Anda di halaman 1dari 3

Manusia selain sebagai makhluk individu juga disebut sebagai makhluk

sosial. Ini berarti bahwa manusia merupakan individu yang pada dasarnya hidup
dalam

suatu

koloni

kehidupan

bersama

individu

lainnya

dan

saling

ketergantungan. Dalam perkembangannya, manusia tumbuh dan senantiasa


melakukan penyesuain diri dengan individu-individu lainnya. Interaksi dan
penyesuaian diri yang dilakukan semakin lama membuat suatu kebiasaan sehingga
menciptakan suatu kebudayaan yang dianggap menjadi nilai dalam kehidupan.
Kehidupan individu yang satu dengan individu lainnya menjadi suatu kelompok
yang menciptakan kebudayaan ini yang disebut sebagai masyarakat.
Berdasarkan peta konsep diatas, untuk memahami konsep masyarakat perlu
diketahui terlebih dahulu bagaimana pembentukan masyarakat dan bentuk-bentuk
masyarakat,
1. Pembentukan Masyarakat
Pembahasan mengenai pembentukan masyarakat dibagi menjadi dua
berdasarkan pendapat ahli dan berdasarkan teori. Menurut ahli, Plato dan Herbert
Spencer menyatakan pendapatnya mengenai pembentukan masyarakat. Menurut
Plato (dalam Gazalba, 1976:65-68) masyarakat terbentuk secara kodrati.
Maksudnya, masyarakat tumbuh dan berkembang secara mandiri tanpa ada
gangguan untuk bertanggung jawab terhadap individu-individu yang ada di
dalamnya. Kehidupan individu ditentukan dari apa yang menjadi pakem dalam
masyarakat. Baik pola pikir maupun tingkah laku individu ditentukan oleh
masyarakat. Pandangan ini lebih berorientasi kepada kepentingan masyarakat
ketimbang individu.
Menurut Herbert Spencer (dalam Poloma, 1979), masyarakat dianalogikan
sebagai tubuh organisme dimana masyarakat merupakan tubuh, sedangkan
manusia merupakan organ-organ bagian tubuh. Baik masyarakat maupun individu
di dalamnya berkedudukan sama-sama penting. Misalnya, terdapat rasa sakit pada
suatu organ tubuh maka tubuh pun juga terasa tidak enak. Begitu pula dengan
masyarakat dan individu, apabila individu memiliki pola pikir dan tingkah laku
yang buruk maka masyarakat pun dianggap tidak baik.
Selain menurut ahli, pembentukan masyarakat juga berdasarkan teori. Teori
pembentukan masyarakat pada umumnya terdapat tiga yaitu, teori Atomistic, teori
Organisme, dan teori Integralistik. Teori Atomistic adalah teori yang menyatakan

bahwa masyarakat dibentuk atas dasar kehendak bersama, untuk tujuan bersama
para individu, dan kemudian menjadi warga masyarakat itu. Kemudian, teori
Organisme adalah teori tentang masyarakat adalah lembaga di atas hak,
kepentingan, keinginan, cita-cita dan kekuasaan individu. Selanjutnya, teori
Integralistik adalah teori yang menyatakan bahwa meskipun masyarakat sebagai
satu lembaga yang mencerminkan kebersamaan sebagai satu totalitas, namun
tidak dapat diingkari realita manusia sebagai pribadi. Sebaliknya, manusia sebagai
pribadi selalu ada dan hidup di dalam kebersamaan di dalam masyarakat.
Pembentukan masyarakat memiliki pandangan-pandangan tertentu pula.
Pandangan-pandangan tersebut terbagi menjadi individualisme dan kolektivisme.
Singkatnya, pandangan individualisme adalah pandangan yang menyatakan
bahwa hubungan antar individu akan membentuk masyarakat, sedangkan
pandangan kolektivisme mengatakan bahwa masyarakat akan menentukan
kehidupan individu di dalamnya.
2. Bentuk Masyarakat
Suku Korowai mempunyai populasi 3.000 orang dan merupakan salah
satu suku paling aneh di dunia. Mereka tinggal di Papua New Guinea dan budaya
mereka masih tetap terisolasi dari peradaban modern. Mereka memiliki banyak
kebiasaan aneh dan beberapa dari mereka juga ada yang kanibal. Sumber
kehidupan

mereka

adalah

dengan

berburu

(indonesiaindonesia.com, 2011)
Artikel di atas menggambarkan

binatang

bentuk

di

masyarakat

hutan

(...)

berdasarkan

matapencaharian dimana suku Korowai merupakan suatu masyarakat yang mata


pencaharian utamanya adalah berburu.
Bentuk masyarakat menurut Gerhard Lenski terbagi menjadi beberapa
golongan yaitu, masyarakat berburu dan meramu, holtikultura, agraria, industri,
dan pascaindustri. Selain Gerhard Lenski, Koentjaraningrat juga mengemukakan
pendapatnya mengenai bentuk masyarakat bahwa masyarakat dibedakan
berdasarkan matapencaharian dan lain sebagainya.

Refrensi
Abizmal.

2010.

Suku

Korowai

Papua

Dan

Rumah

Pohon

Mereka.

http://indonesiaindonesia.com/f/88249-budaya-suku-korowai-papua-rumahpohon/
E. Singgih, Evita, dkk. 2011. Manusia sebagai Individu, Kelompok, dan
Masyarakat. Depok: Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai