II.
Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui pembuatan sediaan steril
2. Untuk menghitung isotonis suatu sediaan steril
3. Untuk mengevaluasi sediaan steril
Dasar Teori
Infus merupakan larutan steril dan umumnya diberikan melalui
intravena untuk menambah cairan tubuh, elektrolit, untuk memberi nutrisi
atau sebaqgai pembawa obat. Biasanya diberikan dalam voume besar
dengan penetesan lambat melalui intravena. Infus intravena dapat digunakan
untuk pemberian obat agar bekerja cepat, seperti pada keadaan gawat
darurat karena obat tidak di adsorbs secara oral. Dapat pula digunakan pada
penderita yangtidak sadar atau pada penderita yang tidak dapat atau tidak
tahan menerima pengobatan oral.
Steralisasi adalah suatu
cara
untuk
membebaskan
sesuatu
bahan
kimia.
Biasanya
menggunakan
senyawa
Bahan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
a)
b)
c)
d)
Botol infus
Autoklaf
Gelas kimia
Pipet
Batang pengaduk
Ph universal
Kertas saring
Spet
Corong
Gelas ukur
IV.
V.
Formula
Glukosum 5%
Infus intravena 100mL
Spesifikasi
A. Bahan berkhasiat : glukosa
Pemerian : hablur tak berwarna, serbuk hablur atau butiran tah berbau
mudah larut.
Kelarutan : mudah larut air, sangat larut dalam air mendidih, agak sukar
larut dalam etanol.
Penyimpanan : dalam wadah yang tertutup
Stabilitas :
OTT :
Ph
:
Antioksidan :
VI.
Formula Lengkap
Glukosa
NaCl
Aqua pro injectionum
VII.
VIII.
5g
35mg
ad 100 mL
Prosedur Kerja
Larutkan glukosa
dalam sebagian
a.p.i
Larutkan NaCl
dalam sebagian
a.p.i
Kedua campuran
tersebut
dicampur
Larutan
ditambahkan a.p.i
ad 350mL, cek pH
Tambahkan
karbon
dipanaskan dan
di aduk (60oo-70ooC)
selama 15 menit
Larutan disaring
panas-panas dan
filtrate pertama
dibuang
Larutan kemudian
diisikan kedalam
botol infus
sebanyak 105mL
Sterilisasi dalam
autoklaf 115oo116ooC selama 30
menit
Hasil Pengamatan
Penimbangan
Bahan
Satuan Dasar
100mL
5g
35mg
100mg
Glukosa
NaCl
Karbon aktif
Volume Produksi
350mL
350/100x5g=17,5 g
350/100x35mg=122,5mg=0,1225 g
350/100x100mg=350 mg=0,35g
Tonisitas :
Zat
Glukosa
tb
0,1
C
5
Perhitungan Tonisitas
0,52( tb. C)
W=
0,576
W=
0,52( 0,1 x 5)
0,567
W=
0,520,5
0,567
Jenis evaluasi
Penampilan fisik wadah
Jumlah sediaan
Kejernihan sediaan
Keseragaman volume
Brosur
Kesamaan
Etiket
Penilaian
Seragam
3 botol infus
Larutan bening jernih
Seragam
Rapih
Seragam
Rapih
Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu melakukan pembuatan sediaan infus,
dimana zat aktif yang digunakan yaitu glukosa. Glukosa merupakan bahan
aktif yang berkhasiat sebagai kalorigenik yaitu zat yang dapat meghasilkan
atau meningkatkan energy atau memperkecil kekurangan kalori pada terapi
pengganti atau pemeliharaan.
Daftar Pustaka
Anief, Moh. 2004. Ilmu Meracik Obat. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Ansel, Howard C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, edisi keempat.
Jakarta : UI-Press.
Department of Pharmaceutical Sciences. 1982. Martindale The Extra
Pharmacopoeia, twenty-eight edition. London : The Pharmaceutical
Press.
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Ed III. Jakarta.
Lachman, Lieberman . 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Jakarta:
UI-Press.