Anda di halaman 1dari 35

GAMBARAN ETIOLOGI DAN FAKTORFAKTOR RESIKO YANG MEMPENGARUHI

KEJADIAN PENYAKIT GINJAL KRONIK


(PGK) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
SIDOARJO TAHUN 2013

Martin Chandra Diputra


NPM: 09700355
dr. Dian Samudra, Sp.PD

Pendahuluan
Semakin tingginya tingkat mortalitas dari
penderita Penyakit Ginjal Kronik

Informasi
Di Kabupaten Sidoarjo penderita Penyakit Ginjal
Kronik yang berobat di RSUD Sidoarjo selama
3 bulan terakhir, mulai dari bulan April Juni
2013 berjumlah sekitar 750 orang
(Juni:200 orang)

Ingin mengetahui gambaran penyakit dasar


atau etiologi terbanyak yang bisa ditemui
pada penderita penyakit ginjal kronik dan
faktor faktor resiko yang mempengaruhi
kejadian penyakit ginjal kronik di RSUD
Sidoarjo tahun 2013

Rumusan Masalah

Gambaran Etiologi Penyakit Ginjal Kronik

Faktor-Faktor Resiko yang mempengaruhi


Kejadian Penyakit Ginjal Kronik (Hipertensi)

Kerangka Konseptual

Desain

penelitian: Deskriptif Analitik

Populasi:

Pasien Penyakit Ginjal

Kronik di RSUD Sidoarjo


Sampel:

Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan

Etiologi yang paling dominan di RSUD Sidoarjo.


Dari 100 orang (PGK) berhasil di dapatkan 60
orang dengan etiologi yang paling dominan
(Hipertensi).

Metode Penelitian

Metode

pengumpulan data: Rekam Medis dan

Kuesioner
Analisis:

secara kuantitatif dengan

menggunakan program komputer SPSS 17


dengan menggunakan uji Descriptive
Frequency dan uji Chi Square

Metode Penelitian

Dari seluruh sampel yang diambil sebanyak 100 sampel


(PGK), hasilnya adalah etiologi atau penyakit dasar yang
paling dominan adalah Hipertensi sebanyak 60 sampel,
diikuti oleh Diabetes Melitus dan Ginjal Polikistik masing
masing sebanyak 32 sampel dan Stroke 8 sampel.

Hasil

Tabel 5.3 Distribusi Keteraturan Pola Makan


terhadap
kejadian
Penyakit Ginjal Kronik
(Hipertensi)

Valid

Hasil

Valid

Cumulative

Ya

Frequency
11

Percent
18.3

Percent
18.3

Percent
18.3

Tidak

49

81.7

81.7

100.0

Total

60

100.0

100.0

Tabel 5.4 Distribusi Keteraturan Minum Obat


terhadap
kejadian
Penyakit Ginjal Kronik
(Hipertensi)

Valid

Hasil

Valid

Cumulative

Ya

Frequency
8

Percent
13.3

Percent
13.3

Percent
13.3

Tidak

52

86.7

86.7

100.0

Total

60

100.0

100.0

Tabel 5.5 Distribusi Kerutinan Pemeriksaan


Gula Darah terhadap kejadian Penyakit Ginjal
Kronik (Hipertensi)

Valid

Hasil

Valid

Cumulative

Ya

Frequency
25

Percent
41.7

Percent
41.7

Percent
41.7

Tidak

35

58.3

58.3

100.0

Total

60

100.0

100.0

Tabel 5.8 Distribusi Kerutinan Cek Tekanan Darah


terhadap kejadian Penyakit Ginjal Kronik (Hipertensi)

Valid

Hasil

Valid

Cumulative

Ya

Frequency
9

Percent
15.0

Percent
15.0

Percent
15.0

Tidak

51

85.0

85.0

100.0

Total

60

100.0

100.0

Tabel 5.7 Distribusi Kerutinan Berolahraga


terhadap kejadian Penyakit Ginjal Kronik (Hipertensi)

Valid

Hasil

Valid

Cumulative

Ya

Frequency
17

Percent
28.3

Percent
28.3

Percent
28.3

Tidak

43

71.7

71.7

100.0

Total

60

100.0

100.0

Tabel 5.9 Distribusi Kebiasaan Meminum Minuman


Beralkohol terhadap kejadian Penyakit Ginjal Kronik
(Hipertensi)

Valid

Hasil

Valid

Cumulative

Ya

Frequency
9

Percent
15.0

Percent
15.0

Percent
15.0

Tidak

51

85.0

85.0

100.0

Total

60

100.0

100.0

Tabel 5.6 Distribusi Kebiasaan Merokok terhadap


kejadian Penyakit Ginjal Kronik (Hipertensi)

