Oleh:
Wulan Aghnia (240110120045)
Prisilia Ratna S. (240110120059)
Rizki Dicky A.(240110120064)
Nadia Rafida (240210120046)
Desrizal A. (240210120064)
2012ABSTRAK
Berawal dari terjadinya globalisasi yang membuka peluang bagi pengaruh
asing untuk ikut campur dalam kehidupan masyarakat Indonesia, yang berujung
kepada perubahan-perubahan budaya pada berbagai aspek di kehidupan masyarakat
luas. Termasuk kepada cara berpikir masyarakat kekinian yang semakin terlalu
terbuka. Terbukti dengan tingginya kasus-kasus di Indonesia, terutama kasus-kasus
narkoba, AIDS, dan seks bebas.
Jatinangor, sebagai kota yang dipebuhi oleh mahasiswa dan juga kalangankalangan lain, tidak menjadi pengecualian. Misalnya pada tahun 1996, 75 persen
mahasiswa di Jatinangor mengaku melakukan hubungan seks di luar nikah, dan
banyak lagi kasus yang lain.
Karena itu, dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya kontrol sosial, terutama pada zaman sekarang
ini.
Data pada makalah ini diperoleh dengan menggunakan 2 metode yaitu, teknik
pengamatan langsung dan pencarian literatur melalui internet. Lewat pengamatan
langsung, didapat bahwa tidak sedikit kost ataupun kontrakan di wilayah Jatinagor
yang tidak mengontrol penyewanya dengan baik, sehingga membuka peluang bagi
hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi. Misalnya tidak adanya jam malam dan
kebebasan membawa teman lawan jenis ke kost ataupun kontrakannya masingmasing. Sementara literatur dari internet membantu kami mencari angka pasti untuk
kejadian Seks bebas dan narkoba di Jatinangor.
DAFTAR ISI
ABSTRAK.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................4
KATA PENGANTAR...............................................................................................................5
BAB I (PENDAHULUAN).....................................................................................................5
BAB II (DESKRIPSI MASALAH)........................................................................................13
BAB III (PEMBAHASAN MASALAH)...............................................................................16
BAB IV (KESIMPULAN DAN SARAN).............................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................21
RIWAYAT HIDUP.................................................................................................................23
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya untuk memudahkan kami sehingga karya tulis
ini berhasil diselesaikan. Judul karya tulis yang kami pilih adalahPentingnya
Kontrol Sosial terhadap Pergaulan Remaja Khususnya Masalah Seks Bebas dan
Narkoba di Wilayah Jatinangor.
Penulisan karya tulis ini adalah merupakan tugas akhir Bahasa Indonesia untuk
mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Dalam penulisan karya tulis ini,
kami mengucapkan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang
membantu dalam proses pembuatan karya tulis ini.
Pada penyusunan karya tulis ini saya mengerjakan rumusan masalah dan bab
deskripsi masalah.
Diharapkan tulisan ini bermanfaat untuk menambah informasi dan pengetahuan
bagi kita para remaja tentang dampak-dampak kegiatan pacaran pada remaja.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangankekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaan karya tulis ini. Akhir kata kami ucapkan semoga
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
KATA PENGANTAR
Prisilia Ratna S.
240110120059
7
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya , sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
yang Pentingnya Kontrol Sosial terhadap Pergaulan Remaja
Khususnya
Masalah
Seks
Bebas
dan
Narkoba
di
Wilayah
Jatinangor yang tepat pada waktunya untuk memenuhi tugas akhir semester
240210120046
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kami
dapat menyelesaikan karya tulis kami dengan cukup baik, dan saya juga diberi
kesempatan ikut menyumbangkan pikiran dalam pembuatan karya tulis ini.
Saya bersama rekan saya Dicky, mendapat kesempatan untuk menulis bagian
pembahasan dari karya tulis ini. Mudah-mudahan, apa yang kami kerjakan dapat
melengkapi karya tulis ini dengan baik. Saya mengucapkan terima kasih kepada
rekan-rekan saya yang turut andil dalam membuat karya tulis ini, dan juga tentunya
dosen pembimbing. Saya mengucapkan mohon maaf bila terdapat kesalahan, karena
kesalahan hanya milik manusia dan kesempurnaan hanya milik Allah. Terima kasih.
Desrizal A..
240210120064
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah
1.1.1 Latar Belakang
Globalisasi. Mulai dari perekonomian samapi tren di kalangan masyarakat luas,
mulai dari hal paling besar sampai hal yang kecil. Sepertinya tidak ada yang luput
dari pengaruh globalisasi.
