Anda di halaman 1dari 4

PATOLOGI RESPIRASI

R.Bagas.W
ASMA BRONKIAL
Paru tampak normal, tetapi penuh berisi udara pada penderita status asthmaticus
(hiperinflasi).
Pada pembesaran kuat tampak sebukan padat lekosit eosinofil, dengan sitoplasma
bergranula merah muda.
Dikenal dua jenis asma bronkial:
- Asma extrinsik: berkaitan dengan atopi (alergi), merupakan reaksi
hipersensitivitas tipe 1, serangan asma dipicu oleh kontak dengan alergen yang
terhirup dalam paru. Asma tipe ini pada umumnya timbul pada anak-anak.
- Asma intrinsik: serangan asma dipicu oleh infeksi saluran napas, kedinginan,
olah-raga, stress, menghirup iritans dan obat-obatan, misalnya aspirin.
Umumnya mengenai orang dewasa.
Pada penderita asma bronkial tampak bronkus kecil dan bronkiolus tersumbat exudat
kental yang mengandung banyak lekosit eosinofil, epitel bronkiolus kolumner
tinggi dengan banyak sekresi, membran basalis menebal, lapisan otot polos
hipertrofik, dinding juga bersebukan lekosit eosinofil. Alveolus sekitarnya
emfisematus.
Pada pulasan Giemsa tampak: lumen berisi lendir, membran basalis menebal,
hipertrofi otot polos dan kelenjar mukosa.
BRONKITIS AKUT
Pada bronkitis akut tampak lumen cabang-cabang bronkus berisi exudat purulen,
dinding bronkus bersebukan lekosit polimorf disertai fragmentasi (kerusakan) otot
polos dinding bronkus, dan bila radang meluas menjadi bronkopneumonia, alveolus juga
bersebukan padat sel radang akut.
BRONKITIS KRONIK
Pada bronkitis kronik sebukan radang berupa limfosit dan sel plasma dalam stroma,
disertai penebalan otot polos dinding bronkus.
BRONKIEKTASIS
Tampak cabang-cabang bronkus melebar mengalami bronkiektasis. Bronkiektasis
umumnya terbatas pada derah yang mengalami kelainan, misalnya neoplasma atau
benda asing yang terhirup ke dalam paru yang menghambat aliran udara. Bronkiektasis
yang luas merupakan ciri khas kelainan cystic fibrosis para akibat obstruksi aliran
udarah menyeluruh diikuti infeksi paru.
Bronkus melebar dengan mukosa dan dinding tidak jelas akibat nekrosis dan
sebukan padat sel radang. Bronkiektasis bukan merupakan penyakit khusus melainkan
kelainan akibat penyakit lain paru yang merusak saluran udara dalam paru.
BRONKOPNEUMONIA
Tampak paru dengan bagian-bagian bronkopneumonia. Daerah-daerah konsolidasi sesuai
dengan lobulus paru sehingga disebut pula pneumonia lobularis. Bronkopneumonia
umumnya merupakan penyakit yang didapat dalam rumah sakit (hospital acquired),
terutama pada penderita penyakit lain sehingga daya tahan tubuhnya menurun dan

terkena infeksi sekunder oleh kuman-kuman antara lain: Staphylococcus aureus,


Klebsiella, E. coli, dan Pseudomonas.
Di sebelah kiri tampak alveoli terisi oleh exudat netrofilik yang sesuai dengan daerah
konsolidasi secara makroskopik. Berbeda sekali dengan sebelah kanan yang alveoli-nya
masih normal.
Alveoli terisi oleh exudat terdiri atas lekosit polimorf dan eritrosit, disertai dilatasi
kapiler dan sebukan sel-sel radang pada dinding alveoli. Kuman terdapat di
dalam lumen alveoli yang dapat dilihat dengan pulasan khusus.
PNEUMONIA LOBARIS
Tampak satu lobus paru mengalami konsolidasi, sedangkan yang lain masih normal
Tampak sebagian alveoli terisi oleh sel-sel radang, tetapi struktur alveoli masih baik
sehingga pneumonia ini umumnya sembuh dengan kerusakan paru yang minimal.
Pada pembesaran kuat tampak lumen alveoli penuh exudat dan perdarahan
ABSES PARU
Tampak dua abses pada paru, satu di lobus superior dan yang lain di lobus inferior. Abses
paru ini terjadi akibat pneumonia.
Mikroskopik tampak nekrosis disertai sebukan padat lekosit polimorf. Jaringan paru
sekitarnya sembab dan hiperemik
TUBERKULOSIS PRIMER
Pada tuberkulosis primer terdapat fokus primer berupa granuloma kekuningan yang
letaknya subpleural disertai pembesaran kelenjar limfe di daerah hilus dekat
bronkus yang berisi granuloma. Kedua kelainan ini disebut "Ghon complex" yang
merupakan ciri khas gambaran makroskopik tuberkulosis primer. Selang beberapa
waktu granuloma akan mengecil dan mengalami perkapuran yang akan terlihat pada
gambaran radiologik berupa bintik-bintik kalsifikasi.
TUBERKULOSIS PARU
Tampak granuloma berbentuk bulat terdiri atas sel datia Langhans di tengah, dikelilingi
oleh sel-sel epiteloid, limfosit dan kadang-kadang lekosit polimorf, sel plasma dan
fibroblast..Granuloma yang ukurannya kecil dan terbatas ini diduga karena respons imun
penderita cukup baik.
EMFISEMA PARU
Pada bedah mayat tampak paru mengandung gelembung/bula berisi udara.
Mikroskopik tampak rongga-rongga alveoli melebar penuh berisi udara, sebagian
bergabung menjadi satu gelembung yang besar.
EDEMA PARU
Tampak alveoli terisi oleh cairan berwarna merah muda.
KONGESTIF PARU KRONIK PARU
Tampak paru sembab, hiperemik,kongesti dan banyak makrofag berisi hemosiderin
(heart failure cells).
SILIKOSIS
Tampak pigmen berwarna coklat kehitaman akibat timbunan silikon dalam jaringan
paru.