Valid

Hasil

Valid

Cumulative

Ya

Frequency
24

Percent
40.0

Percent
40.0

Percent
40.0

Tidak

36

60.0

60.0

100.0

Total

60

100.0

100.0

Uji

statistik
Uji Chi Square dengan
menggunakan program SPSS Versi 17
Ho ditolak apabila X hitung 3,841
Ho diterima apabila X hitung < 3,841

Hasil

Keteraturan

Pola Makan
Hasil tes Chi Square SPSS
24.067
df
1
Karena X hitung X tabel, maka Ho
ditolak yang berarti ada pengaruh antara
Keteraturan Pola Makan dengan kejadian
dari Penyakit Ginjal Kronik (Hipertensi).

Hasil

Keteraturan

Minum Obat
Hasil tes Chi Square SPSS
32.267
df
1
Karena X hitung X tabel, maka Ho
ditolak yang berarti ada pengaruh antara
Keteraturan Minum Obat dengan kejadian
dari Penyakit Ginjal Kronik (Hipertensi).

Hasil

Kerutinan

Pemeriksaan Gula Darah


Hasil tes Chi Square SPSS
1.667
df
1
Karena X hitung < X tabel, maka Ho
diterima yang berarti tidak ada pengaruh
antara Kerutinan Pemeriksaan Gula Darah
dengan kejadian dari Penyakit Ginjal
Kronik (Hipertensi).

Hasil

Kerutinan

Cek Tekanan Darah


Hasil tes Chi Square SPSS
29.400
df
1
Karena X hitung X tabel, maka Ho
ditolak yang berarti ada pengaruh antara
Kerutinan Cek Tekanan Darah dengan
kejadian dari Penyakit Ginjal Kronik
(Hipertensi).

Hasil

Kerutinan

Berolahraga
Hasil tes Chi Square SPSS
11.267
df
1
Karena X hitung X tabel, maka Ho
ditolak yang berarti ada pengaruh antara
Kerutinan Berolahraga dengan kejadian
dari Penyakit Ginjal Kronik (Hipertensi).

Hasil

Kebiasaan

Meminum Minuman

Beralkohol
Hasil tes Chi Square SPSS
3.267
df
1
Karena X hitung < X tabel, maka Ho
diterima yang berarti tidak ada pengaruh
antara Kebiasaan Meminum Minuman
Beralkohol dengan kejadian dari Penyakit
Ginjal Kronik (Hipertensi).

Hasil

Kebiasaan

Merokok
Hasil tes Chi Square SPSS
2.400
df
1
Karena X hitung < X tabel, maka Ho
diterima yang berarti tidak ada pengaruh
antara
Kebiasaan
Merokok
dengan
kejadian dari Penyakit Ginjal Kronik
(Hipertensi).

Hasil

Etiologi

Pasien yang terdiagnosa penyakit ginjal


kronik didapati beberapa penyakit dasar
atau etiologi, yaitu Hipertensi dengan
jumlah 60 orang (60.0%), Diabetes
Melitus dengan jumlah 32 orang (32%)
dan Ginjal Polikistik dengan jumlah 8
orang (8%).

Pembahasan

Keteraturan

Pola Makan
Karena X hitung (24.067) X tabel
(3.841), maka Ho ditolak yang berarti ada
pengaruh antara Keteraturan Pola Makan
dengan kejadian dari Penyakit Ginjal
Kronik (Hipertensi)

Diet Protein, Kalori


serta Mineral

Pembahasan

Keteraturan

Minum Obat
Karena X hitung (32.267) X tabel
(3.841), maka Ho ditolak yang berarti ada
pengaruh antara Keteraturan Minum Obat
dengan kejadian dari Penyakit Ginjal
Kronik (Hipertensi)
Semakin patuh pasien terhadap
terapi yang diberikan, maka resiko
untuk terdiagnosa penyakit ginjal
kronik semakin rendah

Pembahasan

Kerutinan

Pemeriksaan Gula Darah


Karena X hitung (1.667) < X tabel
(3.841), maka Ho diterima yang berarti
tidak ada pengaruh antara Kerutinan
Pemeriksaan Gula Darah dengan kejadian
dari Penyakit Ginjal Kronik (Hipertensi)

Yang diteliti disini adalah pasien


penyakit ginjal kronik yang dominan
dengan etiologi Hipertensi saja

Pembahasan

Kerutinan

Cek Tekanan Darah


Karena X hitung (29.400) X tabel
(3.841), maka Ho ditolak yang berarti ada
pengaruh antara Kerutinan Cek Tekanan
Darah dengan kejadian dari Penyakit
Ginjal Kronik (Hipertensi)
Sudah sesuai dengan teori yang
dijelaskan, bahwa pasien disini harus
dapat mengontrol tekanan darahnya
sesuai dengan anjuran dokter

