LP Anc
LP Anc
TINJAUAN TEORI
I.
adalah
tanggal
17-24
dengan
rrumus
(5+12)
sampai
(5+12)+7=24
melakukan pemeriksaan suhu basal, karena pada siklus menstruasi terjadi
pelepasan telur dan terjadi penurunan diikuti dengan kenaikan suhu 1\2
derajat celcius
kemungkinan keinginan seks meningkat pada saat pelepasan ovum
kemungkinan terasa nyeri karena pelepasan ovum
Saat ejakulasi, sperma akan ditampung di liang vagina bagian dalam. Bentuk
sperma yang menyerupai kecebong dengan kepala yang lonjong dan ekor yang
panjang seperti cambuk memungkinkan sperma untuk bergerak masuk melalui
kanalis cervikalis dan kavum uteri kemudian berada dalam tuba untuk
menunggu kedatangan sel telur. Bila pada saat itu terjadi ovulasi, maka
kemungkinan besar akan terjadi fertilisasi.
Setelah masuknya kepala sperma ke dalm ovum dengan meninggalkan ekornya,
terjadilah
pertemuan
inti
masing-masing
dengan
kromosom
mencari
kehamilan 10 minggu dan bunyi jantung janin sudah dapat didengar pada
kehamilan 12 minggu.
I.3. Tanda-tanda mungkin
Tanda-tanda mungkin sudah dapat ditentukan pada kehamilan trisemester I,
tetapi dengan tanda-tanda mungkin kehamilan hanya boleh diduga. Makin
banyak tanda-tanda mungkin yang ditemukan, makin besar kemungkinan
hamil.
Tanda-tanda mungkin dibagi menjadi :
2.2.1. Tanda-tanda objektif
1. Pembesaran, perubahan bentuk, dan konsistensi rahim
Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar
dan makin lama makin bundar bentuknya. Kadang-kadang
pembesaran tidak rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat
tumbuhnya (tanda piskacek)
Konsistensi rahim dalam kehamilan juga berubah menjadi
lunak, terutama daerah isthmus uteri sedemikian lunaknya,
hingga jika kita letakkan 2 jari dalam fornix posterior dan tangan
satunya pada dinding perut di atas symphyse pubis, maka isthmus
ini tidak teraba seolah-olah corpus uteri sama sekali terpisah dari
cervix ( tanda hegar).
2. Perubahan pada serviks
Di luar kehamilan, konsistensi serviks keras, kerasnya seperti
kita meraba ujung hidung. Dalam kehamilan, serviks menjadi
lebih lunak selunak bibir atau ujung daun telinga.
pengaruh
psikologi
misalnya
karena
perubahan
lingkungan.
2. Mual dan muntah
3. Ibu merasa pergerakan anak
4. Sering kencing akibat pembesaran rahim yang menekan kandung
kencing
5. Perasaan dada berisi dan agak nyeri
II.
Ureter jelas melebar dalam kehamilan teruatam yang kanan. Hal ini
disebabkan karena pengaruh hormon progesterone, walaupun mungkin
ada juga factor tekanan pada ureter oleh rahim yang membesar.
Kapasitas kandung kencing juga mengalami penurunan kapasitas
karena desakan oleh rahim yang membesar pada akhir kehamilan oleh
kepala janin yang yang turun ke dalam rongga panggul.
II.1.12.Hormonal
Kelenjar endokrin seperti kelenjar tiroid, hipofise anterior, dan
kelenjar suprarenalis menunjukkan hiperfungsi atau hipertropi.
II.2.Perubahan Psikologis
Konsepsi dan implantasi sebagai titik awal kehamilan menimbulkan
perubahan status emosional seorang calon ibu.
Bagi pasangan dengan perkawinan yang dilandasi oleh rasa cinta dan saling
mencintai, keterlambatan datang bulan merupakan salah satu tanda yang
menggembirakan, karena ikatan batin antara keduanya semakin kokoh
dengan adanya kehamilan yang didambakan.
