Kedkel Studi Kasus Puspita
Kedkel Studi Kasus Puspita
Laporan Hasil Lingkaran Pemecahan Masalah dengan judul GIZI KURANG DENGAN
TONSILITIS KRONIK PADA ANAK DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN
KELUARGA DI PUSKESMAS KECAMATAN CILINCING PERIODE 29 Desember
2014 31 Januari 2015. Diagnosis dan Intervensi komunitas ini telah disetujui oleh
pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu tugas Kepaniteraan
Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
Pembimbing
dr Sugma Agung P, MARS
Pembimbing
dr Citra Dewi , Mkes
KATA PENGANTAR
Assalamua`alaikum, Wr. Wb
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan terselesaikannya
Laporan Studi Kasus Pasien yang berjudul Gizi Kurang dengan Tonsilitis Kronik pada Anak
dengan Menggunakan Pendekatan Kedokteran Keluarga Puskesmas Kecamatan Cilincing 29
Desember 2014 31 januari 2015. Tujuan penulis menyusun laporan ini adalah dalam
rangka memenuhi tugas Kepaniteraan Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :
1. Dr. Sugma Agung Purbowo, MARS selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat dan sebagai pembimbing kelompok kami dan juga staf pengajar
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas
YARSI.
2. Dr. Citra Dewi, M.Kes selaku dosen pembimbing Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga yang telah membimbing dan memberi masukan yang
bermanfaat dan juga selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran
Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
3. Dr. Dini Widianti, MKK selaku koordinator Kepaniteraan Ilmu Kedokteran
Keluarga dan staf pengajar Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI.
4. DR. Dr. Artha Budi Susila Duarsa, MKes, dekan dan staf pengajar
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas
YARSI
5. DR. Kholis Ernawati, S.Si, M.Kes, selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
6. Dr. Dian Mardhiyah, M.KK selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
7. Dr. H. Sumedi Sudarsono, M.PH, selaku staf pengajar Kepaniteraan Ilmu
Kedokteran Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
Identitas Pasien
Nama
: An. D
Jenis Kelamin
: Perempuan
Usia
: 48 bulan
Anak ke
:1
Agama
: Islam
Alamat
: Semper Timur
B. Anamnesa
Alloanamnesa dilakukan kepada ibu pasien pada tanggal 6 Januari 2015
Keluhan Utama
: Nyeri pada saat menelan
KeluhanTambahan
: Demam dan nafsu makan berkurang
RiwayatPenyakitSekarang
:
Pasien datang diantar oleh ibunya untuk berobat ke Puskesmas Kecamatan
Cilincing dibagian MTBS dengan keluhan nyeri pada saat menelan kurang lebih 3 hari
yang lalu sebelum datang ke puskesmas. Keluhan dirasakan setelah pasien menkonsumsi
minuman es dipinggir jalan.Ibu pasien mengatakan bahwa pasien sering jajan minuman
es dipinggir jalan pada siang hari. 1 hari sebelum datang ke puskesmas, keluhan
dirasakan semakin memberat. Pasien merasa nyeri pada saat menelan makanan atau pun
minuman. Pasien mengatakan kepada ibu pasien bahwa sakit pada saat menelan sehingga
pasien tidak mau makan. Pada malam harinya pasien mengalami demam sejak 2 hari, ibu
pasien merasa tubuh pasien bertambah panas. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien
sudah diberi obat warung pada malam hari sebelum ke rumah sakit, keluhan demam
dirasa berkurang namun keluhan nyeri menelan tidak berkurang. Riwayat perubahan
suara disangkal.
RiwayatPenyakitDahulu :
KEHAMILAN
KELAHIRAN
Morbiditas
kehamilan
Perawatan
antenatal
Tempat kelahiran
Penolong
persalinan
Bidan
Cara persalinan
Spontan
Masa gestasi
Cukup bulan
Keadaan bayi
panjang : 47 cm
lingkar kepala: -
langsung menangis
kelainan (-)
Riwayat Imunisasi :
Riwayat Imunisasi
No
.
1
2
3
4
Vaksin
BCG
Hepatitis B
Polio
DPT
Dasar (Usia)
1 bulan
1 bulan
1 bulan
2 bulan
2 bulan
2 bulan
3 bulan
6 bulan
3 bulan
4 bulan
4 bulan
tidak
5
6.
7
8
9
10
Campak
HiB
9 bulan
Belum
MMR
Belum
Tifoid
Belum
Hepatitis A
Belum
Varisela
Belum
Kesan: Imunisasi dasar sesuai dengan usia.
