Anda di halaman 1dari 92

Sistim Syaraf

Systema Nervosum
Dr. Arief Fatoni
STIKES PEMKAB JOMBANG
2012

Fungsi sistim syaraf


1. Input Sensoris pengumpulan
informasi
Untuk memonitor perubahan-perubahan
yang terjadi didalam dan diluar tubuh
(perubahan = stimuli)

2. Integrasi
Untuk memproses dan menginterpretasi
input sensoris dan memutuskan jika aksi
diperlukan .

3. Motor output

Penggolongan sistim syaraf


menurut strukturnya
Central nervous system (CNS) = Sistim
Syaraf Pusat (SSP)
Otak = cerebrum
Sumsum Tulang Belakang = Medulla
Spinalis

Peripheral nervous system (PNS)=


Sistim Syaraf Tepi (SST)
Syaraf diluar otak dan sumsum tulang
belakang

Penggolonan sistim syaraf tepi


berdasarkan fungsinya
Divisi Sensoris (afferent)
Serabut syaraf yang membawa informasi
menuju central nervous system (CNS)

Penggolongan sistim syaraf tepi


berdasarkan fungsinya
Divisi Motoris (efferent)
Serabut syaraf yang membawa impuls
keluar dari central nervous system (CNS)

Penggolongan sistim syaraf tepi


berdasarkan fungsinya
Divisi Motoris (efferent)
Dua subdivisi
Somatic nervous system = sistim syaraf
somatik = volunter
Autonomic nervous system = sistim syaraf
otonom = involunter

Organisasi dari sistim syaraf

Jaringan Syaraf : sel-sel


penyokong (Neuroglia atau Glia)
Astrocyt
Banyak , sel berbentuk bintang
Penahan neuron
Membentuk barrier
antara kapiler
dan neuron
Mengawasi lingkungan kimia dari otak
(CNS)

Jaringan Syaraf : sel-sel


penyokong
Microglia (CNS)
Fagosit seperti labalaba
Membuang debris

Sel-sel Ependym
(CNS)
Melapisi rongga
otak dan medulla
spinalis
Membuat sirkulasi
cairan cerebrospinal

Jaringan Syaraf: sel-sel penyokong


Oligodendrocyt
(CNS)
Menghasilkan
myelin, bungkus
sekeliling serabut
syaraf dalam
central nervous
system

Neuroglia vs. Neuron

Neuroglia bercabang .
Neuron tidak .
Kebanyakan tumor otak adalah glioma.
Kebanyakan tumor otak melibatkan sels-sel
neuroglia , tidak pada neuron.
Dianggap berperan dalam pembelahan sel
kanker

Sel-sel penyokong dari PNS


Sel-sel Satellite
Melindungi badan sel neuron

Sel-sel Schwann
Membentuk bungkus myelin pada
peripheral nervous system

Jaringan Syaraf : Neuron


Neuron = sel syaraf
Sel-sel dikhususkan untuk transmisi pesan
Bagian-bagian penting dari neuron
Badan sel nucleus dan pusat
metabolik dari sel
Processus (tonjolan) serabut-serabut
yang membentang dari badan sel
(dendrit dan neurit =axon )

Anatomi Neuron

Badan sel
Nucleus
Nucleolus
besar

Anatomi Neuron
Menonjol
keluar dari
badan sel
Dendrit
menghantar
impuls menuju
badan sel (5-7)
Axon
menghantar
impuls keluar
dari badan sel
(hanya 1)

Axon dan Impuls syaraf


Axon berakhir pada terminal axon
Terminal Axon mengandung vesicula
dengan neurotransmitter
Terminal axon tersambung dari neuron
berikutnya oleh sebuah gap
Celah Synaptic gap antara neuronneuron berdekatan
Synapsis sambungan antara syaraf

Bungkus serabut syaraf


Sel-sel Schwann
memproduksi
bungkus myelin
dalam jelly-roll
Nodus Ranvier gap
pada bungkus
myelin sepanjang
axon

Aplikasi
Pada Multiple Scleroses, bungkus myelin
rusak .
Bungkus myelin mengeraskan jaringan
disebut scleroses.
Ini dianggap suatu penyakit autoimmun.
Mengapa MS muncul mengenai otot?

Lokasi badan sel syaraf


Paling banyak dijumpai pada central
nervous system
Substansia Grisea badan sel dan serabut
yang tak bermyelin
Nuclei kelompok badan sel dalam
substansia alba dari central nervous
system

Ganglia kumpulan badan sel diluar


central nervous system

Penggolongan neuron berdasarkan


fungsinya
Neuron Sensoris (afferent)
Membawa impuls dari reseptor sensoris
Alat indera kulit
Proprioceptor mendeteksi regangan
atau tekanan

Neuron Motoris (efferent)


Membawa impuls dari central nervous
system

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Penggolongan neuron berdasar


fungsinya
Interneuron (hubungan neuron-neuron)
Dijumpai pada lintasan neural pada central
nervous system
Menghubungkan neuron sensoris dan
motoris

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Penggolongan Neuron

Figure 7.6
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.15

Penggolongan neuron berdasar


struktur
Neuron Multipolar banyak tonjolan
dari badan sel

Figure 7.8a

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Penggolongan neuron berdasarkan


strukturnya
Neuron Bipolar satu axon dan satu
dendrit

Figure 7.8b

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Penggolongan neuron berdsar


strukturnya
Neuron Unipolar memiliki tonjolan
tunggal pendek yang meninggalkan
badan sel

Figure 7.8c

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Bagaimana fungsi neuron


(Fisiologi)
Irritabilitas kemampuan untuk
merespons rangsangan / stimuli
Konductivitas kemampuan untuk
menjalarkan suatu impuls
Membran plasma pada saat istirahat
adalah terpolarisasi
Ion-ion positif didalam sel lebih banyak
daripada diluar sel
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.17

Suatu impuls syaraf mulai


Depolarisasi suatu
rangsangan menimbulkan
depolarisasi membrana
neuron
Membrana yang
terdepolarisasi
menyebabkan sodium (Na+)
masuk ke dalam membrana
Pertukaran ion menimbulkan
suatu potensial aksi dalam
neuron

Potensial aksi
Jika potensial aksi (impuls syaraf)
dimulai, maka akan disebarkan ke
seluruh axon
Ion Potassium segera keluar dari
neuron setelah ion sodium masuk
kedalam neuron, yang mana terjadi
repolarisasi membran
Pompa sodium-potassium kembali lagi
pada konfigurasinya semua
Aksi ini memerlukan ATP

Penyebaran impuls syaraf


Impulas terus
bergerak menuju
badan sel
Impuls berjalan lebih
cepat bila
serabutnya
mempunyai myelin

Berlanjutnya impuls syaraf antara


neuron-neuron
Impuls mampu menyeberangi synapse
ke syaraf lainnya
Neurotransmitter dilepaskan dari suatu
akhir axon syaraf
Dendrit dari neuron berikutnya memiliki
reseptor yang dipacu oleh neurotransmitter
Suatu potensial aksi dimulai dalam dendrit
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.21

Bagaimana neuron-neuron
berhubungan pada Synapses

Figure 7.10
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.22

Lintasan / arcus Reflex


Reflex cepat , predictable, dan
respons involunter terhadap stimuli
Arcus Reflex lintasan langsung dari
sebuah neuron sensoris, ke suatu
interneuron, ke suatu efektor

Figure 7.11a
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.23

Arcus Reflex sederhana

Figure 7.11b, c

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.24

Jenis- jenis Reflex dan Regulasi


Reflex Autonomik
Pengturan otot polos
Pengaturan jantung dan tekanan
darah
Pengaturan kelenjar
Pengaturan sistim pencernaan
Reflex-reflex Somatik
Aktivasi otot-otot skeletal

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.25

Central Nervous System (CNS)


CNS berkembang dari pembuluh
embryonic neural
Pembuluh neural menjadi otak dan medulla
spinalis
Lobang dari pembuluh neural menjadi
ventricel
Empat ruangan didalam otak
Terisi dengan cairan cerebrospinal
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.26

Regio-regio dari otak


Hemispherium
cerebri
Diencephalon
Truncus cerebri
/ brain stem
Cerebellum
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Figure 7.12

Slide 7.27

Hemispherium cerebri (Cerebrum)


Sepasang
(kiri dan
kanan )
bagian
superior dari
otak
Meliputi lebih
dari separo
berat otak
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Figure 7.13a

Slide

Hemispherium cerebri (Cerebrum)

Permukaan
terbuat dari
rigi (gyri) dan
alur (sulci)

Figure 7.13a
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Lobus-lobus dari Cerebrum


Fissura (alur dalam ) membagi
cerebrum menjadi lobus-lobus
Lobus permukaan dari cerebrum
Lobus Frontalis
Lobus Parietalis
Lobus Occipitalis
Lobus Temporalis
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Lobus-lobus dari Cerebrum

Figure 7.15a
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Area khusus dari Cerebrum


Area sensoris somatic menerima
impuls dari reseptor sensoris tubuh
Area motoris primer mengirim impuls
ke otot-otot skeletal
Area Broca terlibat dalam kemampuan
kita untuk berbicara

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.30

Area Sensoris dan Motoris dari


cortex cerebri

Figure 7.14
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.31

Area khusus dari Cerebrum


Area otak yang terlibat dalam sensai
khusus
Area Gustatoria (taste)
Area Visualis
Area Auditoria
Area Olfactoria
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Area khusus dari Cerebrum

Area-area Interpretasi dari cerebrum


Berbicara /regio bahasa
Regio pemahaman bahasa
Area interpretasi umum

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Area khusus dari Cerebrum

Figure 7.13c
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Lapisan-lapisan dari Cerebrum

Substansia
grisea
Lapisan luar
Tersusun paling
banyak dari
badan sel
neuron
Figure 7.13a
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Lapisan-lapisan dari Cerebrum


Substansia alba
Serabut didalam
substasia grisea
Contoh : corpus
callosum menghubungkan
hemispherium
Figure 7.13a
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Lapisan-lapisan dari Cerebrum

Nucleus basalis
bagian dalam
substansia grisea

Mengatur aktivitas
motorik volunter
dengan memodifikasi
pengiriman info ke
cortex motoris
Masalah = seperti tdk
mampu mengontrol
otot, spastik , kejangkejang
Pada penyakit
Huntington dan
Parkinson
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Figure 7.13a

Slide

Diencephalon
Berada di atas batang otak
Tertutup oleh hemispherium cerebri
Terbentuk dari tiga bagian
Thalamus
Hypothalamus
Epithalamus

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Diencephalon

Figure 7.15
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Thalamus
Mengelilingi ventricel ketiga
Stasiun relay untuk impuls sensoris
Mentransfer impuls ke bagian yang
benar di cortex untuk lokalisasi dan
interpretasi

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.35

Hypothalamus
Dibawah thalamus
Pusat sistim syaraf otonom penting
Membantu mengatur temperatur tubuh
Mengawasi keseimbangan air
Mengatur metabolisme

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Hypothalamus

Suatu bagian penting dari limbic system


(emosi )
Kelenjar pituitaria tertempel ke
hypothalamus

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Epithalamus

Membentuk atap dari ventricel ketiga


Tempat dari pineal body (suatu kelenjar
endokrin )
Meliputi plexus choroideus
membentuk cairan cerebrospinal

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.37

Batang otak = Brain Stem


Menempel ke medulla spinalis
Bagian-bagian dari brain stem
Midbrain
Pons
Medulla oblongata

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Batang otak = Brain Stem= truncus cerebri

Figure 7.15a
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Midbrain = otak tengah


Kebanyakan tersusun oleh serabut
syaraf
Pusat Reflex untuk penglihatan dan
pendengaran
Aquaductus cerebri ventricel ke- 3 ke 4

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.39

Pons

Bagian menonjol dari batang otak


Paling banyak terdapat serabut syaraf
Meliputi nuclei terlibat dalam
pengawasan pernafasan

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.40

Medulla Oblongata
Bagian paling bawah dari batang otak /
truncus cerebri
Bersambung dengan medulla spinalis
Meliputi serabut syaraf alat-alat penting
Terdapat pusat pengawasan penting
Pengawasan Heart rate
Pengaturan tekanan darah
Pernafasan
Penelanan
Muntah

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.41

Cerebellum
Dua hemispherium dengan permukaan
berlekuk-lekuk
Melakukan koordinasi involunter untuk
gerakan tubuh

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Cerebellum

Figure 7.15a
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Proteksi dari Central Nervous


System
Kulit kepala dan kulit
Tengkorak dan columna vertebralis
Meninges

Figure 7.16a
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Proteksi dari Central Nervous


System
Cairan Cerebrospinal
Blood brain barrier

Figure 7.16a
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Meninges
Dura mater
Lapisan rangkap pembungkus luar
Periosteum menempel ke permukaan
tulang tengkorak
Lapisan Meningeal pembungkus luar
dari otak

Melipat kedalam pada beberapa area

Meninges
Lapisan Arachnoid
Lapisan tengah
Seperti selaput

Pia mater
Lapisan dalam
Melekat ke permukaan otak
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Cairan Cerebrospinal
Komposisinya sama dengan plasma
darah
Dibentuk oleh plexus choroideus
Membentuk bantalan cair untuk
melindungi otak
Bersirkulasi didalam ruang antara
arachnoid , ventricel, dan canalis
centralis dari medulla spinalis
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.46

Ventricel dan Lokasi dari cairan


Cerebrospinal

Ventricel dan lokasi dari cairan


cerebrospinal

Figure 7.17b
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Blood Brain Barrier


Meliputi kapiler yang kurang permeabel
dari tubuh
Mengeluarkan beberapa zat yang
secara potensial berbahaya
Zat-zat yang tak berguna
Lemak-lemak dan molekul yang larut dalam
lemak
Gas-gas pernafasan
Alkohol
Nikotin
Anesthesia

Traumatic Brain Injuries (TBI)


Concussion / gegar otak = comotio cerebri
Cedera Otak Ringan (COR)
Terjadinya perdarahan & robekan serabut syaraf
Sembuh dengan kehilangan beberapa ingatan
Contusion = memar
Suatu TBI lebih berat = (COB)
Terjadi kerusakan jaringan syaraf
Jaringan syaraf tdk regenrasi
Cerebral edema = edema otak
Pembengkakan karena respons terhadap peradangan
Bisa menekan dan mematikan jaringan otak

Edema Cerebri
Pembengkakan dari reaksi peradangan
Bisa menekan dan mematikan jaingan otak

Subdural hematoma
Kumpulan darah dibawah dura

Standar untuk keadaan ini telah ditinjau


kembali pada tahun 2004. Silahkan
memeriksa TBI pada Mayoclinic.com untuk
informasi terakhir pada diagnostic
terminology.

Cerebrovascular Accident (CVA)


Sering disebut dengan stroke
Akibat dari pecahnya pembuluh darah
yang memasok darah ke suatu regio
dari otak
Jaringan otak tidak mendapatkan
oksigen dari aliran darah
Hilangnya beberapa fungsi atau bisa
mengakibatkan kematian

Alzheimers Disease= penyakit pikun


Penyakit degeneratif otak yang progresif
Paling banyak pada lansia, tetapi bisa
mulai usia pertengahan
Perubahan struktural pada otak meliputi
timbunan protein abnormal dan serabut
syaraf terbelit didalam neuron
Penderita mengalami hilang ingatan,
irritabilitas, bingung dan akhirnya
halusinasi dan kematian

Medulla Spinalis
Terbentang dari
medulla oblongata ke
regio T12
Dibawah T12 adalah
cauda equina (suatu
kumpulan dari nervus
spinales)
Pembesaran terjadi
pada regio cervical dan
lumbal

Figure 7.18

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.52

Anatomi Medulla Spinalis


Substansia alba alat-alat penghantar

Figure 7.19

Slide

Anatomi medulla Spinalis


Substansia grisea Internal - paling
banyak badan sel
Cornu Dorsalis (posterior)
Cornu Anterior (ventral)

Figure 7.19
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Anatomi medulla spinalis


Canalis centralis diisi dengan
cerebrospinal fluid = cairan serebro
spinal

Figure 7.19
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Anatomi Medulla Spinalis


Meninges membungkus medulla
spinalis
Syaraf keluar dari setiap ruas vertebra
Radix Dorsalis
Dihubungkan dengan ganglia radix dorsalis
kumpulan dari badan sel keluar dari
central nervous system

Radix Ventralis
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.54

Sistim Syaraf Perifer


Syaraf dan ganglia keluar dari central
nervous system
Nervus = berkas dari serabut syaraf
Serabut syaraf diikat oleh jaringan ikat

Slide 7.55

Struktur dari syaraf


Endoneurium
membungkus setiap
serabut
Beberapa serabut
diikat menjadi
fsciculus oleh
perineurium
Fasciculus diikat
bersama oleh
epineurium

Figure 7.20

Slide 7.56

Penggolongan Nervus = syaraf


Syaraf campuran serabut syaraf
sensoris dan motoris
Syaraf Afferent (sensoris ) membawa
impuls menuju CNS
Syaraf Efferent (motoris) membawa
impuls keluar dari CNS

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.57

Nervus Spinalis
Ada satu pasang dari nervus spinalis
pada seiap ruas vertebra.

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.63

Nervus Spinalis

Figure 7.22a
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.64

Sistim Syaraf Autonom


Cabang sistim syaraf involunter / tidak
sesuai kehendak kita
Hanya terdiri dari syaraf motoris
Dibagi menjadi dua bagian
Bagian Simpatik
Bagian Parasimpatik
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.67

Perbandingan dari sistim syaraf


somatik dan autonomik

Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Figure 7.24

Slide 7.69

Anatomi dari sistim syaraf otonom

Figure 7.25
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide 7.73

Fungsi Autonomik
Sympathetic fight-or-flight
Menjawab rangsangan yang tidak biasa
Meningkatkan aktivitas
Ingat sebagai divisi E = exercise,
excitement, emergency, dan
embarrassment

Fungsi Autonomik
Parasympathetic housekeeping
activites
Menghemat tenaga
Mempertahankan fungsi kebutuhan tubuh
sehari-hari
Ingat sebagai divisi D - digestion,
defecation, and diuresis
Copyright2003PearsonEducation,Inc.publishingasBenjaminCummings

Slide

Aspek perkembangan dari sistim


syaraf
Sistim syaraf dibentuk selama bulan
pertama perkembangan embryonik
Beberapa infeksi maternal dapat
berpengaruh sangat berbahaya
Hypothalamus adalah satu dari area
otak yang untuk berkembang
Slide

Pengaruh perkembangan dari


sistim syaraf
Tidak ada lagi neuron dibentuk setelah
lahir, tetapi tumbuh dan masak
berlangsung terus untuk beberapa
tahun
Otak mencapai berat maksimum pada
saat dewasa muda
Bagaimanapun, kita dapat selalu
menumbuhkan dendrit

Anda mungkin juga menyukai