Keterlambatan datang bulan diikuti perubahan subjektif seperti perasaan
mual, ingin muntah, sebah di bagian perut atas, pusing kepala, dan nafsu
makan berkurang mendesak keluarga untuk melakukan pemeriksaan.
Setelah terbukti terjadi kehamilan perasaan cinta dan gembira semakin
bertambah, diikuti pula oleh perasaan cemas karena kemungkinan
keguguran. Disamping itu perubahan fisiologis kehamilan juga dapat
mempengaruhi kelabilan mental, hingga menimbulkan ngidam dan
perubahan kelakuan.
IV. PATHWAYS
Kehamilan
Trimester I
Peningkatan
Estrogen
Tonus otot
menurun
HCL lambung
Peristaltik
Tekanan gaster
Mual/muntah
Trimester III
Uterus membesar
Payudara membesar
Perubahan fisik
Perubahan
pola seksual
Ketidak nyamanan
pada ibu
Rahim membesar
Mencari informasi
persalinan &
perawatan janin/anak
Perubahan psikologis
kecemasan
kapasitas VU
Trimester III
Perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan
Perubahan pola
eliminasi
Uterus semakin
membesar
Diafragma
terdorong ke atas
Penekanan pada
saluran kemih
(ureter)
Distensi paru-paru
Urin terhambat
Inefektif pola nafas
Resiko infeksi
10
Perubahan tubuh
semakin tampak
membesar
Body image
III.
Perawatan Kehamilan
III.1.
Perawatan diri
Perawatan diri selama kehamilan sangat penting diketahui oleh ibu hamil
agar dapat menjaga kesehatan diri dan janinnya dengan baik.
III.1.1. Kebutuhan gizi
Gizi yang adekuat selama hamil dianjurkan untuk mengurangi resiko
dan komplikasi pada ibu, menjamin pertumbuhan jaringan sehingga
bayi baru lahir memiliki berat badan yang optimal.
Ibu hamil yang cukup makannya akan mendapat kenaikan berat badan
yang cukup baik. Kenaikan berat badan rata-rata selama hamil adalah
9 kg- 13,5 kg.
Kebutuhan zat-zat gizi ditentukan oleh kenaikan berat janin dan
kecepatan janin mensintesa jaringan-jaringan baru.
kebutuhan energi
kebutuhan pada waktu hamil adalah 300-500 kkal lebih banyak
dari makana yang biasa ibu makan setiap hari. Sumber kalori
berasal dari lemak, protein, dan hidrat arang.
kebutuhan protein
kebutuhan protein meningkat selama hamil guna memenuhi
kebutuhan asam amino untuk pertumbuhan janin, penambahan
volume darah, dan perubahan payudara ibu, serta jaringan uterus.
Kebutuhan protein pada ibu hamil sebanyak 30 gram lebih banyak.
kebutuhan lemak
lemak selain sebagai sumber kalori juga untuk mempermudah
pelarutan vitamin-vitamin yaitu vitamin A, D, E, K.
11
kebutuhan vitamin
vitamin diperlukan untuk membantu metabolisme karbohidrat dan
protein. Salah satu vitamin yang perlu diperhatikan adalah folic
acid (follacin) yang berfungsi sebagai coenzym dalam sintesa
DNA. Follacin memelihara pertumbuhan janin dan mencegah
terjadinya anemia selama hamil. Kebutuhan follacin selama hamil
antara 400-800 gram per hari.
Sumber follacin adalah makanan segar, misalnya sayuran yang
berwarna hijau tua, telur dan jeruk, pisang, kacang dan roti.
Follacin sangat sensitive terhadap panas tinggi, sehingga bila
makanan dimasak terlalu lama akan merusak kandungannya.
kebutuhan garam mineral
garam mineral yang dibutuhkan oleh ibu antara lain kalsium, zat
besi, dan zat phospor. Zat0zat ini diperlukan untuk membentuk
tulang dan gigi janin.