Gambar 1. Denver II
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Sakit sedang
5. Status Generalis :
Kepala
- Bentuk
- Rambut
- Mata
Palpebra superior
: Normocephal
: Hitam, tidak mudah dicabut
Occuli Dextra
Occuli Sinistra
Edema (-), Hematom Edema (-) Hematom
(-),
Konjungtiva tarsal
Kornea
Sklera
Pupil
Trikiasis (-)
Anemis (-), papil (-)
Jernih (+), Infiltrat
(-) Sikatrik (-)
Ikterik (-)
Bulat,
Isokor,
Miosis,
RCL
(-)
Trikiasis (-)
Anemis (-), papil (-)
Jernih (+), Infiltrat
(-) Sikatrik (-)
Ikterik (-)
Bulat,
Isokor,
(+), Miosis,
RCTL (+)
-
Entropion
RCL
(+),
RCTL (+)
Telinga
Inspeksi
Auricula Dextra
Auricula Sinistra
Bentuk baik, tanda- Bentuk baik, tandatanda
radang
(-), tanda
radang
(-),
serumen (+)
Nyeri tekan tragus
(-), benjolan (-)
serumen (+)
Nyeri tekan tragus
(-), benjolan (-)
Hidung
Inspeksi
Palpasi
Dextra
Sinistra
Bentuk normal,
Bentuk normal,
sekret (+)
sekret (+)
Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-),
krepitasi (-)
krepitasi (-)
Mulut
Bagian
Mukosa faring
Tonsil
Gambar
Leher
Deviasi trakhea (-), pembesaran kelenjar tiroid dan KGB (-).
Thoraks
a. Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
b. Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi : Agak Cembung
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Ekstremitas
- Superior
Inferior
: Akral hangat
Clubbing finger (-/-)
Edema (-/-)
Sianosis (-/-)
: Akral hangat
Clubbing finger (-/-)
Edema (-/-)
Sianosis (-/-)
Berkas Keluarga
A. Profil Keluarga
1. Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala keluarga
: Tn. B, usia 35 tahun
b. Identitas Pasangan
: Ny. M, usia 28 tahun
c. Struktur Komposisi Keluarga : The nuclear family
Tabel 2. Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah
No
Nama
Kedudukan L/P
Tn. B
KK
Ny.
M
An. D
Istri
Anak
Umu
r
35
tahun
28
tahun
4
tahun
Pendidikan
Pekerjaan
Ket
Swasta
Pasien
klinik
Tidak
D-3
SMK
IRT
Tidak
Ya
Tonsilitis
Kronik
Kesimpulan
An. D tinggal di rumah milik
sendiri. Terdiri dari satu ruang
tamu, satu ruang keluarga, dua
kamar tidur, satu kamar mandi
Keterangan
Naik kendaraan pribadi
Kesimpulan
Pasien biasa berobat ke
pelayanan kesehatan
Tarif pelayanan kesehatan
(motor)
Badan Penyelenggara
Puskesmas Kecamatan
Kualitas pelayanan
kesehatan
Pagi
Roti 1 buah
dengan taburan
gula dan
Siang
Bubur piring
ayam
susu
Total kalori=212.5 kal
Total Karbohidrat=30
Total Protein=16 g
Malam
Nasi piring,
mie instan 1
Total kalori=262,5 kal
Total Karbohidrat=60 g
Total Protein=6 g
mentega
Total Lemak=2 g
Total Lemak=0 g
Nasi piring, 1
Nasi piring,
telur goreng
mie instan 1
tempe goreng 1
tempe goreng 1
potong, sayur
potong, sayur
asam
asam
Total kalori=150kal
Total Karbohidrat=28,5
Total Protein=4,5 g
Total Lemak=1,5 g
Total kalori=150kal
Total Karbohidrat=28,5
Total Protein=4,5 g
Total Lemak=1,5 g
4 Januari 2015
Bubur piring
ayam
Total kalori=137.5 kal
Total Karbohidrat=20 g
Total Protein=9 g
Total Lemak=2 g
5 Januari 2015
Nasi goreng
Total kalori=350 kal
Total Karbohidrat=40
Total Protein=18 g
Total Lemak=12 g
Waktu
Bahan makanan
Penukar
Gram Ukuran
Contoh menu
Pagi
Nasi
Udang
Tahu
Sayuran
2 karbohidrat
1 hewani
1 nabati
1 sayuran
200
35
110
100
1gelas
5 ekor sedang
1 bj bsr
1 mangkuk
Nasi
Bakso udang
Perkedel tahu
Cap cay sayuran
Selinga
Salak
2 buah
65
2 buah
Salak
Nasi
Teri
Kc. Tanah
Sayuran
2 karbohidrat
1 hewani
1 nabati
1 sayuran
250
15
15
100
2 gelas
1sdm
2 sdm
1 mangkuk
Nasi
Balado teri
Kering tempe
Sayur lodeh
n
Siang
Selinga
Jeruk
1 buah
110
2buah
Jeruk
Semangka
1 buah
180
1 buah besar
Semangka
Nasi
Daging
Tempe
Sayuran
Mangga
2 karbohidrat
1 hewan
1 nabati
1 sayuran
1 buah
200
35
50
100
90
1 gelas
1 ptg sdg
1 ptgsdg
1 mangkuk
ptg bsr
Nasi
Bistik daging
Sup kc. Merah+Tomat
Sup wortel buncis
Jus mangga
n
Malam
mampu melakukan aktivitas seperti biasa yang dilakukan pasien. Pasien mengurangi
segala aktivitasnya agar dapat kembali seperti ke kondisi semula dan dapat melakukan
aktivitas seperti sebelumnya. Nafsu makan pasien juga ikut menurun karena gejala
yang dirasakan pasien nyeri pada saat menelan.
