DISKUSI KASUS
Teori
Kasus
Rasio insiden pria dan wanita adalah 1.25 Pada kasus ini os seorang laki-laki yang
pada kelompok usia 55-64 tahun, 1.50 berumur 62 tahun.
pada kelompok usia 65-74 tahun, 1.07
pada kelompok usia 75-84 tahun dan
0.76 pada kelompok usia diatas 85 tahun,
Berdasarkan defenisi WHO (World
Health
Organization),
stroke
gangguan fungsi serebral yang terjadi hari sebelum masuk rumah sakit. Os
baik fokal maupun global yang terjadi mempunyai faktor resiko berupa riwayat
mendadak dan cepat, berlangsung lebih penyakit hipertensi.
dari 24 jam atau meninggal disebabkan
oleh gangguan pembuluh darah.
Secara umum gejala yang timbul dari Os datang ke RSUP HAM dengan
stroke iskemi adalah kelemahan pada keluhan penurunan kesadaran dan lemah
anggota gerak
paresis,
atau
pandangan
berganda
menentukan
dilakukan
diagnosis
pemeriksaan haemorrhage
di
lobus
untuk mengetahui letak lesi pada jaringan cc) dan di lobus temporal kiri.
otak.
BAB 5
PERMASALAHAN
BAB 6
KESIMPULAN
Pada kasus ini seorang laki-laki berusia 62 tahun didiagnosa dengan Stroke
Hemoragik berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologis
ditemukan Hemiparase Dextra dan Parase Nervus VII tipe UMN Dextra. Dari hasil
anamnesa didapati bahwa os juga menderita hipertensi dengan pengobatan yang tidak
teratur yang merupakan salah satu faktor resiko terjadinya Stroke Hemoragik.
Pemeriksaan penunjang yang dtelah ilakukan pada os adalah Head CT Scan
ditemukan, Intracerebral haemorrhage di lobus temporoparietooccipital kiri ( vol +/96 cc) dan di lobus temporal kiri dan pada foto toraks tidak dijumpai adanya kelainan.
Selama dirawat, terapi baik suportif maupun kuratif yang telah diterima os
meliputi Bed rest, head elevation 30, NGT, Kateter Terpasang, O2 8-10L/I via nasal
kanul, IVFD R Sol 20gtt/i, IVFD Mannitol 20% 250 cc loading dose pada hari
pertama kemudian dilanjutkan 125 cc/6 jam, Inj. Ceftriaxone 1 gr / 12 jam, Inj.
Furosemide 1 amp / 12 jam, Captopril 3 x 25 mg, Vit. B Comp 3 x 1 tab dan PCT 3 X
500 mg bila perlu.