III.1.2. Perawatan payudara
tujuan
-
prinsip
-
12
baby oil/minyak/lotion
cara kerja
-
letakkan ibu jari dan jari telunjuk pada dasar putting susu, lalu
dengan hati-hati putarlah putting susu ke kiri dan ke kanan
sambil ditarik keluar. Lakukanlah sebanyak 20 kali
13
letakkan kedua ibu jari di samping kiri dan kanan putting susu
melatih pernafasan
meningkatkan kesehatan
melatih mengejan
14
III.2.
Selama kehamilan ada hal-hal yang harus dipantau, agar bila ada
penyimpangan dari keadaan normal dapat segera diberikan penanganan
yang memadai. Oleh karena itu, selama kehamilan perlu dilakuakn
pemeriksaan kehamilan secara berkala, yang dimulai sejak kehamilan
trisemester pertama.
Pada saat
15
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL
I.
Pengkajian
2.1. Data Subjektif
a. biodata ibu hamil dan suami
b. keluhan utama dan keadaan sekarang
c. riwayat kesehatan yang lalu
d. riwayat kehamilan (data haid, kehamilan ini, kehamilan dan persalinan
yang lalu)
e. riwayat keluarga
f. keadaan psikososial
g. kehidupan seksual
h. latar belakang budaya social
i. keadaan gizi
2.2. Data Objektif
a.
Pemeriksaan fisik
1). Umum
o
keadaan fisik
-
leher
buah dada
abdomen
kemaluan
16
ekstremitas
2). Khusus
b.
protein
reduksi
urobilin
bilirubin
Hb
golongan darah
VDRL
Analisa Data
Daftar masalah sesuai dengan klasifikasi masalah :
2.1. keadaan-keadaan yang normal
2.2. keadaan yang menyimpang
2.3. permasalahan yang sifatnya resiko
2.4. keadaan darurat
2.5. keadaan yang sifatnya potensial
17
II.
Diagnosa keperawatan
3.1. Keadaan-keadaan yang normal pada ibu hamil
a. adanya rasa mual dan muntah
dasar : ibu mengeluh mual
b. anemia fisiologis
dasar : Hb 10 gr %
3.2. Keadaan yang menyimpang
a. in adekut nutrisi
dasar : - BB waktu hamil kurang atau rendah
- kenaikan BB selama hamil kurang
b. adanya hipertensi
dasar : - adanya kenaikan TD yang tinggi
- adanya pusing kepala yang hebat
3.3. Keadaam resiko tinggi
a. jarak kehamilan terlalu dekat
b. riwayat persalinan lalu yang jelek
3.4. Permasalahan yang potensial
a. kemungkinan salah menginterprestasikan adanya kehamilan
b. pertumbuhan janin dalam kandungan terhambat (IUGR)
3.5. Keadaan darurat
a. perdarahan akibat placenta previa
dasar : - perdarahan kurang dari 28 minggu,
- tidak ada infeksi,
- tidak nyeri
18
III. NCP
Ncp dibuat berdasarkan jenis factor resiko yang ditemukan untuk menemukan
prioritas. Perencanaan didasarkan pada analisa data dan masalah-masalah yang
dihadapi.
No.
Diagnosa
1.
Kehamilan intra uterine, bayi yang kecil
Perencanaan
a.pencegahan
1. prenatal care
1. Hb
2. Urine
3.
4. VDRL
5. Gol. Darah, A B O Rhesus
6. Test Rontgen
c.pengobatan atau terapi
d. pendidikan kesehatan
1. perubahan-perubahan fisiologis
dan ketidaknyamanan
dalam
kehamilan:
2. tanda bahaya dalam kehamilan
termasuk
juga
persalinan dini
19
tanda-tanda
3. tentang
pemeriksaan
dan
perawatan payudara
4. tentang apa yang dilakukan dan
kemana meminta pertolongan
bila
dalam
keadaan
gawat
darurat
5. nutrisi
6. perkembangan janin
7. persiapan
persalinan
dan
kelahiran
8. perencanaan kunjungan ulang
9. perawatan bayi baru lahir
10. rencana
kontrasepsi
20
penggunaan
alat