MODUL KE-8
MODUL PERTEMUAN KE 6
MATA KULIAH : FISIKA DASAR
MATERI KULIAH:
Mekanika klasik, Hukum Newton I, Gaya, Sistem Satuan Mekanika, Berat dan
massa, Cara statik mengukur gaya..
POKOK BAHASAN:
DINAMIKA PARTIKEL
6.1 MEKANIKA KLASIK
Pada bab terdahulu dijelaskan mengenai
penekanannya pada gerak lurus atau gerak di bidang. Gerak dinyatakan dalam
besaran vektor. Gerak
Diberikan sebuah
atau karakteristik
Persoalan
berikutnya
adalah
bagaimana
gerak
partikel
selanjutnya.
partikel
gaya
lingkungan
percepatan
Hukum gaya
Hukum gerak
MODUL KE-8
dengan
munculnya Galileo dan Newton, diperoleh kemajuan yang nyata , Isac Newton
dilahirkan di Inggris dalam tahun kematian Galilio dan pendahulunya yang lain
dengan buah karyanya yang diungkapkan
dikemukakan dalam
benda tetap bergerak perlu ada pengaruh luar atau gaya. Menurut mereka
keadaan alami beda adalah keadaan diam. Mereka yakin bahwa agar sebuah
benda bergerak , misalnya
MODUL KE-8
F
F
dv
a
dt
Atau
F m
dv
m.a
dt
Fx m
dv x
ma x
dt
Fy m
dv y
dt
ma y
Fz m
dv z
ma z
dt
MODUL KE-8
Gaya
Newton (N)
Dyne (dyn)
Pound (lb)
Massa
Kilogram (kg)
Gram (g)
Slug
Percepatan
m.dt-2
cm.dt-2
Ft.dt-2
Sifat SI Unit :
Dewasa ini umumnya Fisika telah menggunakan sistem
SI Unit. SI unit =
yaitu
suatu
sistem satuan yang telah disepakati bersama sebagai hasil rumusan oleh CGPM
(Conference Generale des Poids et Measures) yang ke 11 di Paris tahun 1960.
Sifat SI mempunyai beberapa sifat unggulan terhadap sistem satuan lainnya
antara lain. :
1. SI tidak sukar dalam hal perhitungan , karena memakai sistem desimal
ganda dan anak ganda satuanya dapat dinyatakan dengan 10 n, dimana n
bilangan bulat ( positif, nol, negatif).
2. SI berupa sistem mutlak, karena besaran dasar mekanikanya didasarkan
pada LMT ( panjang massa, waktu), bukan didasarkan LFT (panjang,
Gaya, Waktu).
3. SI merupakan sistem satuan yang yang praktis dan mudah dikenal orang.
4. SI merupakan satuan yang koheren, hasil kali atau hasil bagi antara
besaran dasar mmenghasilkan besaran baru tanpa menimbulkan faktor
lain, kecuali faktor 1.
5. SI dibentuk atas 7 besaran dasar berdimensi dan 2 besaran tambahan
yang tidak berdimensi, yang ternyata dapat mencakup semua bidang
ilmu pengetahuan.
MODUL KE-8
partikel
itu
berbanding
terbalik
dengan
kuadrat
jarak
yang
Fg G
m m'
r2
Dimana:
Fg
= jarak partikel
= konstanta gravitasi
Gaya gaya partikel yang bekerja pada partikel partikel tersebut
membentuk sepasang aksi reaksi yang walupun massanya berbeda, gaya yang
sama besar bekerja pada partikel tersebut.