Globalisasi menyebabkan penetrasi budaya asing ke Indonesia. Sehingga
seiring berjalannya waktu, pengaruh globalisasi ini juga telah memengaruhi
kebiasaan-kebiasaan di masyarakat luas. Mulai dari cara bergaul, berbicara, dan
bahkan cara berpikir. Dan hal ini tidak luput terjadi di masyarakat di wilayah
Jatinagor. Begitu banyak kasus AIDS, narkoba, dan seks bebas yang terjadi di
Jatinagor.
Sayangnya, meskipun masalah ini tidak lagi asing, sikap menyepelekan yang
sudah hampir cenderung kepada apatis lah yang ditunjukkan oleh masyarkat. Akibat
dari melonggarnya kontrol masyarakat ini adalah tidak terkendalinya pengaruhpengaruh asing yang diadaptasi oleh masyarakat.
Karena itu. Dengan adanya makalah ini diharapkan masyarakat dapat lebih
menyadari pentingnya peran sebagai pengontrol satu sama lain
10
11
13
BAB II
DESKRIPSI MASALAH
14
ditemukan fakta yang sangat mengejutkan yaitu lebih dari 75 persen mahasiswa di
Jatinangor mengaku melakukan hubungan seks di luar nikah. Yang lebih parah lagi,
semua itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
Gaya kehidupan dan perilaku remaja yang sudah sangat bebas ini jelas sangat
memprihatinkan. Apalagi mengingat Jatinangor adalah kawasan yang digadanggadang sebagai salah satu pusat pendidikan di Jawa Barat.
Maraknya budaya dan perilaku free sex atau seks bebas pada kalangan
mahasiswa ini disebabkan oleh hilangnya kontrol orang tua terhadap anak-anaknya.
Apalagi dengan adanya fakta bahwa kebanyakan mahasiswa tidak tinggal serumah
dengan orang tua mereka atau dengan istilah lain nge-kost. Dengan begitu otomatis
pengawasan terhadap mereka pun akan longgar dan mereka bisa melakukan apa saja
yang mereka inginkan tanpa batasan. Mereka menganggap lepas dari orang tua berarti
mereka dapat menentukan jalan apa yang akan mereka pilih dan dengan cara apa
mereka menjalaninya.
Selain itu, berbagai pengaruh lingkungan dan terpaan media yang mereka
alami sedikit banyak membentuk karakter dan gaya hidup mereka. Saat ini, dengan
adanya kebebasan pers, kita bisa melihat berbagai media cetak atau elektronik dengan
leluasa menayangkan hal-hal yang berbau hedonisme seperti penggunaan obat-obatan
terlarang, mabuk-mabukan, sampai seks bebas. Budaya inilah yang kemudian
diadopsi
oleh
para
remaja
dalam
kehidupan
sehari-harinya.
Dalam sebuah survey kecil-kecilan didapatkan fakta bahwa hampir 90% mahasiswa
menyimpan file atau video berbau pornografi di dalam komputer mereka. Ini
15
mencerminkan betapa mudahnya akses mereka untuk mendapatkan video porno yang
bercerita tentang kehidupan seks bebas dan semacamnya.
Bagi warga Jatinangor dan sekitarnya, perilaku ini jelas menimbulkan
keresahan. Akan tetapi belum ada tindakan konkrit yang mereka lakukan. Mereka
seolah menyetujui gaya hidup mahasiswa di Jatinangor yang semakin hedon itu.
Seharusnya ada aturan dan tindakan tegas dari pemerintah daerah Jatinangor dalam
menyikapi perilaku kehidupan bebas mahasiswa tersebut. Misalnya dengan
melakukan inspeksi mendadak dan penggerebekan ke setiap pondokan-pondokan
yang dicurigai sebagai tempat para mahasiswa melakukan kumpul kebo. Jika
situasi seperti ini dibiarkan berkepanjangan, bukan mustahil nama Jatinangor sebagai
kawasan pendidikan akan berubah menjadi kawasan prostitusi.
16
BAB III
PEMBAHASAN ANALISIS PENTINGNYA KONTROL SOSIAL TERHADAP
PERGAULAN REMAJA KHUSUSNYA MASALAH SEKS BEBAS DAN
NARKOBA DI WILAYAH JATINAGOR
Seks bebas dan narkotika bagi bangsa ini sudah menjadi problem yang
krusial, apalagi seks bebas dan narkoba marak terjadi di kalangan remaja yang
menjadi penerus bangsa. Sungguh fakta yang menyedihkan memang.
