Obat2 Kardiovaskuler Dan Diuritik
Obat2 Kardiovaskuler Dan Diuritik
OBAT2 GANGGUAN
JANTUNG
GLIKOSIDA JANTUNG
ANTI ANGINA
ANTIARITMIA
GLIKOSIDA JANTUNG
Digitalis
Utk mengobati payah jantung kegagalan
memompa
Jika mekanisme
kompensasinya
ggl maka
jaringan perifer
paru2
mengalami
bendungan
payah
jantung
kongestif /
CHF
Kegunaan digitalis yg
lain:
Cara kerja :
Menghambat pompa natrium- kalium
me Ca intraseluler kontraksi serabut
miokard lebih efesien
Digitalis memp. 3 khasiat pd miokard:
1. Kerja inotropik positip (me kontraksi
miokard)
2. Konotropik negatif (mplambat denyut )
3. Dromotropik negatif (mengurangi
hantaran sel2 jantung)
Kontraktilitas
miokard
kerja jantung
me CO, me- preload,
memperbaiki aliran darah perifer & ginjal
Me- edema
me ekskresi cairan
DIGITALIS
DIGITALIS:
Farmakokinetik & farmakodinamik
Digoksin
Digitoksin
KONTRAINDIKASI
INTERAKSI
Obat: diuritik yg mengeluarkan K
Elektrolit : hipokalemia,
hipomagnesemia, hiperkalsemia
Makanan: makanan berserat
tinggi
FARMAKOKINETIK
Absorbsi: GIT
Digoksin: 60-76%
Digitoksin: 90-95%
Distribusi: PP
Digoksin: 25%
Digitoksin: 95%
Metabolisme: t1/2
Digoksin: 30-45
jam
Digitoksin:
5-7SAMPING
hari
EFEK
Eleminasi: ginjal
Anoreksia, mual
FARMAKODINAMIK
EFEK TERAPEUTIK
Me kontraksi jantung
Me sirkulasi
Me perfusi jaringan
Digoksin:
PO: Mula: 1-5 jam
P: 6-8 jam
L: 2-4 jam
Digitoksin:
PO: Mula: 1-5 jam
P: 6-8 jam
L: 2-4 jam
IV: Mula: 0,5-2 jam
REAKSI YG MERUGIKAN
Muntah, aritmia, ilusi
penglihatan, penglihatan
kabur
Kunci: PO : per oral; t1/2: waktu paruh; PP: pengikatan pd protein; IV: intravena; P: wktu
mencapai kadar puncak; L: lama kerja; TD: tdk dketahui; AV: antrioventrikular
Preparat Digitalis
OBAT
DOSIS
PEMAKAIAN DAN
PERTIMBANGAN
Deslanosid
(Cedilanid-D)
Inotropik Positif:
Bipiridin
Amrinon
(Inocor)
g / kg / mnt
D: IV: DP: 0,75 mg/kg dlm 2-3 menit
D: IV: M: 5-10
(tidak
melampaui 10 mg/kg/hr)
KUNCI: D: dewasa; A: anak2; PO: per oral; IV: intravena: DP: dosis pembebanan; R: dosis rumatan; t1/2: wktu
Interaksi Obat
Hipokalemi krn
furosemid dan
hidroklorotiazid
(hydroDiuril)
memperberat kehilangan
kalium tubuh
Antasid dpt meabsorbsi digitalis
Obat ANTIANGINA
utk mengobati angina pectoris (nyeri
jantung mendadak akibat tidak
cukupnya aliran darah krn adanya
sumbatan pd arteri koroner yg menuju
jantung)
Macam2 Angina:
1.Stable Angina
2.Unstable Angina/pra infark
3.Prinz Metal/ varian
Penyempitan/
sumbatan a.
koroner
vasospasme
Nitrat
Nitrogliserin mengalami first past
efek diberikan scr sublingual
Dosis rata2: 0,4mg stlh mengalami
nyeri jantung, diulang setiap 5
mnt sampai 3 dosis
Bentuk lain: oinment, patch
transdermal dan IV
DIGITALIS
NITRAT :
KONTRAINDIKASI
Hipotensi yg jelas,
pe tek.
Intrakranial, anemia
berat, fase IM akut
FARMAKOKINETIK
INTERAKSI
Obat: efek adiktif dg alkohol,
penghambat beta, penghambat
kalsium, obat2 antihipertensi
FARMAKODINAMIK
NTG:
SL: Mula: 1-3 mnt
P: 4 mnt ;L: 20-30 mnt
PO: Mula:20-60 mnt
Nitrogliserin, isosorbid:
P: 1-2 jam ; L: 8-12 jam
EFEK
TERAPEUTIK
Mekebut.
