mineral-mineral sekunder. Cu diambil oleh tanaman dalam bentuk Cu2+ dan Zn dalam
bentuk Zn2+
k. Borium (B) : Sumber B dalam tanah diantaranya mineral termalin dan borat. B diambil
oleh tanaman dalam bentuk BO32-, HBO32-, H2BO3- dan B4O72-.
l. Molibdenium (Mo) : Sumber Mo dalam tanah adalah batuan granit. Mo diambil oleh
tanaman dalam bentuk ion molibdat (M0O42-).
e. Meninggikan kualitas hasil yang berupa bunga dan buah (rasa dan warnanya),
f. Meningkatkan resistensi tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan,
g. Pada tanaman, unsur K terkumpul pada titik tumbuh dan berperan mempercepat
pertumbuhan jaringan meristimatik.
Magnesium, peranannya adalah :
a. Merupakan bahan penyusun khlorofil,
b. Mengaktifkan enzim yang berhubungan dengan metabolisme karbohidrat,
c. Dapat menaikkan kadar minyak pada berbagai tanaman penghasil minyak.
Kalsium, peranannya adalah :
a. Merangsang pembentukan bulu-bulu akar,
b. Mengeraskan jerami dan bagian kayu tanaman,
c. Merangsang pembentukan biji-bijian.
Belerang, peranannya adalah :
a. Sebagai penyusun utama ion sulfat,
b. Menambah kandungan protein dan vitamin,
c. Membantu pembentukan bintil-bintil akar pada tanaman kacangan (leguminosae),
d. Membantu pembentukan butir-butir hijau daun sehingga warna daun menjadi
lebih hijau.
jagung
batangnya
menjadi
lemah,
sedangkan
pada
padi-padian
lainnya,beranaknya kurang.
Kekurangan Kalium (K)
a. Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil,
b. Daun sebelah bawah seperti terbakar pada tepid an ujungnya, kemudian berjatuhan
sebelum waktunya,
c. Tanaman mudah patah dan rebah,
d. Daun mula-mula mengkerut dan mengkilap, selanjutnya pada bagian ujung dan tepi
daun mulai terlihat warna kekuning-kuningan yang menjalar diantara tulang daun.
Kemudian tampak bercak-bercak merah coklat dan akhirnya daun mati,
e. Pada tanaman kelapa dan jeruk, buah mudah gugur, sedangkan pada padi-padian akan
mempunyai batang yang lemas dan pendek.
Kekurangan Kalsium (Ca)
a. Daun-daun muda dan ujung-ujung dari titik tumbuh keriput dan akhirnya mongering.
Daun-daun yang lebih tua nampak berkeriput,
b. Kecuali perubahan warna, tenunan-tenunan daun di beberapa tempat mati. Kuncupkuncup yang tumbuh kembali akan mati,
c. Pada umumnya tanaman menjadi lemah.
Kekurangan Magnesium (Mg)
a. Warna hijau tua dari daun-daun tua (dari bagian bawah terus ke atas) menghilang.
Warna daun tua berubah menjadi kuning dan bercak-bercak merah coklat, sedangkan
tulang dan sirip daun biasanya tetap hijau,
b. Batang menjadi kurus dan terdapat garis-garis berwarna hijau kekuningan, kuning
muda atau putih pada seluruh permukaan daun,
c. Pembakaran oleh sinar matahari mudah terjadi karena daun tidak mempunyai lapisan
lilin,
d. Pada tanaman biji-bijian, daya tumbuh biji kurang.
Kekurangan Belerang (S)
a. Daun berwarna hijau keuning-kuningan, pertumbuhannya tehambat dan kerdil,
b. Batang tanaman berserat, berkayu dan berdiameter kecil,
c. Jumlah anakan terbatas
d. Pada tanaman tebu, menyebabkan rendemen gula rendah.
b. Kekurangan Besi (Fe)
a. Timbul warna kekuningan pada daun, terutama pada daun-daun muda. Tulang
daun yang berwarna hijau berubah menjadi kuning kemudian putih,
b. Pertumbuhan tanaman terhenti, daun gugur, dan akhirnya mati mulai dari pucuk
(die back).
Kekurangan Chlor (Cl)
a. Pertumbuhan tidak normal (pada tanaman gandum dan kapas),
b. Pada tanaman sayuran dan pada buah tomat timbul warna tembaga,
c. Pada percobaan kultur jaringan, keurangan Cl menekan pertumbuhan akar.
Kekurangan Mangan (Mn)
a. Warna daun muda berubah dan dibeberapa tempat jaringan daun mati,
b. Pertumbuhan kerdil terutama pada sayuran (tomat dan kentang), tembakau, jeruk, dan
kedelai. Pada tanaman gandum, bagian tengah helai daun berwarna coklat, kemudian
patah,
c. Pembentukan biji kurang baik.
Kekurangan Tembaga (Cu)
a. Kekurangan Cu biasanya dijumpai pada tanah-tanah organosol.