Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjakan kehadirat allah swt yang telah memberikan rahmatnya
serta karunianya kepada kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulilah tepat pada waktunya TURUNNYA EKSTABILITAS SUARA PARTAI
DEMOKRAT

Makalah ini berisikan tentang masalah TURUN NYA EKSTABILITAS SUARA PARTAI
DEMOKRAT, di akibatkan oleh para kadernya yang terlibat kasus korupsi,dan kasus
hambalang.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari pihak terkait yang bersifat membangun selalu , kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam makalah kliping ini dari awal sampai akhir. Semoga allah swt
senantiasa meridhoi segala usaha kita amin.

14 febuari 2013

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
.i
DAFTAR
ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
..1
1.2.RUMUSAN
..2
1.3.TUJUAN PENULISAN
.2

BAB II
TURUNNYA
2.1.

EKSTABILITASUARA

PARTAI DEMOKRAT

TURUNNYA EKSTABILIT ASUARA-

PARTAI DEMOKRAT..........

..3
2.2. kasus hambalang.
5

BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
.7
3.2.daftar
pustaka.
8

ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat terseret kasus korupsi.
Meski setelah jadi tersangka mereka dipecat, kasus korupsi itu ikut "membenamkan" citra
partai itu. Sebutlah misalnya, Angelina Sondakh dan Nazaruddin, yang kini mendekam di
penjara karena kasus korupsi.
Demi menghindari kader masuk penjara itu, partai yang didirikan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono itu akan memperketat kriteria penerima Caleg. Mereka harus bersih
dan memahami juga soal politik anggaran.
pemahaman terhadap anggaran sangat penting bagi para calon legislatif untuk
menyelamatkan APBN guna kepentingan masyarakat luas dan agar mereka sendiri tidak
ikut terseret.

"Intinya harus memiliki pengetahuan anggaran, agar tidak terjebak dalam kasus korupsi,"
Partai Demokrat memang harus berbenah diri
. Muhammad Nazarrudin, mantan Bendahara Umum PD, yang saat ini sudah menjalani
hukuman 4 tahun penjara keran kasus korupsi Wisma Atlet.
Anggelina Sondakh, anggota DPR dari Fraksi PD saat ini sudah menjalani persidangan
dan dituntut dengan hukuman 12 tahun penjara dalam kasus korupsi anggaran di
Kemenpora dan Kemendiknas, lalu Hartati Murdaya, anggota Dewan Pembina PD, yang
terlibat dalam kasus suap terhadap Bupati Boul, Arman Batalipu.
Terakhir Andi Alifian Mallarangeng yang sudah ditetapkan tersangka oleh KPK dalam
kasus pembangunan SON Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Sejumlah kader, bahkan1

Ketua Umum Anas Urbaningrum, berkali-kali disebut Nazaruddin terlibat dalam kasus
Hambalang.

1.2.RUMUSAN
1.2.RUMUSAN
.bagaimana penurunan suara partai demokrat?
.bagaimana terjadinya kasus hambalang ?
1.3.TUJUAN PENULISAN
Memahami dan mengetahui, penelitian secara ilmiah tentang permasalahan yang
ada di masyarakat. Tentang penurunan suara partai demokrat.

BAB II
TURUNNYA EKSTABILITAS SUARA PARTAI
DEMOKRAT

2.1. TURUNNYA EKSTABILITAS SUARA PARTAI DEMOKRAT


dugaan keterlibatan Anas Urbaningrum dalam kasus korupsi berbeda dengan yang dialami oleh
mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq.
"Kasus Anas itu lain dengan kasus Luthfi karena status Luthfi sebagai tersangka sudah
didahului dengan dua pembuktian yang tidak bisa dihindari, sedangkan Anas kan baru sampai
batas opini publik.
Partai Demokrat tidak dapat menyatakan Anas Urbaningrum bersalah karena status hukum ketua
umum partai itu yang belum ditetapkan. "Adanya dugaan keterlibatan Anas kan berdasarkan
yang disebutkan oleh Nazarrudin, tetapi KPK sejauh ini belum sampai pada batas apakah faktor
yang menyangkut keterlibatan itu sudah valid.
menambahkan, data-data yang dimiliki KPK terkait keterlibatan Anas dalam kasus korupsi
belum lengkap. "Segala sesuatu harus rasional sehingga bila disebutkan data-data hanya sebatas
masalah kepemilikan mobil Anas, saya kira data itu kurang dan tidak valid," kata Max.

