Anda di halaman 1dari 17

RISET EXPERIMENT

By : Riswani Tanjung, SKM, M. Kep, Ns, Sp. Kom


1

Penelitian Epidemiologi
Eksperimental
Pada penelitian eksperimental kita
dengan sengaja memberikan suatu
perlakuan atau dengan sengaja tidak
memberikan perlakuan tersebut.
Perlakuan adalah yang kita anggap
sebagai penyebab. Selanjutnya kita
mengamati timbulnya akibat yang kita
harapkan.

Strategi Epidemiologi

Tipe-tipe riset epidemiologik


Tipe riset
epidemiologik

Randomisasi
alokasi subjek

Tidak
randomisasi
alokasi subjek

Studi
eksperimental

Studi
observasional

Clinical Trials

Community
intervention
Trials

Deskriptif

Analitik

Studi eksperimental
Menggunakan randomisasi
eksposur
Peneliti pro-aktif menentukan
status eksposur pada tiap subjek
Biasanya:
Clinical Trials
Community intervention trials

Randomisasi
Suatu prosedur yang menempatkan
subjek ke dalam (satu dari)
kelompok eksposur yang sedang
dibandingkan sehingga setiap
subjek mempunyai probabilitas
yang sama berada dalam satu
kelompok seperti subjek yang lain

Clinical Trials
Tujuan utamanya
Menguji efikasi suatu intervensi preventif
atau terapetik (pengobatan)

Kunci kajian berbagai clinical trial adalah


Randomisasi
Blinding (ketidaktahuan pasien dan
investigator)
Peduli etis
Bermaksud untuk analisis perlakuan

Waktu (timing) suatu studi


Apakah keluaran kesehatan
terjadi sebelum studi dimulai?
Waktu
Mulai
studi

Keluaran/penyakit

Prospektif
Clinical Trials

EFEKTIVENESS
Suatu ukuran tingkat yang (mana) suatu
intervensi spesifik, prosedur, cara, atau
melayani, ketika menyebar bidang di
(dalam) keadaan rutin, mengerjakan apa
itu berniat untuk lakukan untuk suatu
populasi ditetapkan
( yaitu, lebih sedikit kebenaran internal
dari pada kebenaran eksternal).

Gold standard for valid treatment:


Randomized, double blind,
placebo-controlled clinical trials
(RCT)

Key elements of RCT:


1. Control
2. Randomization
3. Blinding

Experimental Studies
( Bambang Sutrisna,2008)

In an experiment, we are interested in


the consequences of some treatment
on some outcome.
The subjects in the study who actually
receive the treatment of interest are
called the treatment group.
The subjects in the study who receive
no treatment or a different treatment
are called the comparison group.

Berbagai rancangan
experimental
Pra Eksperimental
Eksperimental murni
Eksperimental kuasi

Berbagai Uji Klinik


Tahap Pra Klinik : In vitro , Invivo
Tahap Klinik :
1. Fase pertama untuk menilai toleransi
subyek terhadap treatment
2. Fase kedua untuk menilai dosis yang
efektif
3. Fase ketiga untuk membandingkan
obat baru dengan yang lama
4. Fase keempat untuk menilai efek lanjut
di masyarakat luas

EKSPERIMEN / UJI KLINIS


Memberikan perlakuan/intervensi pd
subjek penelitian

SUBJEK
PENELITIAN

Kelompok
Perlakuan

Efek ?

Kelompok
Kontrol

Efek ?

= Randomisasi

RANCANGAN EKSPERIMEN
Sampel

Sebelum /
Pretest

Perlakuan /
Intervensi

Sesudah /
Posttest

Kelompok
Perlakuan /
Intervensi

T0

T1

T1

Kelompok
Kontrol

T0

TAHAP-TAHAP EKSPERIMEN
1. Menetapkan pertanyaan penelitian &
hipotesis
2. Menetapkan uji klinis/intervensi

3. Menetapkan subjek penelitian


4. Mengukur variabel data dasar

5. Melakukan randomisasi
6. Mengukur variabel efek

7. Menganalisis hasil

KELEBIHAN EKSPERIMEN

Bias dpt dikontrol

Kriteria inklusi, perlakuan &


outcome telah ditentukan lebih
dahulu

Jumlah perlakuan & kontrol


sebanding

Intervensi dr luar tdk banyak


berpengaruh

KEKURANGAN EKSPERIMEN
Biaya relatif mahal & desain lbh
kompleks
Paling sering dihadapkan pd
masalah etika, krn memberikan
perlakuan kpd klp perlakuan
Kadang-kadang sangat tidak
praktis

Anda mungkin juga menyukai