Anda di halaman 1dari 3

Nama :

Winda Fabiola Mallasac Situmorang

NIM

145120401111061

Kelas :

C-HI-2

Critical Review: An Ever-Bleaker Syria, From All Vantage Points

Tulisan ini merupakan critical review dari sebuah artikel yang diposting oleh Ben
Hubbard di www.nytimes.com. Artikel ini berjudul An Ever-Bleaker Syria, From All
Vantage Points. Seperti yang sudah tertulis pada judulnya, artikel ini membahas mengenai
Suriah, dan berbagai permasalahan pelik yang sedang melanda negara tersebut.
Sejak tahun 2010, berbagai konflik kerap kali mewarnai kehidupan di Suriah.
Selama kurun waktu tersebut, telah banyak kerugian yang dialami oleh masyarakat
setempat. Tidak hanya sekedar kehilangan tempat tinggal ataupun penghasilan, nyawa pun
melayang. Tidak cukup dengan konflik yang telah ada, Suriah mendapatkan konflik
tambahan, yakni munculnya sebuah organisasi yang bernama ISIS. Kemunculan organisasi
ini pun akhirnya menarik perhatian masyarakat internasional.
Munculnya organisasi ini semakin memperburuk keadaan, karena konflik yang
harus dihadapi semakin bertambah. Tentu saja yang mengalami kerugian adalah warga
negara Suriah itu sendiri. Sebagian dari mereka akhirnya memutuskan untuk melarikan diri
dari Suriah, menjadi imigran gelap di negara lain dan menjadi beban bagi negara yang
mereka datangi. Tetapi, menurut pandangan Penulis, mereka melakukan itu untuk bertahan
hidup. Seperti yang sudah penulis jelaskan di awal, konflik-konflik yang terjadi tidak hanya
merebut tempat tinggal dan sumber penghasilan, melainkan juga nyawa. Apabila tetap
tinggal di Suriah, sudah dipastikan hanya menunggu waktu hingga mereka menjadi korban.
Tetapi tentu saja sebagai manusia, kita memiliki keinginan untuk bertahan hidup. Dan

itulah yang mereka lakukan, mencoba bertahan hidup dengan menjadi imigran di negara
lain.
Menurut Penulis, konflik yang berlangsung di Suriah cepat atau lambat pastinya
akan memberikan pengaruh yang signifikan di dunia internasional. Maka dari itu, untuk
mencegahnya, sudah sepantasnya kita memberikan bantuan seoptimal mungkin bagi para
korban disana. Dalam artikel An Ever-Bleaker Syria, From All Vantage Points juga
dikatakan bahwa warga Suriah memang masih bertahan hidup, tetapi mereka jarang
mendapatkan bantuan, padahal itu yang mereka butuhkan. Ada berbagai jenis bantuan yang
dapat kita berikan bagi mereka, antara lain kebutuhan pokok seperti pangan, sandang, dan
papan, bantuan berupa obat-obatan dan tenaga medis, bantuan ekonomi, bahkan militer.
Bantuan militer ini kemudian tidak hanya berperan untuk mebantu menggempur lawan,
tetapi juga mengawal proses pengiriman bantuan sehingga bisa sampai kepada mereka yang
membutuhkan.
Untuk mewujudkan penyelesaian konflik dan menghasilkan perdamaian di Suriah,
dibutuhkan pula pihak-pihak yang kemudian dapat menjadi penengah. Dukungan dari dunia
internasional sangat dibutuhkan untuk ini, karena apabila hanya satu atau dua negara yang
mendukung, kemungkinan besar konflik tersebut tidak akan terselesaikan karena kurangnya
bantuan dan dukungan dari negara lain. Seperti layaknya Perang Dunia I, II, serta Perang
Dingin, dibutuhkan dukungan-dukungan dari dunia internasional untuk mengakhiri konflik.
Apabila dunia internasional bersatu padu untuk menggalakkan perdamaian di Suriah,
tentunya pihak-pihak yang berkonflik akan terdesak dan apabila keadaan seperti itu terusmenerus berlangsung, mereka akhirnya akan kalah. Meskipun hal ini mungkin terlihat picik
karena kita memanfaatkan kekuatan dunia internasional untuk menyudutkan dan mendesak
salah satu pihak, tetapi hal ini merupakan salah satu strategi yang bisa digunakan. Hasil dari
strategi ini dapat kita lihat di negara kita sendiri, yakni Indonesia. Dulu, Belanda
melancarkan serangan militer terhadap Indonesia. Aksi ini pada akhirnya terdengar oleh
dunia internasional dan Belanda dikecam, bahkan

Amerika mengancam untuk

menghentikan bantuannya pada Belanda. Pada akhirnya Belanda mengakui kekalahannya

dan mewujudkan perdamaian yang diimpikan oleh Indonesia dengan cara memberikan
kedaulatan penuh pada Indonesia.
Artikel ini adalah salah satu referensi yang cukup baik untuk dibaca, bagi mereka
yang ingin mengetahui sekelumit tentang Suriah dan permasalahan-permasalahan yang
terjadi di dalamnya. Meskipun hanya membahas sebagian kecil, tetapi cukup memberikan
kita informasi-informasi tertentu mengenai Suriah.
Kesimpulan yang dapat Penulis ambil dari artikel ini adalah terus bertambahnya
permasalahan dan konflik yang terjadi di Suriah juga semakin mempersulit upaya
perwujudan perdamaian dan minimnya bantuan menyebabkan warga Suriah memutuskan
untuk mencari sendiri bantuan itu dengan cara menjadi imigran gelap di negara-negara
tetangga.

Anda mungkin juga menyukai