Jika hukum tersebut diterapkan pada bumi dan benda kecil atau bumi dan
bulan dengan bumi sebagai pusatnya maka dianggap bahwa bumi merupakan
bola homogen dimana bila gaya gravitasi dilakukan pada atau olehnya, maka
sama seperti sandainya seluruh massa bola itu terkonsentrasi pada suatu titik di
pusatnya. Sehingga gaya yang dilakukan olehnya terhadap suatu benda kecil
bermassa m dan berjarak r dari bumi adalah:
Fg G
m mg
r2
MODUL KE-8
w Fg G
m mE
R2
Dimana :
R = Jari Jari bumi
G = Konstanta gravitasi
m = massa benda
mE = massa bumi
Dan jika bumi merupakan suatu sumbu lembam, maka bila sebuah benda
jatuh bebas maka gaya yang mempercepatnya adalah w (beratnya) dan
percepatan yang disebabkan gaya ini adalah gaya gravitasi g. Dari rumus
rumus:
F = m.a
Untuk benda jatuh bebas menjadi:
w = m.g
dimana :
w = berat benda
m = massa benda
g = percepatan gravitasi
Karena:
w m. g G
m mE
R2
Maka:
g G
mE
R2
MODUL KE-8
Maka percepatan gravitasi bumi adalah hasil pembagian massa bumi dengan
kwadrat jarak bumi dengan benda lain tersebut dikalikan konstanta Gravitasi
bumi.
Rumus tersebut membuktikan bahwa percepatan yang disebabkan oleh
gaya berat adalah sama untuk semua benda dan hampir konstan (G, ME
konstan,. R hanya sedikit berbeda dari titik di permukaan bumi).
Nilai g yang dapat dipakai adalah 9,8 m.dt-2 atau 32 ft s-2.
Contoh Soal :
1. Sebuah balok yang massanya 10 kg diam diatas permukaan horisontal.
Berapa gaya horisontal konstan T diperlukan untuk memberikan kecepatan 4
m s-1 dalam 2 sekon, dari keadaan diam, jika gaya gesekan antara balok dan
permukaan konstan dan sama dengan 5 N? Andaikan semua gaya bekerja di
pusat balok itu (Lihat Gambar 5-3).
y
N
T
f=5N
Penyelesaian:
Massa balok diketahui. Percepatan y-nya nol. Percepatan x-nya nol dapat
dihitung dari data kecepatan yang diperoleh dalam waktu yang diketahui.
Karena semua gaya konstan, percepatan x adalah konstan, dan berdasarkan
persamaan gerak dengan percepatan konstan, maka:
ax
MODUL KE-8
v v0
4 ms 1 0
2 ms 2
t
2s
Fx = T f
Dan resultan gaya y ialah
Fy = N W
Jadi berdasarkan hukum kedua ini, kita dapatkan bahwa
N = w = mg = 10 x 9,80 ms-2 = 98,0 N
Dan berdasarkan persaman pertama
T = f + max = 5 N + (10 kg x 2 ms-2) = 25 N
2. Massa benda adalah m salah satu bola kecil dari neraca Cavendish adalah
1 g, massa m salah satu bola besar ialah 500 g, dan jarak antara pusat
kedua bola ialah 5 cm. Tentukan besar gaya tarik kedua benda tersebut :
Penyelesaian :
Fg
Fg
1 g x 500 g
5 cm 2
3. Sebuah elevator bergerak dan bebannya 1600 lb. Hitunglah tegangan tali (T)
di dalam kabel penahan bila elevator itu, yang mula mula bergerak ke
bawah dengan kecepatan 20 ft sek-1, kemuadian diberhentikan dengan
percepatan konstan setelah menempuh jarak 60 ft (lihat Gambar 5-4).
Penyelesaian :
Diketahui :
Beban / berat elevator = 1600 lb.
Kecepatan awal = 20 ft. Sec.-1
Jarak berhenti = S = Y = 60 ft.
Maka :
Massa elevator ialah :
m
1600 lb
w
50 slug
g 32 ft s 2
MODUL KE-8
v 2 v0
a
2y
v = v0 + 2ay,
berhenti). Jika kita ambil titik pangkal pada titik dimana perlambatan dimana
perlambatan dimulai, maka jarak (y) = - 50 ft. Jadi:
a
0 (20 ft s 1 ) 2
4 ft s 2
2 x 50 ft
F = T w = T 1600 lb
Karena F =ma
T 1600 lb = 50 slug x 4 ft s-2 = 200 lb
T = 1800 lb