentu telinga bisa sakit bahkan
mengeluarkan darah. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan topi atau
setidaknya penutup telinga yang cukup hangat.
3. Boots
Boots setidaknya lebih dari mata kaki, atau setidaknya setengah betis akan lebih baik. Selain tinggi,
pilihlah boots yang bahan dalamannya dapat menghangatkan kakimu seperti bulu, poliester, atau
bahan lain yang menghangatkan. Untuk hari bersalju, kamu mungkin lebih baik memilih sepatu boots
yang anti air, karena kalau sudah hujan salju, maka kamu harus siap untuk basah!
4. Penghangat Ruangan
Orang Jepang biasanya menggunakan penghangat ruangan untuk menghangatkan suhu
didalam rumah. Pembakar yang digunakan menggunakan bahan dasar minyak tanah. Tak
heran jika mesin ini mengeluarkan bau minyak tanah yang cukup tajam tergantung dari
seberapa canggih mesin tersebut.
Mesin penghangat ini biasanya disimpan di sudut ruangan. Mesin ini memang tidak didesain
untuk menghangatkan banyak ruangan atau ruangan yang besar. Untungnya rumah-rumah di
Jepang berukuran kecil.

Mesin penghangat ini sudah di desain supaya tidak terbakar jika terjadi gempa atau seseorang
tidak sengaja menjatuhkannya.

Alternatif lain jika tidak ingin berbau minyak tanah adalah menggunakan penghangat
ruangan elektrik. Hati-hati jika arus listrik terputus karena adanya badai salju atau yang
lainnya maka mesin ini tentu saja tidak dapat berfungsi. Jadi kalian perlu merencanakan
rencana cadangan ya.

5. Kotatsu (炬燵)

Kotatsu adalah sebuah meja kopi yang terdapat selimut dibawahnya. Meja ini bukan
merupakan meja biasa karena didalam selimutnya, tepat dibawah meja, terdapat alat
penghangat.
kotatsu tradisional pada era Edo

kotatsu modern

Kotatsu ini biasanya diletakan di ruang keluarga dimana keluarga bisa berkumpul bersama
melakukan aktivitas tanpa merasa kedinginan. Pada kotatsu tradisional menggunakan arang,
sedangkan pada kotatsu modern menggunakan pemanasa elektrik sebagai sumber panasnya.
6. Stiker Penghangat (Hokkairo)

Koyo canggih dari Jepang ini bisa kamu beli di supermarket di Jepang. Cukup menaruhnya
didalam baju dalam kalian dapat membuat badan terasa lebih hangat lagi selama berjam- jam.

hokkairo

7. Berendam di Onsen

Onsen adalah suatu tempat untuk berenam di air panas. Biasanya orang Jepang ke
onsen untuk membuat tubuh menjadi rileks. Dan di musim dingin yang memiliki
suhu yang dingin, onsen menjadi destinasi yang cocok untuk sekedar
menghangatkan tubuh.
Tsurunoyu onsen

8. Selimut Elektronik

Selimut yang dapat dialiri listrik ini dapat mengeluarkan panas. Selimut ini bisa digunakan
sebagai alas kasur atau sebagai selimut seperti biasa.
Makanan Khas Musim Dingin di Jepang
1. Yudofu

Yudofu adalah makanan khas Jepang yang berbahan dasar utama tofu atau tahu yang dimasak
bersamaan dengan aneka sayuran dan berkuah tentunya. Yudofu biasanya disajikan dengan
ponzu yaitu saus khusus yang terbuat dari citrus sehingga makanan ini tidak hanya
menghangatkan badan saat musim dingin namun juga baik untuk kesehatan tubuh.

2. Yosenabe

Yosenabe sebenarnya sejenis dengan yudofu hanya saja bahan yang digunakan jauh lebih
beragam. Jika yudofu hanya menggunakan tofu sebagai bahan dasar, yosenabe akan
menggabungkan segala macam mulai dari daging, tofu, telur, seafood, sayuran dan jamur dan
dimasak dalam satu tempat.

3. Mizutaki
Mizutaki merupakan makanan Jepang yang mirip dengan yosunabe. Makanan dengan
hot pot ini berisi sayuran, ikan atau daging yang dimasak dengan kaldu, bukan dengan
kedelai atau miso seperti pada nabe. pot (panci) biasanya diisi dengan sayuran seperti
kol, jamur, dan kacang polong. Mizutaki juga awalnya merupakan hidangan lokal dari
Fukuoka, namun sekarang mulai menjadi hidangan di seluruh Jepang karena rasanya
sangat lezat.

4. Ramen

Sumber gambar: hubjapan.io


Makanan ini akan selalu menjadi primadona sepanjang tahun di Jepang, tetapi saat musim
dingin ramen bisa membuat badan hangat selepas beraktivitas di luar ruangan tentunya.
Semangkuk mie lezat yang disajikan dalam miso atau kaldu lainnya dengan dibubuhi
berbagai sayuran, daging, tahu, serta telur. Ada banyak daerah di Jepang yang memiliki ciri
khas ramen masing-masing, jadi cobalah mencicipi ramen di setiap daerah sepanjang liburan
musim dingin.

5. Mochi
Sumber gambar: hubjapan.io
Mochi merupakan salah satu makanan untuk merayakan Tahun Baru di Jepang. Kue beras
yang berbentuk bulat ini memiliki tekstur sangat lembut karena terbuat dari nasi Jepang yang
dihaluskan. Dengan variasi yang beragam, mochi bisa disajikan dalam bentuk permen atau
cemilan khas Jepang yang gurih. Namun, selama Tahun Baru, mochi dibuat menjadi sup yang
disebut Zoni. Karena tahun baru selalu bertepatan dengan musim dingin, zoni menjadi pilihan
untuk hidangan keluarga karena bisa menghangatkan tubuh. Zoni terbuat dari kue beras,
sayuran seperti wortek, talas, dan kamaboko.

6. Yakiimo

Sumber gambar: hubjapan.io


Yakiimo merupakan ubi bakar yang banyak dijual di pinggir jalan selama musim dingin. Ubi
jalar ungu dan kuning menjadi bahan utama pembuatan yakiimo, biasanya disajikan begitu
saja tanpa dikemas hanya dengan dibalut kertas pembungkus atau alumunium foil. Yakiimo
menjadi makanan ampuh yang bisa membuat telapak tangan hangat selama berada di luar
ruangan, rasanya yang manis pun sangat cocok menjadi pengisi perut yang mudah lapar saat
musim dingin, selain itu harganya pun sangat murah karena banyak dijual di pinggir jalan dan
mudah ditemukan.
Itulah makanan khas musim dingin yang harus kamu cicipi selama liburan di Jepang. Cari
tahu lebih banyak keindahan musim dingin di Jepang bersamaH.I.S. Travel Indonesia, selain
informasi-informasi tentang Jepang bisa kamu dapatkan dengan mudah, tiket ke
Jepang murah dan tour-tour dengan harga terjangkau lainnya bisa kamu temukan.

7. Zosui

Sumber gambar: hubjapan.io


Zosui adalah makanan yang mirip seperti bubur, terbuat dari nasi yang dituang air kaldu
menjadikan zosui cocok disantap saat seseorang tidak enak badan. Meskipun mirip, namun
zosui lebih terlihat seperti nasi yang dituang sup dengan campuran jamur atau sayuran
lainnya. Biasanya, sisa nabe akan menjadi bahan dasar zosui, cukup menambahkan
semangkuk nasi ke dalam pot (panci) yang berisi nabe, dan jadilah zosui yang bisa disantap
bersama di meja makan saat liburan musim dingin.

8. Oden

Oden adalah jajanan tradisional Jepang yang bisa dinikmati saat malam hari atau saat musim dingin. Oden
terdiri dari berbagai jenis makanan, seperti bola ikan, sosis, cumi, gurita, tofu, rumput laut, dan berbagai
makanan laut lainnya yang disajikan dengan kuah kaldu ikan. Oden biasa dikonsumsi untuk menemani
minum sake sambil bersantai.

Anda mungkin juga menyukai