Selanjutnya, dia menekankan bahwa Partai Demokrat tidak akan mengambil keputusan gegabah
dengan memecat kader yang belum dinyatakan bersalah oleh hukum walaupun opini publik telah
menilai kader tersebut bersalah. "Kami akan tetap berpegang pada asas praduga tak bersalah
dalam mengambil keputusan dan jangan sampai arogan.100 persen pengambilan keputusan ini di
serahkan kepada Pak SBY.
Namun, dia juga mengatakan partainya mempunyai peraturan organisasi yang akan memberi
sanksi kepada para kader yang terbukti terlibat pelanggaran hukum, terutama korupsi. "Siapapun
yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi secara otomatis harus mundur dari
kepengurusan..
sikap tegas terkait dinamika internal di Partai Demokrat, langkah penyelamatan partai sudah
sangat mendesak sehingga diperlukan langkah-langkah strategis yang konkret.
meminta Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengambil alih
kepemimpinan partai yang sedang mengalami penurunan elektabilitas sebagaimana disampaikan
lembaga survei Saiful Mujani) Research Center (SMRC beberapa waktu lalu,
3
sebagai langkah penuh pembenahan dan pemulihan partai oleh SBY sebagai wujud tanggung
jawab mengembalikan citra dan kejayaan partai ke depan, terutama dalam menghadapi agenda
Pemilihan Umum 2014. "Demokrat ini partai besar yang dulu disegani sebagai the rulling party.
Sekarang sudah jatuh pamornya di mata publik.jangan sampai biarkan karam. Pak SBY harus
ambil alih kepemimpinan dari tangan Anas yang terbukti gagal membawa partai ini lebih baik
dan dicintai rakyat.
bahwa upaya pembersihan partai dari para pengurus dan kader partai yang terindikasi terlibat
dalam kasus korupsi yang menjadi perhatian publik, serta menghapus stigma korupsi yang
menjadi penyebab jatuhnya elektabilitas partai di mata rakyat. berharap kepada Komisi
Pemberantasan Korupsi untuk segera bertindak tegas memeriksa Ketua Umum Partai Demokrat
Anas Urbaningrum terkait dugaan korupsi yang selama ini beredar di media massa. posisi Anas
yang tersandera oleh opini publik sangat mengganggu dan terbukti melemahkan partai.
menyerukan kepada semua kader dan pengurus daerah untuk bekerja berorientasi pada rakyat.
meminta agar kader partai senantiasa menjaga nama baik dan kebesaran partai, bukan
menyelamatkan individu pengurus yang justru akan membuat partai akan makin terpuruk. "Siapa
yang cacat dan tidak bersih harus dipangkas.
Pak SBY akan mampu mengambil sikap tegas terkait situasi ini sehingga Demokrat mampu
melewati masa-masa krisis.

4
2.2.kasus hambalang

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menetapkan tersangka baru dalam kasus
korupsi korupsi proyek Sports Center Hambalang. Sebelumnya KPK telah
menetapkan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kementerian Pemuda dan
Olahraga Dedi Kusdinar sebagai tersangka.
"Jadi proses Hambalang masih dalam tahap penyelidikan. satu dua minggu lagi
KPK tidak akan terburu-buru menetapkan tersangka baru. Katanya, untuk tahap
awal , KPK tidak akan menyebutkan nama seseorang yang berpotensi menjadi
tersangka dalam sebuah perkara. "Karena kalau di sebutkan dan disampaikan ke
media, dan besok dimuat besar-besar, maka langkah-langkah penyelidikan
berikutnya misalnya penggeledahan, penyitaan barang-barang itu akan terganggu.
Oleh karena itu kami tidak akan menyebutkan.
Saat ini, kata Abraham KPK sedang fokus merampungkan penyelidikan terkait
aliran dana Hambalang, yang disinyalir lari ke Kongres Partai Demokrat di Bandung
pada 2010 silam.
Namun, ketika didesak wartawan soal kemungkinan Anas Urbaningrum menjadi
tersangka, KPK tak bisa menyatakan, apakah ketua umum partai Demokrat tersebut
terlibat atau tidak.

kasus Hambalang terus dikembangkan, termasuk membidik membidik keterlibatan


Anas terkait aliran dana Hambalang senilai Rp2,5 triliun tersebut. "Sudah kita
ketahui ada supir Anas dipanggil dan seterusnya. Jadi kita mengapresiasi setiap
informasi atau petunjuk-petunjuk yang masuk kita kembangkan.
Busyro mengatakan, bila diperlukan Anas Urbaningrum akan dipanggil kembali oleh
KPK. "Kalau nanti dari pengembangan ini ada kepentingan penyelidiikan lebih detail
lagi dan untuk itu Anas perlu dipanggil, ya akan kami panggil lagi.
Sementara itu, indikasi keterlibatan Anas dalam penyelidikan ini, masih tergantung
kepada pendalaman. Kemudian, berdasarkan petunjuk-petunjuk atau pernyataanpernyataan yang ada memang seperti itu. "Tapi pentunjuk belum bisa disimpulkan
sebagai bukti. Harus disaturangkaikan dengan bukti-bukti lain.

Sikap Andi Mallarangeng yang menyatakan mundur dari kursi Menpora usai ditetapkan sebagai
tersangka kasus korupsi Hambalang oleh KPK layak diberi tepuk tangan.
tersangka kasus korupsi Hambalang oleh KPK layak diberi tepuk tangan.
Tentu saja tepuk tangan tersebut semata-mata ditujukan kepada sikap dan caranya yang
memulai tradisi politik baru yakni mengundurkan diri dari jabatan yang diemban jika ditetapkan
sebagai tersangka dalam tindak pidana
sikap Andi Mallarangeng ini memberi nuansa baru bagi siapapun pejabat agar kelak jika sudah
ditetapkan sebagai tersangka kasus pidana, tidak perlu lagi berlindung di belakang kata-kata
menjunjung azas praduga tak bersalah, dan sebagainya.
Kata-kata itu dipergunakan bukan untuk tujuan baiknya tetapi sebaliknya menjadi modus
berikut untuk lari dari tanggung jawab.
sikap dan pilihan Andi ini mengembalikan adigium hukum yang suci ke jalurnya.

Sikap inilah memang yang harus ditunjukan oleh Andi Mallarangeng. Sebagai intelektual dan
aktivis, cara dan sikap itu memperlihatkan masih adanya pengaruh budaya intelektualisme dan
aktivis di dalam dirinya.
Dikatakan Andi mencegah kerusakan lebih dalam mental dan moril bangsa kita yang sudah
terbiasa melihat pejabat kita yang selalu sekuat mungkin berlindung di belakang kekuasaan yang
dia pegang untuk lepas dari jerat hukum.

BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
perkembangan politik di Indonesia benar-benar tidak sehat dan menyimpang dari praktik politik
yang ksatria.
menyatakan citra partai politik yang semakin memburuk berdampak pada sikap
masyarakat menjadi semakin apatis.
"Citra partai politik yang semakin memburuk karena perilaku elite politiknya yang
tidak menjalankan amanat rakyat dan malah melakukan praktik koropsi.

Sikap Andi Mallarangeng yang menyatakan mundur dari kursi Menpora usai ditetapkan sebagai
tersangka kasus korupsi Hambalang oleh KPK layak diberi tepuk tangan.

DAFTAR PUSTAKA

1.Research Center (SMRC


2.TRIBUN
3.REPUBLIKA
4KOMPAS
5.TEMPO

Anda mungkin juga menyukai