Unggas Kelinci
Unggas Kelinci
2013
Ilmu Tilik, Tingkah Laku
Sulistiawati,SP1
Dan Teknik Pengendalian Hewan
Tanggal
:13 November
Dosen
Praktikum Vlll
Teknik Handling dan Restraint Pada Hewan laboratorium Pada Ayam dan
kelinci
Kelompok 3
Disusun oleh
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
M. Vidi F
J3P213065
1
Nisrina Nur Syifa J3P113033
Siti Setia Hidiyah W
J3P113020
Siti Nurdiyanti
J3P113002
Sarah Azarisma J3P113032
5
Tio Mulyawarman J3P113023
Verayanti Christina
J3P213052
2
3
4
6
7
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................... i
Pendahuluan............................................................................................................... 1
Tujuan......................................................................................................................... 1
Metodelogi.................................................................................................................. 2
Hasil dan Pembahasan............................................................................................... 4
Kesimpulan................................................................................................................. 5
Daftar Pustaka............................................................................................................ 6
1
Pendahuluan
Tujuan
Metodelogi
Tangan lain membuka mulut hewan dan tabung gelas yang berisi
cairan dimasukkan kedalam tembolok hewan, lalu cairan
dikeluarkan
b. Teknik Pengekangan pada Kelinci
Teknik Memegang Kelinci
Cara 1
Cubit bagian tengkuk Kelinci dengan tangan kanan dan diangkat,
sedangkan tangan kiri menyanggah bagian bawah tubuh Kelinci.
Cara 2
Kelinci digendong dan diletakkan ke tubuh. Yang perlu diperhatikan
dalam melakukan pengekangan yaitu hati-hati terhadap cakaran
dan gigitan kelinci. Bila pengekangan dilakukan dengan memegang
telinganya maka menyebabkan patah tulang belakang.
Teknik Pengambilan Darah pada Kelinci
Dengan memegang kulit di daerah kuduk dengan tangan kanan
kemudian badan disangga dengan tangan kiri, arah kaki menjauh
dari pinggang. Atau gunakan alas kelinci dengan kain lap agar
kelinci tenang dan tidak berontak diselimuti dengan handuk.
vena auricularis pada tengah-tengah telinga diolesi oleh alcohol,
kemudian arteri ditekan dengan tujuan untuk membendung aliran
darah dan sedikit disentil. Setelah arteri terlihat membesar, jarum
dimasukkan ke dalam arteri kemudian darah ditarik masuk ke
dalam spet.
Teknik Penyuntikan pada Kelinci
Sub Cutan
Kelinci di pegang yang benar, spet diisi dengan bahan perlakuan
(ringer laktat), pada kulit longgar di bagian punggung sedikit di
cubit, olesi bagian tersebut dengan alcohol 70%, bahan perlakuan
disuntikkan perlahan pada kulit longgar di bagian punggung
tersebut.
Intra Muscular
Kelinci dipegang yang benar, spet diisi dengan bahan perlakuan
(ringer laktat), sebelumnya olesi bagian yang akan disuntik dengan
alcohol 70%, tusukkan jarum tegak lurus pada tengah-tengah paha
dan bahan perlakuan disuntikkan perlahan.
Intra Peritonial
Kelinci dipegang yang benar, spet diisi dengan bahan perlakuan
(ringer laktat), sebelumnya olesi bagian yang akan disuntik dengan
alcohol 70%, tusukkan jarum tegak lurus pada umbilikalis kanan/kiri
Kesimpulan
Untuk menghandle unggas dan kelinci kita harus memperhatikan
teknik pengekangan karna jika teknik pengekangan salah akan
menyebabkan hewan cidera, stress, serta mengalami luka. Untuk
pengambilan darah pada ayam kami menggukan teknik memegang ayam
untuk mengambil contoh darah atau vaksinasi sehingga ayam mudah
ditangani pada saat diambil darahanya dibagian v. pectoralis , sebelum
disuntik bagian tersebut harus dibersihkan dengan alcohol untuk
menghindari infeksi. Untuk pengambilan darah pada kelinci kita seharusnya
menggunakan alat penahan akan tetapi kami memegang kelinci dangan
tangan, pengambilan darah kelinci di lakukan di v. auricuralis vena pada daerah
ini sangat tipis sehingga mudah terjadi hematom, seperti biasa sebelum disuntik
bagian tersebut harus dibersihkan dengan alcohol, pengambilan darah pada
kelinci akan lebih mudah menggunakan butterfly needle daripada
menggunakan jarum biasa.
Pada saat jarum suntik telah masuk ke dalam pembuluh darah ternak,
di usahakan jangan menggerakan alat suntik karena bisa merobek pembuluh
darah dan dapat mengakibatkan pembengkakan pada bagian tersebut akibat
pembuluh darahnya pecah. Apabila itu terjadi, maka dapat membahayakan
ternak dan kesehatan ternak akan terganggu akibat rasa sakit yang
ditimbulkan dari daerah yang membengkak tersebut. Setelah melakukan
penyuntikan tekan bagian penyuntikan dengan menggunakan kapas agar
darah tidak keluar dan terhenti.
Daftar Pustaka
http://media.unpad.ac.id/thesis/200110/2008/200110080170_2_5127.pdf
http://biosains.ub.ac.id/wrp-con/uploads/2012/10/MP-CARA-MENGAMBILDARAH-PERLAKUAN-DAN-INJEKSI-PADA-HEWAN-COBA.pdf