Anda di halaman 1dari 17

MATAKULIAH:

PENGELOLAANSUMBERDAYAALAMDAN
LINGKUNGAN

DOSENPENGASUH:
PROF.Ir.PRIYONOPRAWITO,MSc,PhD
DR.Ir.TEGUHADIPRASETYO,MSc

PENILAIAN:
QUIZ+TUGAS:30%
UTS:35%
UAS:35%

Kuliah I

Visimisiilmutanah
VISI
MenjadiProgramStudiIlmuTanahyangungguldi
tingkatnasionaldibidangrestorasilahantahun2015
dalammenunjangpengembanganwilayah
berkelanjutan

MisidanTujuan

PENDAHULUAN
KONSEPPEMBANGUNAN
KONVENSIONAL(mengutamakan
pertumbuhanekonomidenganparameter
berupaPAD)
ALTERNATIF(Bukanhanyapertumbuhan
ekonomitetapipembangunanmanusia
denganindikatorIPM
Rabu, jam 12.00 13.40 di R
4

Kuliah I

IndeksPembangunanManusia
(ekomomi,kesehatan,pendidikan)

Harapanhidup
Pendidikan
Dayabelimasyarakat
NilaiIPM
<0.5
0,50,8
>0,8

:rendah
:sedang
:tinggi
Kuliah I

SemuanegaraasiamemilikinilaiIPM
tinggikecualiIndonesia,Pilipina,
Vietnam
Indonesiano102dari174negarayg
dievaluasidengannilaiIPM0,65
Tidaksemuapembangunanekonomi
ygtinggidiikutiIPMtinggi

Kuliah I

PEMABNGUNANDIBEBERAPANEGARA
Negara

Pembamngunan
ekonomi

IPM

Srilangka

Rendah

Tinggi

Kostarika

Rendah

Tinggi

Swiss

Rendah

Tinggi

Perancis

Rendah

Tinggi

Mesir

Tinggi

Rendah

Pakistan

Tinggi

Rendah

Hongaria

Tinggi

Rendah

Kuliah I

Pembangunanalternatif

Alternatifdevelopmant
Sustainabledevelopment
KecilituIndah(smallisbeautiful)
Ekonomikerakyatan
Pembangunanmanusiaseutuhnya
dll
Kuliah I

Perkembanganpandanganmanusia
terhadapalam

Anthroposentrismeawal
Anthroposentrismeyangdiperbarui
Biosentrisme
Ekosentrisme
ekofeminisme

Kuliah I

Antroposentrisme
Manusia sebagai pusat alam
semesta
Nilai tertinggi adalah manusia dan
kepentingannya
Alam sebagai alat untuk
kepentingan manusia
Shallow environmental ethics
Sebagai penyebab krisis lingkungan
Kuliah I

BIOSENTRISME
Alam mempunyai nilai atas dirinya sendiri
terlepas dari kepentingan manusia
Manusia hanya bagian dari komunitas
biotis yang mempunyai nilai yang sama
dengan komunitas lainnya
Alam semesta merupakan komunitas
moral sehingga etika harus diperluas dari
hanya antar manusia menjadi seluruh
komunitas biotis
Kuliah I

4 keyakinan dalam
biosentrisme
Manusia adalah anggota komunitas di bumi
sama dengan komunitas bukan manusia
Spesies manusia dengan spesies lain
adalah bagian dari sistem yang saling
tergantung untuk hidup dan berkembang
Semua organisme adalah pusat kehidupan
yang mempunyai tujuan sendiri
Manusia pada dirinya sendiri tidak lebih
unggul dari makhluk lain

Kuliah I

Etika bumi land ethics

(Aldo

Leopold)

Konservasi bukan sebagai tindakan fisik


tetapi lebih pada cara pandang
terhadap bumi dan seisinya sebagai
subyek moral
Ada dua nilai:
Sesuatu itu benar bila ia cenderung
menjaga kelestarian, integritas, stabilitas
dan keindahan komunitas biotis
Sesuatu sebaliknya adalah jahat, buruk
Kuliah I

Perluasan etika Leopold


Etika hanya antar manusia bebas
dengan manusia bebas
II. Etika bahwa semua manusia sama
tanpa pandang ras dan gender
III. Etika yang menempatkan manusia
dan makhluk hidup bukan manusia
mempunyai nilai yang sama
I.

Kuliah I

Anti spesiesisme
(Peter Singer dan James Rachels)

Antroposentrisme adalah
spesiesisme (yang beranggapan
bahwa satu spesies lebih unggul dari
spesies lain)
Satu ras lebih unggul dari ras lain
(rasis), diskriminatif
Intinya bahwa seluruh komunitas
biotis memiliki bobot pertimbangan
moral yang sama
Kuliah I

EKOSENTRISME
Biosentrisme merupakan perluasan
teori antroposentrisme
Ekosentrisme merupakan perluasan
biosentrisme, semua komunitas biotis
dan abiotis memiliki nilai moral yang
sama (komunitas ekologis)
Salah satu teori yang terkenal adalah
Deep Ecology (DE)

Kuliah I

KONSEKUENSI THD
PENGELOLAAN SDA
DISKUSIKAN KONSEKUENSI PEMILIHAN MODEL
PEMBANGUNAN TERHADAP SDM
KONSEKUENSI TERHADAP PENGELOLAAN SDA
MANA MENURUT SDR YANG LEBIH BAIK

Minggu, 23 Maret
2008

Kuliah I

Anda mungkin juga menyukai