Anda di halaman 1dari 4

Kelompok

Hang Hari Dwi Wibowo (135090201111018)


Ahmad Rifani

(135090201111020)

Anis Khoiruna

(125090207111004)

Silvi Fatma Hudaiya

(135090201111024)

Weni Astuti

(135090201111035)

Asdia Nosase Kayeme

(135090201111041)

Judul jurnal :
Isolation and Separation of Phenolic Compound From Coriander Flowers
(Isolasi dan Pemisahan Senyawa Fenol dari Bunga Ketumbar)
Teknik Ekstraksi
Mula-mula sampel bunga ketumbar dikeringkan dan dipotong kecil-kecil.
Selanjutnya diekstraksi dengan metanol : air (80:20) dengan cara direndam
selama 48 jam. Ekstrak metanol yang diperoleh didekantasi dan disaring dengan
kertas Whattman dan dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 40C.
Metode yang digunakan untuk ekstraksi adalah metode maserasi dengan
perendaman sampel bunga ketumbar.
Sampel minyak diinjeksi ke HPLC dan dipisahkan berdasarkan gradien
yang berbeda. Yang selanjutnya dikembangkan dengan metode kromatograf
kolom.
Sistem pelarut yang berbeda adalah penggunaan beberapa pelarut yang
berbeda misal terdapat pelarut A, B, C, dan D. Sampel diuji dengan tiap-tiap
pelarut. Sehingga pada tiap pelarut memberikan hasil yang berbeda.
Teknik Pemurnian dan Pemisahan
Ekstrak metanol dipisahkan dengan metode HPLC menggunakan pelarut
yang lebih polar. Dengan pelarut petroleum eter, kloroform, etil asetat, dan
metanol dalam rasio yang berbeda untuk menghasilkan beberapa sub fraksi.
Dari kromatograf kolom diperoleh beberapa fraksi yang berbeda.
Fraksi 5, diberi kode T1 menunjukkan 1 spot. Fraksi ini dikumpulkan,
dikeringkan dan direkristalisasi menggunakan metanol untuk memperoleh
senyawa yang diidentifkasi sebagai Keampferol.
Fraksi 7 dan 10 menhasilkan 1 spot dan diberi kode T2. Fraksi ini
dicampurkan dengan konsentrasi tinggi dan dibiarkan selama semalaman untuk
memperoleh senyawa murni yang diidentifkasi sebagai Quercitin.

Fraksi selanjutnya diberi kode T3, dielusi menggunakan etil asetat dan
metanol dalam rasio yang berbeda untuk memperoleh senyawa yang
diidentifkasi sebagai Apigenin.

Cara Memonitor hasil Pemisahan


Senyawa yang terdeteksi ialah FLAVONOID yang terdiri dari Apigenin,
Qurcitin, dan Keampferol yang diidentifkasi dengan analisis Spektrum-UV,
Spektroskopi NMR, FTIR, DSC (titik leleh), dan CNMR.
Senyawa 1

Senyawa 2

Senyawa 3

Teknik Analisis
Hasil analisis senyawa dengan HPLC, DSC, dan UV-Spektrum ditunjukkan pada
table berikut.

Dapat dilihat pada senyawa Apigenin yang diuji dengan HPLC menunjukkan
kemurnian 95%, diuji titik lelehnya Apigenin memiliki titik leleh 360.66C dengan
kemurnian 96.86%. diperoleh massa 270 m/z. Dan dianalisa dengan UVSpektrum diperoleh

max 212.266.336.

Dapat dilihat pada senyawa Qucertin yang diuji dengan HPLC menunjukkan
kemurnian 96%, diuji titik lelehnya Qucertin memiliki titik leleh 326.79C dengan
kemurnian 98.40%. diperoleh massa 302 m/z. Dan dianalisa dengan UVSpektrum diperoleh

max 370,254,230,228.

Dapat dilihat pada senyawa Keampferol yang diuji dengan HPLC menunjukkan
kemurnian 97%, diuji titik lelehnya Keamferol memiliki titik leleh 279.19C
dengan kemurnian 98.13%. diperoleh massa 286 m/z. Dan dianalisa dengan UVSpektrum diperoleh

max 366,264,266.

Anda mungkin juga menyukai