Anda di halaman 1dari 36

PROTEIN

Makanan mengandung protein


merupakan bagian penting untuk
membangun dan memperbaiki
jaringan tubuh :
mulai dari rambut dan kuku, kulit,
organ dalam tubuh sampai ke
tulang dan otot.

FUNGSI PROTEIN
1. bahan dasar pembangun tubuh dan
regulator gen.
2. diperlukan sebagai bahan pembantu
dlm memelihara struktur tubuh
3.mempercepat reaksi kimia dlm tubuh
4.pembawa pesan kimiawi
5. melawan infeksi
6.mengangkut O2 dari paru-paru ke
jaringan tubuh.

Ingat ... !! Walaupun protein


menyediakan
4 kalori energi / gramnya,
tubuh menggunakan
protein hanya apabila
karbohidrat dan lemak
yang tersedia tidak
mencukupi.

Seperti halnya Karbohidrat,


Protein juga tersusun dari
karbon, hidrogen dan oksigen.
Perbedaanya :
protein mengandung nitrogen,
dan dalam beberapa kasus
tertentu terdapat kandungan
sulfur.

Protein dalam makanan, seperti


misalnya albumin pada putih
telur, casein dalam susu, dan
gluten pada gandum,
diurai dalam proses pencernaan
menjadi asam amino.

Asam amino ini dikategorikan


sebagai nutrisi esensial, dimana
harus didapatkan dari makanan
yang kita santap.
Asam amino esensial ini terdiri
dari:
histidine, isoleucine, leucine, lysine,
methionine, phenylalanine,
threonine, tryptophan dan valine.

Ketika kita menyantap makanan


dengan kadar protein tinggi

pencernaan kita memecah makanan


berprotein menjadi asam amino.

Asam amino ini kemudian diserap


kedlm aliran darah dan
didistribusikan ke sel-sel yang
membutuhkan.

Protein hewani,
banyak terdapat pada makanan
seperti telur, susu, daging, ikan, dan
unggas

merupakan protein yang lengkap


karena makanan itu mengandung
semua asam amino yang sangat
diperlukan tubuh.

Protein nabati,
terdapat dalam sayuran, padipadian, dan buncis

namun memiliki kandungan


asam amino yang kurang lengkap.
Maka protein nabati dapat
dikombinasikan dalam pola makan
untuk mencukupi semua asam
amino yang penting

Contoh yang baik adalah nasi dan


buncis. Salah satu dari dua makanan ini,
kurang memiliki kandungan asam amino
yang cukup;
tetapi asam amino yang tidak terdapat
dlm nasi ada dalam buncis dan
sebaliknya.
apabila dimakan secara bersama-sama,
makanan ini menyediakan sumber
protein yang cukup.

Dengan demikian, orang yang tidak


makan hewan/vegetarian

dapat mencukupi kebutuhan protein


mereka dengan pola makan yang
kaya protein nabati ,misal: gandum,
kacang polong dan buncis yang
dikeringkan, nasi, biji-bijian, dan tofu,
serta produk kacang kedelai

World Health
Organization(W.H.O)
merekomendasikan konsumsi
protein kualitas baik sebesar
0,75 gram /hari/ kg berat
tubuh.

Beberapa orang, terutama di


Amerika Serikat dan di negara maju
lain, mengkonsumsi protein lebih
dari yang dibutuhkan tubuhnya.

Karena asam amino tidak dapat di


simpan untuk digunakan lain waktu,
tubuh menghancurkannya dan
membuang sisa-sisanya dalam
bentuk urea dalam urine.

Sebaliknya, defisiensi dlm konsumsi


protein sering ditemui pada pola makan
pada negara berkembang,

dapat mengakibatkan masalah


kesehatan Marasmus & kwashiorkor,

keduanya kondisi yang membahayakan


jiwa, merupakan dua bentuk kekurangan
protein yang sering ditemui.

Pada beberapa kondisi, seperti sakit,


stress, kehamilan dan menyusui pada
wanita,
menyebabkan peningkatan kebutuhan
tubuh karena tubuh membangun jaringan
atau memerangi infeksi,
dan kondisi ini memerlukan peningkatan
konsumsi protein.

Sebagai contoh, wanita sehat


memerlukan 45 gram protein / hari

Kemudian para ahli merekomendasikan


wanita hamil untuk mengkonsumsi
55 gram protein /hari,
dan ibu menyusui mengkonsumsi
65 gram /hari
demi menjaga kesehatannya.

Akibat dari kekurangan protein dapat


menyebabkan kwashiorkor.

Kwashiorkor merupakan salah


satu penyakit yang timbul akibat
kekurangan protein,
kwashiorkor banyak diderita oleh
bayi dan anak pada usia enam
bulan sampai usia tiga tahun
(Batita).