D. Diagnosis Holistik
a Aspek personal : (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran, persepsi individu
mengenai penyakitnya)
Pasien datang berobat ke Puskesmas Kecamatan Cilincing karena pasien ingin sembuh
dari penyakitnya. Orang tua pasien khawatir penyakit yang diderita oleh pasien in
iakan menjadi lebih parah. Orang tua pasien berharap untuk pasien sembuh. Orang tua
pasien khawatir jika tidak dibawa segera takut penyakit yang dirasakan pasien akan
semakin bertambah parah. Orang tua pasien menganggap tubuh pasien yang kecil
merupakan faktor keturunan.
b Aspek klinik : (diagnosis kerja dan diagnosis banding)
Diagnosis kerja : Tonsilitis kronik dengan gizi kronik pada anak
Dasar diagnosis : Dari anamnesis riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit
Aspek risiko internal (faktor- faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan
pasien):
Pola Makan
Pola makan pasien teratur sebanyak tiga kali sehari dengan macam macam
menu pada setiap harinya, tetapi menurut keterangan dari orang tua pasien,
pasien makan sayur sayuran tetapi sedikit.Pasien juga jarang mengkonsumsi
buah buahan dan juga susu. Pasien suka sekali jajan jajanan es dipinggir
jalan. Aktivitas pasien saat ini belum bersekolah. Pada saat bermain, pasien
juga seorang perokok dan terkadang suka merokok di dalam ruangan rumah. Orang
tua pasien kurang memperhatikan pasien dalam hal meggososk gigi.
e
Aspek
Kegiatan
Aspek
Personal
Aspek
Klinis
Menjelaskan mengenai
penyakit yang diderita
pasien
merupakan,
bahwa tonsilitis adalah
peradangan
pada
amandel dan penyakit
pasien berupa tonsilitis
kronik
merupakan
kelanjutan
dari
penyakit yang sudah
berlangsung
lama
namun bila pasien
bersedia
melakukan
pengobatan
yang
dianjurkan
penyakit
pasien bisa sembuh.
Menjelaskan tentang
status gizi pasien yaitu
gizi kurang tergantung
dari pola makan pasien
bukan dari faktor
keturunan
Memberikan
obat
berupa :
Antipiretik
:
Paracetamol sirup 3x1
cth
Antibiotik:
Amoxicillin
500mg
3x1/2 tab
Sasara
n
Waktu
Orang
tua
pasien
Pasien
dan
orang
tua
Mengurangi kecemasan
Merubah persepsi orang
tua terhadap berat badan
anaknya yang kecil
Saat pasien
berobat ke
Puskesmas
Saat
berobat ke
puskesmas
Mangurangi
keluhan pasien
Menyembuhkan
penyakit pasien
Aspek
interna
Aspek
Keluarga
Manyarankan
untuk
melakukan tonsilektomi
yaitu
pengangkatan
amandel
Menganjurkan untuk
tidak mengkonsumsi
es dan
Mengingatkan pasien Pasien
untuk rajin menggosok
gigi
Menjelaskan kepada
orang
tua
pasien
tentang terapi yang
diberikan.
Menjelaskan kepada
pasien
tentang
penyakit
Tonsilitis
Kronik
yang
merupakan
indikasi
oprasi, yang jika tidak
dilakukan
keluhan
yang dirasakan oleh
pasien akan terus
berulang dan bisa
menjadi sumbatan
Serta menjelaskan pula
jika pasien menjalani
oprasi (Tonsilektomi)
Memotivasi ibu untuk
dapat
memberikan
menu-menu makanan
yang
menarik,
bervariasi dan lebih
bergizi sesuai degan
kebutuhan kalori anak
perhari sesuai dengan
usia
Mengajarkan ibu agar
menerapkan kebiasaan
menggososk gigi saat
sesudah makan dan
sebelum
tidur
Orang
tua
pasien
Saat
berobat ke
puskesmas
dan saat
kunjungan
kerumah
pasien
Saat
kunjungan
ke rumah
pasien
Aspek
fungsiona
l
menggunakan sabun
sebelum dan sesudah
makan.
Menyarankan
agar
pasien
beristirahat
selama sakit
F. Prognosis
1. Ad vitam
2. Ad sanationam
3. Ad functionam
: Ad bonam
: Ad bonam
: Ad bonam
Pasien
dan
orang
tua
Saat
berobat ke
puskesmasa
dan saat
kunjungan
ke rumah
DISUSUN OLEH :
Puspita Sari
1102009226
PEMBIMBING :
Dr. Sugma Agung P, MARS
Dr. Citra Dewi, M.Kes