ASBESTOSIS
Benda asbestos tampak sebagai benang-benang kecoklatan dalam jaringan
granulasi.
ATELEKTASIS NEONATORUM
Paru tidak mengembang sejak lahir sehingga alveoli tampak memadat.
PENYAKIT MEMBRAN HYALIN
Tampak alveoli dilapisi oleh massa merah muda disebut membran hialin.
Ditemukan pada bayi yang lahir dengan sesak napas (Respiratory distress syndrome).

ASPIRASI CAIRAN AMNION


Tampak benda asing berupa massa amorf disertai sel-sel epitel dan kadang-kadang
feses dalam lumen bronkiolus.
ASPIRASI LIPID
Tampak gelembung-gelembung lipid (mirip lemak) dalam lumen alveoli.
CARCINOMA EPIDERMOID PARU
Tampak masa tumor padat bewarna putih pada paru. Letaknya umumnya di daerah
sentral paru (sekitar bronkus utama).
Tampak kelompok-kelompok sel berbentuk poligonal dengan sitoplasma merah
muda dan batas sel jelas. Inti hiperkromatik disertai mitosis.
Sitoplasma merah muda dan batas sel jelas disertai intercellular bridges
merupakan ciri khas karsinoma epidermoid.
OAT CELL CARCINOMA
Tampak tumor berwarna putih kekuningan menyebar sepanjang cabang-cabang
bronkus. Bagian yang berwarna kehitaman menunjukkan kelenjar limfe hilus yang
mengandung metastasis. Tumor ini terutama terdapat pada perokok.
Sel-sel tumor kecil-kecil dengan sitoplasma biru tua, sitoplasma minimal. Oat cell
carcinoma disebut pula small cell anaplasti carcinoma.
Prognosis jelek. Tumbuh dari sel Kulchitsky. Metastasis scr hematogen. Hormonal
like substance langsung disekresi ke aliran darah.
ADENOKARSINOMA
Tumor paru yang letaknya di perifer umumnya adalah adenokarsinoma dan large cell
anaplastic carcinoma. Tumor ini lebih sering timbul pada orang-orang yang bukan
perokok atau yang dulunya merokok tetapi sudah berhenti merokok. Umumnya
terbatas pada satu lobus paru sehingga dengan reseksi paru kemungkinan hidup
besar.
Gambaran mikroskopik: sel-sel tumor tersusun dalam struktur kelenjar, dengansel-sel
pleiomorfik, berinti hiperkromatik, disertai mitosis.
KARSINOMA BRONKOALVEOLAR
Mikroskopik tumor ini tersiri atas sel-sel kolumnar yang tumbuh sepanjang septa
alveoli. Sel-sel berdiferensiasi baik, prognosis lebih baik dibandingkan tumor paru lain.
Asal tumor : pneumosit tipe II, sel clara, atau sel bronkhiolus yg metaplastik.
Non small cell carcinoma (large cell???) . Inti hiperkromatik musin
MESOTELIOMA
Massa tumor padat berwarna putih timbul dari pleura viseralis.
Mesotelioma berbentuk spindle atau bulat membentuk struktur mirip kelenjar. Sulit
untuk didiagnosis.
METASTASIS DALAM PARU
Tampak kelompok sel ganas dalam paru bersturktut kelenjar. Tumor sekunder paru ini
dapat berasal dari karsinoma mammae, ovarium atau tiroid pada wanita, sedangkan
pada pria berasal dari prostat, atau ginjal.
METASTASIS DALAM PLEURA
Tampak sel-sel tumor terletak di permukaan paru, menyebuk dalam pleura.

Anda mungkin juga menyukai