Anda di halaman 1dari 3

ABLASIO RETINA

Ablasio berasal dari bahasa latin ablatio yang berarti pembuangan atau terlepasnya salah satu
bagian badan. Menurut Vera H. Darling dan Margaret R. Thorpe (1996) menjelaskan bahwa
ablasio retina lebih tepat disebut dengan separasi
retina. Disebutkan demikian karena terdapat
robekan retina sehingga terjadi pengumpulan
cairan retina antara lapisan basilus (sel batang)
dan komus (sel kerucut) dengan sel-sel epitelium
pigmen retina. Keadaan ini dapat terjadi karena
lapisan luar retina (sel epitel pigmen) dan lapisan
dalam (pars optika) terletak dalam posisi tanpa
membentuk perlekatan kecuali di sekitar diskus optikus dan pada tepinya yang bergelombang
yang disebut ora serata. Penyakit ini harus dioperasi, penderita tidak boleh terlalu banyak
bergerak dan goyang supaya bagian retina yang sudah lepas, tidak bertambah lepas lagi.
Ada 2 tipe ablasio retina, yaitu :
Non rhemathogen retina detachmen :
a. Malignancy hypertensi
b. Choriodal tumor
c. Chorioditis
d. Retinopati
Rhemathogen retina detachmen :
a. Trauma
b.Degenerasi
c. Kelainan vitreus

Etiologi
Ablasio retina dapat terjadi secara spontan atau sekunder setelah trauma, akibat adanya robekan

pada retina, cairan masuk kebelakang dan mendorong retina (rhematogen) atau terjadi
penimbunan eksudat dibawah retina sehingga retina terangkat (non rhegmatogen), atau tarikan
jaringan parut pada badan kaca (traksi). Penimbunan eksudat terjadi akibat penyakit koroid,
misalnya skleritis, koroiditis, tumor retrobulbar, uveitis dan toksemia gravidarum. Jaringan parut
pada badan kaca dapat disebabkan DM, proliferatif, trauma, infeksi atau pasca bedah.
Manifestasi Klinis
Riwayat melihat benda mengapung atau pendaran cahaya atau keduanya
Pasien seperti melihat pijaran api, penglihatan menurun secara bertahap sesuai dengan daerah
yang terkena.
Floater dipersepsikan sebagai titik-titik hitam kecil/rumah laba-laba
Pasien akan melihat bayangan berkembang atau tirai bergerak dilapang pandang ketika retina
benar-benar terlepas dari epitel berpigmen
Penurunan tajam pandangan sentral atau hilangnya pandangan sentral menunjjukkan bahwa
adanya keterlibatan macula.

Pemeriksaan Diagnostik
Pada pemeriksaan Funduskopi terlihat retina yang terangkat berwarna pucat dan adanya retina
yang berwarna merah, sering ditemukan pada daerah temporal superior. Bila bola mata bergerak
terlihat robekan retina bergoyang, terdapat defek aferen pupil tekanan bola mata rendah. Bila
tekanan bila mata meningkat maka terjadi glaukoma neomuskular pada Ablasi yang lama.

Komplikasi
1. Komplikasi awal setelah pembedahan
2. Glaukoma
3. Infeksi
4. Ablasio koroid

5. Kegagalan pelekatan retina


6. Ablasio retina berulang
7. Infeksi
8. Lepasnya bahan buckling melalui konjungtiva atau erosi melalui bola mata
9. Vitreo retinpati proliveratif (jaringan parut yang mengenai retina)
10. Diplopia
11. Kesalahan refraksi
12. astigmatisme

Anda mungkin juga menyukai