Anda di halaman 1dari 7

PERUMAHAN MANDIRI ENERGI: PEMANFAATAN WINDMILL

WEPOWER SEBAGAI PENGHASIL ENERGI LISTRIK TERBARUKAN


DAN RAMAH LINGKUNGAN
Duwi Retnaningtiyas, Shelita Dwi Shindharatna
Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang No. 5 Malang
RINGKASAN
Indonesia merupakan Negara yang memiliki potensi sumber energi
terbarukan dalam jumlah besar. Salah satunya adalah sumber enrgi angin.
Kebutuhan akan energi listrik yang semakin tinggi setiap tahunnya dan bahan
bakar fosil yang semakin berkurang menuntut adanya sumber enrgi alternatif dan
terbarukan. Oleh karena itu muncullah sebuah gagasan untuk mengatasi
permasalahn energi dengan memanfaatkan tenaga angin. Sebuah perumahan yang
mampu menghasilkan energi lisrik sendiri dengan kincir angin sebagai media
yang digunakan untuk merubah energi angin menjadi enrgi listrik. Manfaat yang
diperoleh dari adanya perumahan mandiri energi antara lain membantu
pemerintah dalam memenuhi kebutuhan energi listrik serta memajukan teknologi
Indonesia.
Konsep perumahan mandiri energi yang di usulkan pada dasarnya sama
dengan perumahan yang biasa dijumpai sehari-hari. Hanya saja perumahan ini
tidak mengandalkan pasokan energi listrik dari PLN akan tetapi mampu
menghasilkan energi listrik sendiri yang berasal dari kincir angin (windmill).
Kincir angin digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik.
Kincir angin yang digunakan yaitu jenis wepower. Kincir angin ini merupakan
kincir angin sumbu vertical yang mampu menghasilkan energi listrik walaupun
dengan kecepatan angin yang rendah.
Untuk merealisasikan gagasan ini diperlukan kerjasama dari beberapa
pihak diantaranya yaitu pemerintah, investor dan peneliti. Selain itu juga
dibutuhkan langkah-langkah strategis untuk mewujudkan gagasan tersebut
bersama dengan pihak-pihak yang bersngkutan. Apabila perumahan mandiri
energi ini sukses, maka akan sangat membantu keterpenuhan energi listrik di
massa depan tanpa harus tergantung dengan bahan bakar fosil.

iv

BAB I
PENDAHULUAN

Kebutuhan akan energi listrik semakin berkembang dan menjadi bagian


yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Peningkatan kebutuhan energi
merupakan indikator peningkatan kesejahteraan, namun seiring dengan itu juga
menimbulkan masalah dalam usaha penyediaannya. Ketersediaan bahan bakar
fosil yang terbatas dan semakin menipis akan berpengaruh pada pemenuhan
energi. Oleh karena itu, perlu dikembangkan sumber-sumber energi alternatif dan
terbarukan seperti tenaga angin, tenaga surya, dan biomassa.
Indonesia merupakan negara dengan potensi sumber energi alternatif dan
terbarukan dalam jumlah besar. Salah satu yang dapat dikembangkan yaitu tenaga
angin. Pembangkit listrik tenaga angin disinyalir sebagai jenis pembangkit energi
dengan laju pertumbuhan tercepat di dunia. Berdasarkan data dari WWEA (World
Wind Energy Association) sampai dengan tahun 2007 perkiraan energi listrik
dihasilkan oleh turbin angin mencapai 93.85 GigaWats (GW), mampu
menghasikan lebih dari 1% dari total kelistrikan secara global.
Oleh karena itu, muncullah sebuah gagasan untuk membuat pemukiman
penduduk yang tidak bergantung pada sumber energi listrik dari PLN. Dengan
memanfaatkan kincir angin sebagai sumber energi listrik diharapkan mampu
mengatasi ketergantungan terhadap pemakaian sumber energi listrik dari PLN
yang notabenya berasal dari bahan bakar fosil.
Gagasan yang diusulkan bertujuan untuk:
1.

Mengurangi ketergantungan terhadap pemakaian sumber energi yang berasal


dari bahan bakar fosil.

2.

Memanfaatkan energi angin sebagai sumber energi yang terbarukan dan


ramah lingkungan.
Manfaat dari gagasan yang diusulkan antara lain:

1.

Membantu mengatasi masalah pemerintah tentang ketersediaan sumber energi


yang terbarukan dan ramah lingkungan.

2.

Memajukan teknologi yang ada di Indonesia.