Pembahasan

Kerutinan

Berolahraga
Karena X hitung (11.267) X tabel
(3.841), maka Ho ditolak yang berarti ada
pengaruh antara Kerutinan Berolahraga
dengan kejadian dari Penyakit Ginjal
Kronik (Hipertensi)
Berkaitan dengan kondisi jasmani, dimana
dengan melakukan kepatuhan ini dapat
juga mengontrol kondisi emosi serta
kebugaran dari pasien itu sendiri

Pembahasan

Kebiasaan

Meminum Minuman Beralkohol


Karena X hitung (3.267) < X tabel (3.841),
maka Ho diterima yang berarti tidak ada
pengaruh antara Kebiasaan Meminum Minuman
Beralkohol dengan kejadian dari Penyakit Ginjal
Kronik (Hipertensi)
Pendistribusian responden yang tidak
merata, seperti perbedaan kebiasaan pada
laki-laki dan perempuan serta tingkat
kejujuran dari responden

Pembahasan

Kebiasaan

Merokok
Karena X hitung (2.400) < X tabel
(3.841), maka Ho diterima yang berarti
tidak ada pengaruh antara Kebiasaan
Merokok dengan kejadian dari Penyakit
Ginjal Kronik (Hipertensi)
Pendistribusian responden yang tidak merata,
seperti perbedaan kebiasaan pada laki-laki dan
perempuan serta tingkat kejujuran dari
responden

Pembahasan

Ditemukan beberapa Etiologi pada pasien, seperti


Hipertensi, Diabetes Melitus dan Ginjal Polikistik.
Dari data yang telah dikumpulkan untuk Etiologi yang
paling banyak ditemukan adalah Hipertensi yaitu berjumlah
60 orang (60%), kemudian diikuti Diabetes Melitus
sebanyak 32 orang (32%) dan Ginjal Polikistik sebanyak 8
orang (8%).
Ada pengaruh antara Keteraturan Pola Makan sebagai
salah satu faktor resiko dengan kejadian dari Penyakit
Ginjal Kronik (Hipertensi).
Ada pengaruh antara Keteraturan Minum Obat sebagai
salah satu faktor resiko dengan kejadian dari Penyakit
Ginjal Kronik (Hipertensi).

Kesimpulan

Tidak ada pengaruh antara Kerutinan Pemeriksaan Gula


Darah dengan kejadian dari Penyakit Ginjal Kronik
(Hipertensi).
Ada pengaruh antara Kerutinan Cek Tekanan Darah dengan
kejadian dari Penyakit Ginjal Kronik (Hipertensi).
Ada pengaruh antara Kerutinan Berolahraga dengan
kejadian dari Penyakit Ginjal Kronik (Hipertensi).
Tidak ada pengaruh antara Kebiasaan Meminum Minuman
Beralkohol dengan kejadian dari Penyakit Ginjal Kronik
(Hipertensi).
Tidak ada pengaruh antara Kebiasaan Merokok dengan
kejadian dari Penyakit Ginjal Kronik (Hipertensi).

Kesimpulan

Bagi

Pasien
Agar kedepannya pasien dapat lebih mengerti lagi
dan dapat mencegah setiap Faktor-Faktor Resiko
yang dapat mempengaruhi kejadian Penyakit
Ginjal
Kronik.
Mengikuti
semua
prosedur
pengobatan yang telah diberikan oleh dokter.

Bagi

Keluarga
Ikut berpartisipasi untuk mendukung pasien
Penyakit Ginjal Kronik dalam setiap prosedur
pengobatan yang telah diberikan oleh dokter.

Saran

Bagi Rumah Sakit


Harapannya dapat menyediakan tempat, waktu dan tenaga
ahli untuk melakukan penyuluhan kepada pasien Penyakit
Ginjal Kronik pada saat sedang menunggu giliran
pemeriksaan.

Bagi Instansi Pendidikan


Diharapkan agar tugas akhir ini dapat digunakan sebagai
acuan dan bahan penelitian selanjutnya, serta dapat
digunakan sebagai bahan bacaan. Penelitian ini juga dapat
dijadikan tambahan referensi di perpustakaan dan
menambah informasi tentang gambaran Etiologi dan
Faktor-Faktor Resiko yang Mempengaruhi Kejadian
Penyakit Ginjal Kronik (PGK) di Rumah Sakit Umum Daerah
Sidoarjo Tahun 2013.

Saran

Terima Kasih
Martin Chandra Diputra
NPM: 09700355

Anda mungkin juga menyukai