LINGKUNGAN
Kondisi lingkungan dibentuk oleh berbagai komponen lingkungan baik fisik, kimia,
dan biologis yang saling berinteraksi membuat kondisi lingkungan tertentu yang
memungkinkan hidup dan berkembangnya jenis-jenis tumbuhan secara alami dan
berkelompok membentuk vegetasi. Sebagaimana disebutkan pada saat ini kondisi
vegetasi sebagai hidupan liar telah banyak berubah menjadi menjadi areal-areal
yang non vegetasi atau disebut dengan istilah konversi untuk penggunaan lain.
Bagaimana dampak yang terjadi terhadap vegetasi (flora darat) akibat adanya
kegiatan pembangunan di daerah tersebut, sangat tergantung kepada keadaan
vegetasi sebagai hidupan liar sebelumnya.
Untuk menentukan suatu dampak yang terjadi terhadap vegetasi suatu wilayah
tertentu akibat kegiatan suatu pembangunan, maka kita harus mengetahui gambaran
awal (rona awal) wilayah setempat dan kondisi vegetasi setelah kegiatan
pembangunan dilakukan. Gambaran vegetasi yang akan diuraikan atau
digambarkan adalah parameter-parameter vegetasi seperti, kerapatan, frekuensi,
dominansi, indeks nilai penting, komposisi dan struktur lainnya. Hal yang paling
sederhana adalah kekayaan (richness) suatu vegetasi dan selanjutnya adalah
menentukan indeks keenekaragamannya.
Dari data I dan m tersebut dapat dihitung nilai penting tiap individu/jenis dengan menggunakan persamaan berikut:
Jumlah individu
Kerapatan suatu jenis =
(ind/m2)
Total panjang transek
Kepadatan suatu jenis
Kerapatan Nisbi suatu jenis =
x 100%
Jumlah kepadatan semua jenis
Total panjang I suatu jenis
Dominansi suatu jenis =
(m/m)
Total panjang transek
Total panjang intersept suatu jenis
Dominansi Nisbi suatu jenis =
x 100%
Total panjang intercept semua jenis
jumlah petak ditemuinya suatu jenis
Frekuensi (F) suatu jenis =
Jumlah semua petak contoh
Frekuensi suatu jenis
Frekuensi Nisbi (FN) =
x 100%
Total Frekuensi semua jenis