Oksigen
Absorbsi SL: >75%
Salep: Mula: 20-60 mnt
miokard
L: 3-8 jam
Saluran GI: 50-60%
Mepreload
dg
dilatasi
Pacth: Mula: 30-60 mnt
Salep & pacth:
P: 1-2 jam; L: 20-40 jam
vena lbh sdkt darah
transdermal NTG:
IV : Mula: 1-3 mnt ; L:
yg kembali
diabsorbsi dg lambat
mnt
Me- afterload dg dilatasi
IV : >90%
Isosorbid:
arteri,shg tek.tahanan
Distribusi: PP: 60%
SL: Mula: 5 mnt ; L: 0,5 2
berjam
Metabolisme: NTG:t1/2 :
Mula: 20-40 mnt
REAKSI YGPO:
MERUGIKAN
1-4 mnt
EFEK SAMPING
Hipotensi ortostatik
smp;L: 4-6 jam
P: 30-45 mnt
Eleminasi: hati
hipotensi
berat,
takikardia,
Sakit kepala, pusing,
bingung, pucat, lemah, ruam
ingin pingsan, mual
kulit
Kunci: PO : per oral; t1/2: waktu paruh; PP: pengikatan pd protein; IV: intravena; P: wktu
mencapai kadar puncak; L: lama kerja; TD: tdk dketahui; AV: antrioventrikular
Penghambat beta
Mnghambat reseptor Beta1 me- denyut
jantung & kontraktilitas miokard
Utk obat antiangina, antidisritmia
Macam2nya:
Penghamat beta tidak selektif (mhmbt
beta1 dan beta2) ex: propanolol
(Inderal), nadolol (Cogard), pindolol
(Viksen)
Phmbt beta (jantung) selektif mhmbt
beta1 ex: atenolol (Tenormin),
metoprolol (Lopresor)
DOSIS
PEMAKAIAN DAN
PERTIMBANGAN
Verapamil
(Calan)
D: PO: 40-120 mg
IV: 5-10 mg selama 2
mnt
Nifedipin
(Procardia)
Diltiazem
(Cardizem)
D: PO: 30-60 mg
SR: 60-120 mg, setiap 12
jam
Nikardipin
(Cardene)
D: PO: 20 mg
Untuk angina.
Memperbaiki curah
jantung
Antidisritmia
Diklasifikasikan menjadi 4 kategori:
1.Penghambat saluran (natrium) cepat
IA (I) dan IB (II)
2.Penghambat beta
3.Obat-obat yg memperpanjang
repolarisasi
4.40 penghambat saluran (kalsium)
lambat
DOSIS
PEMAKAIAN DAN
PERTIMBANGAN
Prokainamid
(Pronestyl,
Procan)
Disopiramid
(Norpace)
Untuk disritmia ventrikel. Dapat menyebabkan gejalagejala antikolinergik; t1/2: 8 jam. Kadar terapeutik
serum: 3-8 g/mL.
Fenitoin
(Dilantin)
Tokainid
(Tonocard)
Meksiletin
(Mexitil)
OBAT
Enkandin
(Enkaid)
DOSIS
D: PO: 2 mg, setiap 8 jam; dapat
ditingkatkan sampai 50-75 mg
setiap 8 jam
PEMAKAIAN DAN
PERTIMBANGAN
Untuk disritmia ventrikel, tapi dapat
menyebabkan disritmia ventikular baru.
II: Penghambat
Beta
Propranolol
(Inderal)
Asebutolol
(Sectral)
Amiodaron
(Cordarone)
Obat2 DIURITIK
Tujuan Penggunaan Diuritik:
1. Me TD
2. Memperkecil edema (perifer dan
paru) pd CHF
Memiliki efek antihipertensi dg me
pelepasan air dan Na pe vol cairan
dan TD
Ada 2: diuritik tidak menahan kalium
dan diuritik hemat kalium
Kategori:
1. Tiazid
3. Hemat kalium
Lebih lemah dari tiazid dan diuritik kuat
Bekerja pd tubulus distal
ES: hiperkalemia
Ex: Amilorid, Spironolakton (Aldactone),
Triamteren
4.Penghambat anhidrase
karbonik
Mhambat kerja enzim anhidrase karbonik
dalam keseimbangan asam-basa (ion H+
dan CO3-) pe ekskresi Na, K,
bikarbonat
Pemakaian
lama
Asidosis metabolik
Dipakai utk me tek.intraokuler pd Px
glaukoma sudut terbuka/kronis bukan
sudut tertutup/akut, utk diuresis, epilepsi
EX: Asetazolamid, diklorfenamid,
Metazolamid
5. Osmotik
Utk mencegah payah ginjal, metek,intrakranial, me tek.intraokuler
Ex: Manitol , Urea
ES: ketidakseimbangan
cairan&elektrolit, mual, muntah,
takikardia
6. merkurial
Sudah jarang dipakai
ANTIKOAGULAN
Heparin dan warfarin adalah
antikoagulan standar banyak digunakan
secara klinis. Warfarin adalah antagonis
vitamin K yang bekerja melalui
penghambatan faktor koagulasi II, VII, IX
dan X.
INTERAKSI WARFARIN
Perubahan metabolisme
Warfarin dimetabolisme oleh
sitokrom hati yang diinduksi oleh
antikonvulsan (fenobarbital, fenitoin dan
karbamazepin), rifampisin, glutetimid
dan griseofulvin. Pemakaian warfarin
bersama obat-obat ini meningkatkan
klirens warfarin sehingga dibutuhkan
dosis yang lebih tinggi untuk
mendapatkan efek farmakologis.
INTERAKSI WARFARIN
Efek terhadap ikatan albumin
Warfarin dalam sirkulasi terikat kuat
pada albumin. Pemakaian warfarin
bersama Aspirin yang juga terikat kuat
albumin dapat mengakibatkan
terjadinya pergeseran ikatan warfarin
dari protein sehingga terjadi
peningkatan kadar bentuk bebas
warfarin yang aktif dengan demikian
juga terjadi peningkatan resiko
perdarahan.
Proses Keperawatan
Pengkajian
Perencanaan
Intervensi keperawatan
Evaluasi
Thank You..