SKENARIO 5
BLOK TROP.MED
SKENARIO
Tuan M, seorang laki-laki berumur 52 tahun, datang kerumah sakit
dengan keluhan demam tinggi dengan batuk-batuk disertai sesak
napas dan dada terasa berat, 2 hari yang lalu batuk pilek disertai
demam, sakit kepala dan pegal-pegal disertai mencret. Tiga hari yang
lalu istrinya yang bekerja disebuah peternakan ayam petelur tiba-tiba
meninggal dengan keluhan demam tinggi disertai sesak napas. Apa
yang terjadi dengan tuan M?
More Info :
Dari hasil pemeriksaan dokter di RS di peroleh suhu badan 41C,
terlihat sakit berat, pada pemeriksaan fisik didapatkan suara
pernapasan vesikuler mengeras disertai ronkhi basah dikedua
lapangan paru. Ro foto toraks tampak perselubungan mengawan yang
luas dikedua lapangan paru, Analisi Gas Darah Arteri menunjukkan Ph
7.25, pco2 58, po2 62 Gagal Napas dengan respiratori asidosis.
Pertanyaan
1. Bagaimana pendapat anda mengenai kasus ini?
2. Apa rencana yang akan anda kerjakan selanjutnya pada tuan M?
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Apa yang menyebabkan os demam tinggi?
2. apa yang menyebabkan os batuk-batuk disertai
sesak nafas?
3. Apakah ada hubungan penyakit istrinya dengan
keluhan tn.M?
4. Pemeriksaan apa yang harus dilakukan?
5. Apa differential diagnosanya?
Anterior
Hypothalamus
Penyebaran
Virus
Tuan M
Agent Infeksius
Mengaktifkan mediator
inflamasi ; Monosit ,
makrofag , sel-sel
endothelial
Melalui
Droplet
PGE
Peningkatan
Tremoregulator
Demam
Melalui
Droplet
Mengaktifkan
mediator
inflamasi
Sesak
nafas
Pirogen
sitokin
Termoregulator
di
hipothalamus
Demam
Influenza
Pneumonia
ETIOLOGI
ETIOLOGI
ETIOLOGI
Virus Influenza
subtipe H5 N1, H7
Influenza tipe
A, B, C
Mikroorganisme
; bakteri , virus ,
jamur , parasit
Penyakit yang
disebabkan oleh
H5N1 menimbulkan
gejala-gejala klinis
yang sangat agresif
dan sangat tidak
biasa, yang diikuti
dengan
memburuknya
Flu biasa
terjadi karena
pergantian
musim dan
menyebabkan
gangguan
pernafasan
ringan .
Avian
Influenza
Anamnese &
Pem.Fisik :
Demam ,pilek
,nyeri otot, sakit
kepala, sakit
tenggorokan.
Ada riwayat
kontak dengan
unggas
Pemeriksaan
Penunjang :
Influenza
Pneumonia
Anamnese &
Pem.Fisik :
Anamnese &
Pem.Fisik :
Demam ,
pilek ,menggigil ,
sakit kepala ,lesu
, batuk sakit
tenggorokan ,
anoreksia
Demam , batuk ,
sesak nafas , sakit
tenggorokan
Pemeriksaan
Penunjang
Gambaran
radiologis yang
klasik dapat
ditemukan yaitu
konsolidasi lobar
atau segmental
SARS
ETIOLOGI
PENULARAN
Virus corona
-kontak langsung (mata, hidung, mulut)
dengan droplet
Gejala prodormal
-masa inkubasi 1-14 hari
-demam
-mialgia
Mengigil, rasa kau di tubuh, batuk non
produktif, nyeri kepala
-pusing
GEJALA KLINIS
Manifestasi pernafasan
-batuk kering
-ronki basal paru
-sesak nafas
Manifestasi pencernaan
-diare
Manifestasi hematologi
-limfopenia <1000/mm
-leukositosis
-trombositopenia
Manifestasi hati
-SGPT meningkat
Manifestasi kardiovaskular
-hipotensi
Penatalaksanaan
SWINE FLU
(H1N1)
Differential Penyakit
Diagnosa
saluran
Defenisi
Etiologi
Penularan
Gejala klinis
AVIAN INFLUENZA
Merupakan penyakit infeksi
akibat virus influenza tipe A
subtipe H5N1.
CIRI-CIRI VIRUS
Family orthomyxoviridae dari genus
influenza
Ukuran diameter virus 80-120 nm
yang berbentuk filamen.
PROTEIN PETANDA
VIRUS AVIAN
INFLUENZA
protein
neuraminidase(N)
protein
hemaglutinin (H)
Ayam sakit
Kotoran ayam
Alat transportasi
Rak telur
Peralatan yang tercemar
CARA PENULARAN
Langsung : melalui kontak dengan unggas mati
Tidak langsung : melalui kandang unggas
Proses penularan
ungga
s
zoono
sis
ungga
s
Tinja
mengandung
virus
manus
ia
manus
ia
Unggas lemah
Nafsu makan berkurang
Jenger berwarna merah kehitaman sampai biru
Kematian terjadi sangat cepat
Mengeluarkan cairan dari mata dan hidung
Vietnam
Thailand
EPIDEMIOLOGI
Kamboja
Hongkong
indonesia
PATOGENESIS
Masuk kedalam
saluran nafas
Tertanam
dimukosa
saluran nafas
Virus terpajan
dengan
mukoprotein
yang
mengandung
asam sialat
Virus melekat
pada epitel
permukaan
sal.nafas
Memecah
ikatan tersebut
Virus
mempunyai
neuraminade
pada
permukaan
Virus
melakukan
replikasi
didialam sel
sel-sel
mengalami
piknosis
Terjadinya
disentegrasi
dan hilangnya
silia
Terbentuk
badan inklusi
penyebaran
virus melalui
udara(droplet
infection
MANIFESTASI KLINIS
Batuk
Filek
Demam >38 C.
Sefalgia
Nyeri tenggorokan
Mialgia
Malaise
Diare
konjungtivitis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSTIK
Uji konfirmasi:
-kultur dan identifikasi virus H5N1
-uji RT PCR untuk H5
-uji serologi
*imunofluorecence(IFA)test.ditemukan
antigen
positif
dengan
menggunakan
antibodi
monoklonal influenza A H5N1
*uji netralisasi:didapatkan kenaikan titer antibodi spesifik influenza A
H5N1
sebanyak 4 X dalam paired serum dengan uji netralisasi.
*uji penapisan:a).rapid test untuk mendeteksi influenza A.
b).HI test dengan darah kuda untuk mendeteksi H5Ni
c).ELISA untuk mendeteksi H5NI
Pemeriksaan labolatorium
-pemeriksaan darah:lekopenia,limfopenia,trombositopenia.
-pemeriksaan urine:peningkatan ureum dan kreatinin
Pemeriksaan
radiologi:inflitrat
bilateral
luas
infiltrat
difus,multilokal,atau tersebar(patchy) atau dapat berupa kolaps lobar.
KRITERIA DIRAWAT
Suspek flu burung dengan gejala klinis berat
yaitu
Sesak nafas dengan frekuensi nafas >30
kali/menit
Nadi >100kali/menit
Gangguan kesadaran
Kondisi umum lemah
Suspek dengan leukopenia
Suspek
dengan
gambaran
radilologi
pneumonia
PENATALAKSANAAN
Karantina
Istirahat
meningkatan daya tahan tubuh
Pengobatan antiviral
Pengobatan antibiotik
Perawatan respirasi
Pengobatan anti inflamasi
Pengobatan imunomodulator