Gambar 1 : penderita Kwashiorkor

Tanda-tanda yang sering


dijumpai pada pada penderita
Kwashiorkor yaitu :
1.Gagal untuk menambah berat
badan
2.wajah membulat dan sembap
3.Rambut pirang, kusam, dan
mudah dicabut
4.Pertumbuhan linear terhenti
5.Endema general (muka sembab,
punggung kaki, dan perut yang
membuncit).
6.Diare yang tidak membaik

7. Dermatitis perubahan pigmen kulit


8. Perubahan warna rambut yang
menjadi kemerahan dan mudah
dicabut
9. Penurunan masa otot
10. Perubahan mental seperti apatis
11. Terjadi perlemakan hati, gangguan
fungsi ginjal, dan anemia
12. Pada keadaan akhir (final stage)
dapat menyebabkan shok berat,
coma dan berakhir dengan
kematian.

Selain Kwashiorkor, Kekurangan


Kalori Protein (KKP) dapat terjadi baik
pada bayi, anak-anak, maupun orang
dewasa

Anak-anak batita (bawah tiga


tahun) serta ibu-ibu mengandung
dan ibu yang sedang menyusui
merupakan golongan yang sangat
rawan terhadap kekurangan
protein.

Perbedaan antara penderita


penyakit Kwashiorkor dengan
Marasmus
penderita kwashiorkor tidak
kelihatan kurus,
penderita marasmus penderita
akan terlihat sangat kurus dan
kelihatan lebih tua dari usia
sebenarnya.

Gambar 1: Penderita Marasmus

Marasmus adalah gangguan gizi


karena kekurangan karbohidrat.
Gejala yang timbul:
1. muka seperti orangtua (berkerut),
2.tidak terlihat lemak dan otot di
bawah kulit (kelihatan tulang di
bawah kulit)
3.rambut mudah patah dan
kemerahan,
4. gangguan kulit, gangguan
pencernaan (sering diare),
5.pembesaran hati dan sebagainya

Tanda-tanda klinis anak gizi buruk


yang marasmus, antara lain:
1. Tampak sangat kurus
2. Wajah seperti orang tua
3. Iga gambang perut cekung
4. Otot paha mengendor
(BaggyPant)
5. Mengecilnya (atrofi) otot lengan
dan tungkai

Gambar 3:
Penderita gabungan antara
Marasmus-Kwashiorkor

Tanda-tanda yang dialami oleh anak


gizi buruk merupakan
gabungan antara
marasmus dan kwashiorkor.
Yaitu :Makanan sehari-harinya tidak
cukup mengandung protein dan juga
energi u/ pertumbuhan yg normal.

Pada penderita demikian


disamping menurunnya berat
badan dibawah 60% dari normal
memperlihatkan tanda-tanda
kwashiorkor, seperti edema,
kelainan rambut, kelainan
kulit,dan kelainan biokimiawi.

Komplikasi Gizi Buruk


pada Balita
Kondisi gizi buruk akan mempengaruhi
banyak organ dan sistem karena terjadi
defisiensi asupan makro/mikro nutrien
lain yang sangat diperlukan bagi tubuh.

AKIBATNYA
Gizi buruk akan melemahkan sistem
pertahanan tubuh terhadap kuman
penyakit maupun pertahanan mekanik
sehingga mudah terkena infeksi.

Pada kondisi akut, gizi buruk dapat


mengancam jiwa karena berbagai
disfungsi yang dialami,
a/l : hipotermia (mudah kedinginan)
karena jaringan lemaknya tipis,
hipoglikemia (kadar gula dalam darah
yang dibawah kadar normal), dan
kekurangan elektrolit penting serta
cairan tubuh.

Dampak jangka pendek


dan jangka panjang gizi buruk
terhadap perkembangan anak
dampak jangka pendek :
Anak menjadi apatis, mengalami
gangguan bicara dan gangguan
perkembangan yang lain.

Dampak jangka panjang


1.Penurunan skor tes IQ, 2.Penurunan
perkembangn kognitif,
3.Penurunan integrasi sensori,
4.Gangguan pemusatan perhatian,
5.Gangguan penurunan rasa
percaya diri dan merosotnya prestasi
akademik di sekolah.

Penderita Kwashiorkor

Cara mengatasi
kwashiorkor
Dalam mengatasi kwashiorkor ini secara
klinis adalah dengan memberikan
makanan bergizi secara bertahap.
Contohnya : Bila bayi menderita
kwashiorkor, maka bayi tersebut diberi
susu yang diencerkan. Secara bertahap
keenceran susu dikurangi, sehingga
suatu saat mencapai konsistensi yang
normal seperti susu biasa kembali.

Sekian , terima kasih


semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai