Praktikum Infusa
Praktikum Infusa
6 bagian
Daun digitalis
0,5 bagian
Akar Ipeka
0,5 bagian
0,5 bagian
Sekale Kornutum
3 bagian
Daun Sena
4 bagian
Temulawak 4 bagian
Derajat halus simplisia yang digunakan untuk infuse harus
mempunyai derajat halus sebagai berikut; ( Anonim, 1979, Farmakope
Indonesia Edisi III hal 12
Serbuk (5/8) : Akarmanis, Daun Kumiskucing, Daun Sirih, Daun Sena
Serbuk(5/10) : Dringo, kelembak Serbuk (10/22) : Laos, Akar Valerian,
Temulawak, Jahe Serbuk (22/60) : Kulit Kina, Akar Ipeka, Sekale Kornutum
Serbuk (85/120) : Daun Digitalis
Derajat halus perlu diketahui untuk menentukan simplisia tersebut
dipotong-potong dengan ukuran sesuai derajat halusnya (.mm) selain itu
dapat juga untuk menentukan alat penyaringnya, dengan kain flannel atau
kapas
DAFTAR PUSTAKA
K. Heyne Tumbuhan Berguna Indonesia II, Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta, 1987.
Hernani, S. Yuliani. Peranan Sirih Sebagai Obat Tradisional. Prosiding
Seminar Sirih, Yogyakarta, 1991.
SD. Suprihatin. Candida dan Kandidiasis Pada Manusia, FK UI, Jakarta,
1992.
T. Danielle, KS Pudji, AA. Sumarni. Majalah Parasitologi Indonesia 7
(1994).
[5] V. Lorian, Antibiotics in Laboratory Medicine, 2nd. Ed., Williamsand
Wilkins, London, 1980.