Anda di halaman 1dari 6

Definisi

Tindakan yang bertujuan untuk mendapatkan akses vena dengan cara pembedahan yang
dilakukan jika akses vena perifer sulit karena kollaps pembuluh darah perifer (misalnya karena
syok, dehidrasi) atau karena thrombosis vena perifer setelah penusukan berulang atau diperlukan
akses yang lebih besar daripada vena perifer
Vena seksi juga dilakukan bila vena punksi sulit dilakukan misalnya pada orang gemuk, bayi,
atau bila semua tempat telah habis terpakai vena punksi.
Kegunaan
Sebagai akses intra vena, misalnya
1. Tranfusi
2. Infus
3. Nutrisi parenteral
4. Terapi parenteral
5. Diagnostik
Anatomis untuk vena seksi
1. Tempat utama untuk vena seksi perifer adalah vena saphena magna di pergelangan kaki,
yang berlokasi 2 cm di depan dan diatas malleolus medialis.

Dikutip dari Moore Clinically Oriented Anatomy, 5th edition 2006


2. Tempat kedua adalah vena basilica, berlokasi 2.5 cm lateral dari epicondylus medialis
humeri atau 2-3 cm diatas dan medial dari epicondylus lateralis di lipatan fleksi siku.

Dikutip dari Moore Clinically Oriented Anatomy, 5th edition 2006


Alat-alat
Alat dan bahan yang perlu disediakan sama dengan tindakan bedah minor lainnya, tambahannya
adalah venocath (selang kateter vena) atau abbocath (needle vein catheter) yang ukurannya
disesuaikan dengan ukuran vena.

Teknik Operasi
Jika menggunakan selang venocath
1. Pasien dalam posisi terlentang, kalo anak2 harus dipegang
2. A dan antiseptik
3. Identifikasi lokasi vena saphen magna pada mata kaki. Vena berlokasi pada titik 2cm
anterior dan superior dari malleolus medialis.
4. Lidocaine 1% diinfiltrasikan pada kulit pada area seluas 1 inchi sekitar vena yang
diincar.
5. Incisi kulit transverse 1,5-2cm sampai subkutis.
6. Dilakukan diseksi tumpul dengan menggunakan klem pean bengkok.
7. Identifikasi vena saphena magna
8. Vena dibebaskan dengan jaringan sekitarnya dengan klem sampai sekitar 3 cm (vena
telanjang).

9. Luksir vena dari dasarnya dengan klem, kembali bebaskan dasar sepanjang 3 cm.
10. Masukan klem kebawah vena dan pasang benang silk 3-0 di distal dan proksimal.
11. Daerah vena yang distal diikat dengan silk 3-0, sisakan benang sampai panjang.
12. Vena sedikit ditarik, lalu dibuat incisi pada aspek anterior dengan bisturi no 11.
13. Masukan venocath dengan bantuan pinset 3-5 cm.
14. Aspirasi dari ujung venocath untuk meyakinkan tidak ada tahanan dan sekaligus menarik
agar tidak ada udara dalam venocath.
15. Masukan cairan infus melalui canul di ujung venocath.
16. Jika lancar, ikatkan benang dibagian proksimal untuk memfiksasi venocath, hati-hati
jangan terlalu kuat hingga lumen venocath tertutup.
17. Luka dijahit dengan silk 3-0.
18. Fiksasi venocath dengan plester dibeberapa tempat.
19. Tutup luka dengan hypafix atau dermafilm.
Jika menggunakan
Abbocath (needle venocath)
1. Setelah tindakan ke 11, angkat tepi insisi inferior dengan pinset.
2. Tusukan abbocath ke kulit 0.5 1 cm inferior tepi insisi (jangan sampai vena tertusuk)
sampai ujungnya keluar dan terlihat diatas vena.
3. Angkat benang bagian atas, identifikasi kembali vena dan tusukan abbocath sampai
masuk lumen.
4. Tarik ujung jarum agar tidak melukai dinding vena, sambil venocath didorong.
5. Perhatikan aliran vena pada abbocath
6. Pasang selang infuse, yakinkan cairan dapat mengalir dengan lancar.
7. Ikat benang di bag proksimal, hati-hati jangan terlalu kencang agar lumen abbocath tidak
tertutup.
8. Jahit luka insisi.

9. Fiksasi abbocat dengan jahitan ke kulit di ujung canulnya.


10. Balut luka dengan dermafilm atau kassa dan hypafix.
Harap diperhatikan bahwa jika abbocath melekuk apalagi terlipat maka lumennya akan
menyempit bahkan tertutup. Hati-hati selama melakukan manuver-manuver agar abbocat tidak
melekuk/bengkok.

Cutis, subcutis dibuka, diseksi secara tumpul, vena diidentifikasi

Kontrol proksimal dan distal dengan silk 2-0

Insersi vecocath setelah vena diinsisi, bag proksimal dan distal diikat

Insersi Abbocath setelah menusuk kulit dahulu


Komplikasi

1. Tromboflebitis dapat mulai dalam 24 jam


2. Robekan syaraf dan atau arteri
3. Hematom
4. Selulitis
Pasca Bedah
1. Dilakukan desinfeksi kulit sekali lagi dengan teliti, bila perlu diberi salep antibiotik pada
luka insisi.
2. Difiksasi dengan bidai/spalk.
3. Dilakukan ganti verban setiap hari dengan tindakan asepsis .
- See more at: dr.Asep Hermana,SpB
http://bedahminor.com/index.php/main/show_page/237#sthash.orqJdc9z.dpuf

Anda mungkin juga menyukai