Anda di halaman 1dari 3

Laporan Survey Hidrografi II

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Survei hidrografi (Hidrographic Surveying) yaitu pengukuran untuk
memperoleh gambar permukaan dasar laut, selain itu terdapat juga pekerjaan
pengukuran untuk mengetahui kecepatan arus sungai dan arus laut. Secara
etimologi, Hidrografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata hidro
yang berarti air dan grafi yang berarti menulis, hidrografi artinya gambaran
permukaan bumi yang digenangi air. Dalam ilmu hidrografi lebih banyak
disinggung tentang pemetaan di daerah perairan secara praktis yang disebut
dengan survei hidrografi. Jenis survei hidrografi berdasarkan wilayahnya
adalah survei tepi pantai, survei perairan pantai, survei lepas pantai.
Pasang surut laut adalah gelombang yang dibangkitkan oleh adanya interaksi
antara bumi, matahari dan bulan. Puncak gelombang disebut pasang tinggi dan
lembah gelombang disebut pasang rendah. Perbedaan vertikal antara pasang tinggi
dan pasang rendah disebut rentang pasang surut (tidal range). Periode pasang
surut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak atau lembah
gelombang berikutnya. Harga periode pasang surut bervariasi antara 12 jam 25
menit hingga 24 jam 50 menit.
Adanya gaya tarik bumi dan benda langit (bulan dan matahari), gaya
gravitasi bumi, perputaran bumi pada sumbunya dan perputaran bumi
mengelilingi matahari menimbulkan pergeseran air laut, salah satu akibatnya
adalah terjadinya pasang surut laut. Fenomena alam tersebut merupakan gerakan
periodik, maka pasang surut yang ditimbulkan dapat dihitung dan diprediksikan
(www.bakosurtanal.go.id).Untuk menghitung tetapan pasang surut tersebut diatas,
ada beberapa metoda yang sudah biasa dipakai misalnya metoda Admiralty yang
berdasarkan pada data pengamatan selama 15 hari atau 29 hari. Pada metoda ini
dilakukan perhitungan yang dibantu dengan tabel, akan menghasilkan tetapan
pasang surut untuk 9 komponen. Dengan adanya kemajuan teknologi di bidang
elektronika yang sangat pesat, penggunaan komputer mikro untuk menghitung
I-1

Laporan Survey Hidrografi II

tetapan pasang surut serta peramalannya akan sangat memungkinkan. Sehubungan


dengan itu akan dicari suatu cara untuk memproses data pengamatan pasang surut
sehingga dapat dicari tetapan pasang surut serta peramalannya dengan cara kerja
yang mudah. Proses perhitungan dari komputer didasarkan pada penyesuaian
lengkung dari data pengamatan dengan metoda kuadrat terkecil, dengan
menggunakan beberapa komponen yang dianggap mempunyai faktor yang paling
menentukan. Untuk ini dibahas penurunan matematiknya serta pembuatan
program untuk kamputernya. Program komputer dibuat sedemikian rupa sehingga
untuk proses perhitungan tersebut diatas hanya tinggal memesukkan data,sedang
seluruh proses selanjutnya akan dikerjakan oleh komputer. Program untuk
komputer dibahas secara terperinci mulai dari dasar perhitungan, isi program
sertabagan alirnya. Kebenaran dan ketelitian hasil perhitungan dibuktikan dengan
memberikan contoh perhitungan dan penyajian berupa grafik. Perhitungan
dilakukan untuk beberapa lokasi pengamatan pasang surut serta waktu
pengamatan yang berlainan(www.digilib.itb.ac.id).
Di Indonesia, pengamatan pasut laut bekerjasama dengan pihak otoritas
pelabuhan, Bakosurtanal memasang alat rekam data pasut otomatis di dermaga
pelabuhan yang disebut stasiun pasut. Alat rekam data pasut (AWLR =
Automatically Water Level Recorder) mencatat tinggi muka laut secara otomatis
dan terus menerus. Rekaman data berupa grafik, lubang-lubang kertas data pada
stasiun pasut online, data pasut dicatat dan, setiap saat dapat dilakukan download
lewat saluran telepon dan menggunakan modem (www.indonesiaflyrodders.com)
Metode Admiralty yang berdasarkan pada data pengamatan selama 15 hari
atau 29 hari. Pada metoda ini dilakukan perhitungan yang dibantu dengan tabel,
akan menghasilkan tetapan pasang surut untuk 9 komponen. Dengan adanya
kemajuan teknologi di bidang elektronika yang sangat pesat, penggunaan
komputer mikro untuk menghitung tetapan pasang surut serta peramalannya akan
sangat memungkinkan. Sehubungan dengan itu akan dicari suatu cara untuk
memproses data pengamatan pasang surut sehingga dapat dicari tetapan pasang
surut

serta

peramalannya

dengan

cara

kerja

yang

mudah

(www.indonesiaflyrodders.com).
I-2

Laporan Survey Hidrografi II

I.2 Perumusan Masalah


Perumusan dari laporan perhitungan pasang surut metode admiral, yaitu :
1.
2.
I.3 Tujuan
Tujuan dari laporan perhitungan pasang surut yaitu :
1. Menghitung pasang surut, diperlukan data amplitudo dan beda fasa
dari masing-masing komponen pembangkit pasang surut.
2. Mengetahui jenis pasang surut berdasarkan grafik yang diperoleh.
3. Menganalisa pasang surut yang digunakan untuk menghitung dua
konstanta harmonik yaitu amplitudo dan keterlambatan phasa.
4. Menentukan Muka Laut Rata-rata (MLS).

I-3

Anda mungkin juga menyukai