A. Latar Belakang
Selama ini kita selalu mendengar banyak orang mengatakan segala hal yang berkaitan
dengan perkotaan. Mulai kegiatan ekonomi, sosial, kemanusiaan, hingga hal-hal yang
berunsur vandalisme dan kekerasan dalam bentuk konflik, pertentangan, baik antar
individu dengan individu, individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan
kelompok.
Maka dengan adanya segala problem dan aktifitas-aktifitas diperkotaan, kita masuk
pada mata kuliah Sosiologi Perkotaan. Di mana dalam mata kuliah ini kita akan
mengkaji secara mendalam segala seluk beluk kehidupan perkotaan.
Dalam makalah ini akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu sosiologi
perkotaan dan apa saja ruang lingkup yang ada dalam pembahasan dan kajian di
sosiologi perkotaan tersebut.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka makalah ini memiliki beberapa rumusan masalah
yang akan di jelaskan. Di antaranya:
1. Apa yang dimaksud dengan sosiologi, kota, dan sosiologi perkotaan?
2. Apa saja yang menjadi ruang lingkup dalam kajian sosiologi perkotaan?
C. Tujuan Penulisan
makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
1. Dapat menjelaskan dan memahami apa yang dimaksud dengan sosiologi, kota dan
perkotaan.
2. Dapat memiliki pemahaman tentang pengertian kota menurut para ahli.
3. Dapat memahami apa saja ruang lingkup dalam sosiologi perkotaan.
PEMBAHASAN
Pada pembahasan kali ini, untuk mengawali perkuliahan awal dalam mata kuliah
Sosiologi Perkotaan, ada beberapa hal yang harus dipahami terlebih dahulu oleh para
pembaca sekalian. Sosiologi perkotaan merupakan sebuah cabang dari ilmu utama
Sosiologi yang dikembangkan dengan seiringnya pemahaman dan penelitian yang
dilakukan oleh para ahli mengenai masyarakat perkotaan. Sama halnya dengan cabang
sosiologi lainnya seperti sosiologi pedesaan, sosiologi agama, sosiologi pembangunan,
dan sebagainya. Sosiologi perkotaan memiliki pembahasan dan kajian mendalam
mengenai seluk beluk masyarakat di perkotaan. Membahas lebih detai mengenai
segala aktifitas sosial, ekonomi, keagamaan, dan lainnya yang ada di dalam
masyarakat perkotaan tersebut.
A. Pengertian Sosiologi, Kota, dan Sosiologi Perkotaan.
Sosiologi diartikan oleh Pitirim A. Sorokin sebagai sebuah ilmu yang mempelajari halhal seperti hubungan dan pengaruh timbal balik antar aneka macam gejala sosial.
Misalnya antar gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan
ekonomi, dan gerak masyarakat dengan politik. Hubungan dan pengaruh timbal balik
antara gejala sosial dengan gejala non sosial. Misalnya, gejala geografis dengan
biologis. Ciri-ciri umum dari semua jenis gejala sosial .
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi berpendapat bahwa sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari struktur sosial dari proses-proses sosial, termasuk perubahanperubahan sosial.
Roucek dan Warren memberikan pengertia sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari
hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok.
Sosiologi menurut J. A.A. Van Doorn dan C.J. Lammers adalah ilmu pengetahuan
tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil .
Kemudian pengertian kota menurut para ahli adalah sebagai contoh, Max Weber
berpendapat kota adalah suatu tempat apabila penghuninya dapat memenuhi sebagian
besar kebutuhan ekonominya di pasar lokal. Barang-barang itu harus dihasilkan dari
penduduk dari pedalaman dan diperjualbelikan di pasar itu. Jadi ciri kota menurut Max
Weber yang paling utama adalah adanya pasar sebagai benteng, yang mempunyai
sistem hukum dan lain-lain yang bersifat kosmopolitan.
Cristaller dengan Central Place Theorynya menyatakan kota berfungsi
menyelenggarakan penyediaan jasa-jasa bagi daerah lingkungannya. Bisa disimpulkan
dari teori ini kota sebagai pusat pelayanan. Sebagai pusat tergantung kepada seberapa
jauh daerah sekitar kota memanfaatkan penyediaan jasa-jasa kota itu.
Dari pandangan ini kota-kota tersusun dalam hirarki berbagai jenis.
Menurut Prof. Bintarto kota dapat diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan
manusia yang ditandai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya
yang materialistis atau dapat pula diartikan sebagai benteng budaya yang ditimbulkan
oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemutusan penduduk yang
cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis
dibandingkan dengan daerah dibelakangnya .
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa, sosiologi adalah sebuah
ilmu yang mempelajari segala aktifitas-aktifitas dan proses-proses sosial yang ada di
masyarakat. Mengkaji segala seluk beluk peran-peran sosial, pelapisan sosial, mobilitas
sosial, perubahan-perubahan dan pola-pola yang ada di masyarakat.
Sementara pengertian kota yang dapat kita simpulkan dari beberapa pendapat ahli
diatas yaitu sebuah tempat di mana para penghuninya mampu memenuhi sebagian
besar kebutuhan ekonominya dalam lingkungan itu sendiri. Memiliki strata sosial,
pelapisan sosial, dan coraknya yang heterogenitas sangat kental, serta sifat
materialistisnya yang besar.
Dari pemahaman di atas, maka kita dapat mengetahui bahwa sosiologi perkotaan
adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan sosial dan interaksi manusia di
wilayah metropolitan atau perkotaan. Sosiologi perkotaan mempelajari masyarakat
perkotaan dan segala pola interaksi yang dilakukannya sesuai dengan lingkungan
tempat tinggalnya. Materi yang dikaji adalah antara lain mata pencaharian hidup, pola
hubungan dengan orang-orang yang ada di sekitarnya, dan pola pikir dalam menyikap
permaslahan. Studi ini adalah disipilin sosiologi norma yang mempelajari struktur,
proses, perubahan, dan masalah disebuah wilayah urban dan memberi masukan untuk
perencanaan dan pembuatan kebijakan.
III. PENUTUP
Sosiologi perkotaan adalah bidang ilmu yang mempelajari manusia yang
tinggal di wilayah urban, metropolitan, atau perkotaan dengan segala
masalah yang ada disana. Ruang lingkup sosiologi perkotaan sangatlah
luas bila hanya di bandingkan dengan semua yang sudah di paparkan di
makalah ini, tapi seperri halnya semua bidang sosiologi atau sosial hal
utama yang di bahas adalah kecendrungan-kecendrungan struktur
kegiatan hidup manusia.
Sosiologi perkotaan hendaknya membawa kita yang mempelajarinya
menjadi lebih bijak utamanya tentang bagaimana menghadapi masalahmasalah yang ada di perkotaan dalam kehidupan sehari-hari.