(Filsafat Pancasila)
Bab I
Pendahuluan
Adapun rumusan masalah yang diangkat dalam karya tulis ini adalah :
Bagaimana Aplikasi nilai, norma ,moral dan etika Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari baik di lingkungan akademik maupun di lingkungan masyarakat dan
berikan contoh konkritnya ?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah :
Untuk menyelesaikan tugas PPKn
Untuk Mengetahui Nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila sebagai
Dasar Negara
Untuk mengetahui Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
masyarakat
Bab II
Pembahasan
Rumah besar Indonesia (RBI) yang disebut NKRI, akan berdiri kukuh serta
kuat, dan penghuninya yaitu rakyat Indonesia akan hidup tenang, maju, sejahtera
dan makmur, jika memiliki pemimpin yang mumpuni yaitu yang mampu
melaksanakan tugas dengan baik, memiliki keahlian (kecakapan dan keterampilan)
dalam memimpin.
Selain itu, pemimpin RBI harus memiliki sifat-sifat mulia seperti kesatria,
tegas, berani, jujur (shidiq), terpercaya (amanah), cerdas (fathanah), komunikator
(tabligh) dan memihak total kepada kepentingan rakyatnya.
Pemimpin yang berwatak kesatria, ialah yang bertugas sebagai penegak
keamanan, penegak keadilan, pemimpin masyarakat, pembela kaum tertindas dan
lemah karena ketidak-adilan dan ketidak-benaran.
Pemimpin kesatria adalah yang menegakkan kebenaran, bertanggungjawab,
tegas, cekatan, pelopor, memperhatikan keselamatan dan keamanan, adil dan selalu
siap berkorban untuk tegaknya kebenaran dan keadilan.
Mengapa RBI memerlukan pemimpin yang mumpuni.
Pertama, untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, sehubungan masih berlanjutnya penjajahan ekonomi dan budaya dalam
wujud neo kolonialisme dan neo imperialisme.
Kedua, untuk memastikan bahwa kekayaan alam Indonesia yang melimpah yang
diperebutkan oleh negara-negara maju melalui berbagai perusahaan-perusahaan
multinational corporation (MNC) adalah untuk sebesar-besar bagi kemakmuran
seluruh rakyat Indonesia.
Ketiga, untuk melindungi rakyat yang tertindas akibat ketidak-adilan ekonomi,
hukum, politik, dan sebagainya.
Keempat, untuk menjamin bahwa penghuni RBI yang ber Bhinneka Tunggal Ika
tetap bersatu, karena kata pepatah bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
Kelima, untuk memandu dan mengarahkan rakyat serta memberi contoh teladan
untuk hidup disiplin, sederhana dan tetap optimis, bergerak maju, dan bahumembahu untuk membawa seluruh bangsa Indonesia meraih kemajuan dan
kejayaan.
4.Kerakyatan
yang
Dipimpin
oleh
Hikmat
Kebijaksanaan
dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan
bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.
Aplikasi nilai, norma ,moral dan etika Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
baik di lingkungan akademik
Pancasila adalah dasar tertinggi bangsa Indonesia dimana nilai- nilai yang
terkandung di dalam rumusan pancasila mencakup seluruh aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Tak terkecuali di lingkungan akademik dan kemahasiswaan atau saya sebut
sebagai Masyarakat Intelektual, karena Mahasiswa adalah miniatur masyarakat
intelektual yang memiliki keberagaman pemikiran, gagasan dan ide-ide penuh kretif,
mahasiswa tidak hanya dituntut pandai dan mampu dalam bidang akademik yang di
tekuni, akan tetapi mahasiswa harus menjadi The Power of Change yaitu
Mahasiswa yang mampu menjadi ujung tombak pembangunan masa depan bangsa.
Saya ambil contoh kecil mahasiswa dalam memperaktekkan nilai-nilai
pancasila dalam kehidupan akademik dan kemahasiswaan adalah
1.
2.
3.
4.
5.
Menciptakan
terobosan-terobosan,
ide-ide
dan
gagasan
baru
yang
Bab III
Kesimpulan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai Rumah Besar Indonesia (RBI,
akan semakin kukuh dan kuat kalau Pancasila sebagai landasan dan fundamen
dasar NKRI diaplikasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain itu, UUD 1945 sebagai pilar Rumah Besar Indonesia (RBI) dan platform
bersama
terus
ditegakkan
dengan
mengaplikasikannya
dalam
kehidupan
Daftar Pustaka
http://musniumar.wordpress.com/2013/04/24/musni-umar-aplikasi-nilai-nilaipancasila-dalam-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/
http://setya-wa2n.blogspot.com/2011/02/pengamalan-nilai-nilai-pancasila-dalam.html
http://abdugofaru.blogspot.com/2012/06/peran-mahasiswa-dalam-memperaktekkan.html