Yang lebih menyedihkan lagi, dari sumber yang kami dapat, harian kabar
Pikiran Rakyat beberapa waktu lalu sempat memuat hasil penelitian yang dilakukan
oleh dr. Teddy Hidayat, ditemukan fakta yang sangat mengejutkan yaitu lebih dari 75
persen mahasiswa di Jatinangor mengaku melakukan hubungan seks di luar nikah.
Yang lebih parah lagi, semua itu dilakukan atas dasar suka sama suka.
Hal yang mungkin dahulu sangat tabu, sekarang sudah banyak sekali
dilakukan. Hal tercela itu sangat memungkinkan terjadi, karena dorongan arus
globalisasi di kalangan mahasiswa, dan juga kesempatan untuk melakukan hal
tersebut banyak sekali, serta kurangnya kontrol sosial dari masyarakat Jatinangor.
Bagi kami selaku mahasiswa yang berkeseharian di Jatinagor, kami menemukan fakta
bahwa banyak sekali tempat kos yang minim peraturan, seperti tidak adanya kontrol
jam pulang, kontrol tidak boleh membawa teman yang berlawanan jenis dan
sebagainya, meskipun tempat kos tersebut diperuntukan khusus wanita atau khusus
pria. Bahkan tempat kos yang tidak memiliki pengkhususan juga banyak, atau lebih
disebut tempat kos campur, yang memungkingkan pria dan wanita yang bukan
muhrimnya tinggal dalam satu atap. Selain itu, mulai marak juga pembangunan
17
bebas dan pemakaian narkoba sudah berada pada tahap yang mengkhawatirkan dan
memerlukan perhatian khusus. Nilai moral dan agama sudah seperti tidak diindahkan
lagi. Yang menjadi penyebab masalah ini adalah, rendahnya tingkat keimanan
seseorang terhadap Tuhan YME, ketidakmampuan seseorang untuk mengendalikan
emosinya, kurangnya pengawasan orang tua, masyarakat dan tidak tegasnya sanksi
hukum yang diberikan kepada pelanggar. Seiring dengan terjadinya globalisasi terjadi
juga pergeseran nilai-nilai moral pada masyarakat dimana dulu dalam pergaulan
masyarakat seorang perempuan dan laki-laki berduaan adalah hal yang tabu namun
sekarang sudah menjadi hal yang wajar. Masyarakat cenderung bersikap acuh tak
acuh karena saat ini sanksi sosial yang diberikan oleh masyarakat sudah bukan hal
yang efisien lagi. Memang bukan hal yang mudah untuk menyelesaikan permasalahan
ini namun dengan kerjasama dari masyarakat dan aparat kepolisian tentunya tingkat
pelanggaran bisa diminimalisir.
4.2 Saran
Berdasarkan permasalahan di atas, dapat disarankan untuk:
1. Masyarakat dibantu aparat kepolisian melakukan sidak(inspeksi mendadak) untuk
tempat-tempat yang diindikasi berpotensi menjadi tempat melakukan seks bebas dan
transaksi narkoba
2. Pendidikan agama sejak dini dan peningkatan keimanan kepada Tuhan YME. Saat
ini pendidikan agama adalah mencipkan suasana agamis dikeluarga. Sholat
berjamaah, membaca alquran,dan suka menolong orang miskin.
20
3. pengawasan orang tua dengan anak. dimana komunikasi yang lancar antara anak
dengan orang tua dan anggotz\a keluarga lainnya akan memudahkan kontrol atas
perilaku anak tersebut
21
DAFTAR PUSTAKA
22
23
RIWAYAT HIDUP
Saya bernama Wulan Aghnia Salam Gunawan. Biasa dipanggil Wulan, Aghnia,
Anya. Saya lahir tanggal : 26 Mei 1994, di Bandung. SD saya di SDN Angkasa 5 dan
lulus tahun 2006. SMP saya di SMPN 1 Margahayu Kab. Bandung dan lulus tahun
2009. Kemudian SMA di SMAN 22 Bandung dan lulus tahun 2012. Setelah lulus
SMA, saya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu kuliah di
Universitas Padjadjaran jurusan Teknik dan Menejemen Industri Pertanian.
Nah, dari rencana besar dari hidup saya adalah setelah lulus kuliah dengan nilai
yang memuaskan, saya akan mencari kerja di bidang pertanian sesuai dengan jurusan
yang saya tekuni selama kuliah. Karena itu adalah impian saya untuk memajukan
bangsa ini dalam bidang pertanian.
24
RIWAYAT HIDUP
25
RIWAYAT HIDUP
26
RIWAYAT HIDUP
27