BAB II
GAGASAN

Kondisi Kekinian
Pemadaman listrik yang terjadi di beberapa daerah mengindikasikan
bahwa kurangnya pasokan energi listrik yang tersedia. Menurut anggota Dewan
Energi Nasional (DEN) ketahanan energi Indonesia masih memprihatinkan karena
sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan energi masih impor. Saat ini untuk
memenuhi kebutuhan listrik dengan penduduk mencapai 232 juta dengan
memiliki kapasitas pembangkit listrik 35,33 Giga Watt (GW) hal ini masih kalah
dengan Singapura dan Malaysia. Ini membuat pasokan listrik di daerah
memprihatinkan, sebagai contoh ketahanan dan pasokan listrik Indonesia yang
kurang baik terjadi di Sumatera Utara. Terdapat defisit listrik yang cukup besar,
akibatnya sering terjadi pemadaman listrik dan industri tidak bisa tumbuh karena
defisit.

Solusi yang pernah ditawarkan


Dalam sebuah peneltian sudah pernah ditawarkan sebuah konsep kawasan
mandiri energi untuk perkotaan. Pada kasus tersebut sumber energi yang
digunakan adalah sel surya.

Kehandalan gagasan
Energi angin merupakan energi yang sudah banyak dimanfaatkan sejak
lama, terutama pada Negara-negara yang memiliki potensi angin yang cukup
besar. Berikut ini diperlihatkan potensi angin di Indonesia pada tabel 1. Dengan
potensi angin yang sangat baik maka diusulkan sebuah konsep perumahan mandiri
energi dengan memanfaatkan windmill wepower sebagai sumber penghasil listrik.
Windmill wepower merupakan kincir angin sumbu vertikal yang mampu
menghasilkan energi listrik walaupun dengan kondisi kecepatan angin yang
rendah. Oleh karena itu windmill wepower cocok digunakan sebagai penghasil
energi listrik perumahan.

Gambar 1. Kincir angin wepower

Proses pemanfaatan energi angin dilakukan melalui dua tahapan konversi


energi, pertama aliran angin akan menggerakkan rotor (baling-baling) yang
menyebabkan rotor berputar selaras dengan angin yang bertiup, kemudian putaran
dari rotor dihubungkan dengan generator, dari generator inilah dihasilkan arus
listrik. Syarat dan kondisi angin yang dapat digunakan untuk menghasilkan
energi listrik dengan kincir angin dan jari-jari 1 meter dapat dilihat seperti pada
tabel 2. Klasifikasi angin pada kelas 3 sampai dengan 8 merupakan batas angin
yang dapat menghasilkan energi listrik.
Tabel 1. Potensi Tenaga Angin di Indonesia
Sumber : Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, 2008.

Tabel 2. Tingkatan kecepatan angin 10 meter permukaan tanah

Pihak-pihak yang terkait


Dalam mewujudkan gagasan ini diperlukan dukungan dari beberapa pihak
diantaranya yaitu:
1.

Pemerintah: menyetujui dan menyediakan lahan serta dana sebagai lokasi


perumahan mandiri energi.

2.

Peneliti: sebagai konsultan pengembangan kincir angin yang mampu


menghasilkan energi listrik walaupun dengan kecepatan angin yang rendah.

3.

Investor: memberikan dana untuk menjalankan proyek perumahan mandiri


energi.

Langkah-langkah strategis implementasi gagasan


Agar gagasan Perumahan Mandiri Enrgi dapat terealisasikan maka perlu adanya
tindak lanjut secara serius. Beberapa langkah strategis yang harus dilakukan yaitu:
1. Adanya penelitian lebih lanjut tentang kondisi kecepatan angin di
Indonesia yang memungkinkan untuk membangun sebuah perumahan
yang mampu merubah energi angin menjdi energi listrik.
2. Perlu adanya riset untuk mengenai manfaat, dan dampak yang ditimbulkan
dari gagasan yang diusulkan serta biaya yang harus dikeluarkan agar dapat
meyakinkan pemerintah dan investor.

3. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan


perumahan sendiri yang mampu menghasilkan energi listrik secara
mandiri.

BAB III
KESIMPULAN

Inti gagasan
Pada dasarnya Perumahan Mandiri Energi merupakan gagasan untuk
mencari solusi dari kekurangan pasokan energi listrik. Dengan adanya perumahan
yang mampu menghasilkan energi listrik secara mandiri diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan listrik sendiri tanpa harus selalu bergantung pada energi
listrik yang berasal dari PLN mengingat jumlah bahan bbakar fosil yang semakin
berkurang.

Teknik implementasi
Merencanakan bentuk desain perumahan serta kincir angin yang mampu
bekerja dengan efisien pada kecepatan angin yang rendah serta menghasilkan
energi listrik yang besar.

Prediksi keberhasilan gagasan


Mengingat potensi angin yang ada di Indonesia perumahan mandiri
energi sangat mungkin untuk dilaksanakan sebagai upaya membantu pemerintah
dalam mengatasi krisis energi listrik.

Anda mungkin juga menyukai