Anda di halaman 1dari 44

UANG, BANK DAN

PENCIPTAAN UANG

Berdasarkan pada sifat


perdagangan, perekonomian
dapat dibedakan pada 2 jenis
yaitu :

Perekonomian barter
Perekonomian uang

PEREKONOMIAN

BARTER

Suatu sistem kegiatan ekonomi


masyarakat di mana kegiatan
produksi dan perdagangan masih
sangat sederhana

Kegiatan tukar menukar masih


sangat terbatas

Jual beli dilakukan secara pertukaran


barang dengan barang

PEREKONOMIAN UANG
Perekonomian yang sudah
menggunakan uang sebagai alat
pertukaran dalam kegiatan
perdagangan

Beberapa kelemahan perdagangan barter :

Perekonomian barter memerlukan


kehendak ganda yang saling
bersesuaian atau selaras (the double
coincidence of wants)
Penentuan harga sukar dilakukan
Perekonomian barter membatasi pilihan
pembeli
Menyulitkan pembayaran tertunda
Sukar menyimpan kekayaan

Perekonomian barter memerlukan


kehendak ganda yang saling
bersesuaian atau selaras (the double
coincidence of wants)
Tiap pihak yang ingin melakukan pertukaran
memiliki barang yang diingini pihak lain dan
mencari barang yang dimiliki pihak lain
Contoh : Amir ingin menukar baju dengan
beras dan Asmi mempunyai kelebihan padi
yang ditanamnya dan ingin mencari baju
seperti yang dibuat Amir

PENENTUAN HARGA SUKAR DILAKUKAN


Dalam pertukaran dengan uang, berbagai
barang dapat dengan mudah ditentukan
nilainya dengan menyatakannya dalam
bentuk jumlah uang
misalnya : 1 kg beras = Rp 1000, seekor
kambing = Rp 50.000, dan sehelai baju = Rp
10.000
Dalam sistem barter seekor kambing = 5
helai baju = 50 kg beras, tentu saja hal ini
sangat merumitkan

Perekonomian barter membatasi pilihan pembeli

Apabila pertukaran dilakukan secara barter,


seorang pembeli akan terikat kepada syarat yang
ditentukan pihak lain yang mengingini barang yang
dimilikinya
Contoh: seorang petani ingin menjual sebagian
padinya dan pada mulanya ia ingin menukar
sebanyak 100 kg saja. Tetapi pihak yang ingin
mencari padi mempunyai kerbau yang harus ditukar
dengan 1000 kg beras. Dalam kondisi seperti ini
petani mempunyai 2 pilihan, membatalkan menukar
padi atau menukarkan 1000 kg padi dengan seekor
kerbau

Menyulitkan pembayaran tertunda


Dalam perekonomian uang, penjualan secara kredit
dapat dengan mudah dilakukan. Perjanjian dapat
dengan mudah dibuat, yaitu nilai kredit dapat
dinyatakan dalam mata uang yang digunakan
Dalam sistem barter, penjualan kredit akan dibayar
dalam bentuk barang juga dan ini menyukarkan
perdagangan karena:
Timbul masalah untuk menentukan jenis barang
yang akan digunakan untuk pembayaran
Harus

dibuat perjanjian mengenai mutu barang


yang akan digunakan sebagai pembayaran

Sukar menyimpan kekayaan


Dalam perekonomian modern, kekayaan
disimpan dalam bentuk uang atau hartaharta yang bersifat uang seperti saham,
tabungan di bank dll.
Dalam perekonomian barter menyimpan
kekayaan sukar dilakukan. Kekayaan harus
disimpan dalam bentuk barang seperti
rumah, ternak peliharaan, emas dan
perhiasan lain atau tanah, kekayaan ini
memerlukan tempat dan biaya untuk
menyimpannya

UANG
Benda-benda yang disetujui oleh
masyarakat sebagai alat perantaraan
untuk mengadakan tukar
menukar/perdagangan

Syarat-syarat uang :
Nilainya tidak mengalami perubahan dari
waktu ke waktu
Mudah dibawa-bawa
Mudah disimpan tanpa mengurangi
nilainya
Tahan lama
Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan)
Bendanya mempunyai mutu yang sama

Emas dan perak merupakan dua


benda yang dapat memenuhi
syarat-syarat ini pada masa lalu.
Oleh sebab itu benda tersebut
telah menjadi alat perantaraan
dalam kegiatan perdagangan di
berbagai negara di dunia ini sejak
berabad-abad

Peranan uang dalam kegiatan tukar menukar :

Untuk melancarkan kegiatan tukar


menukar
Untuk menjadi satuan nilai
Untuk ukuran bayaran yang ditunda
Sebagai alat menyimpan nilai

Uang sebagai alat perantaraan untuk tukar menukar

Dengan adanya uang, kegiatan tukar


menukar akan jauh lebih mudah
dijalankan dibandingkan barter
Kehendak atau keinginan ganda yang
saling bersesuaian tidak diperlukan
dalam perekonomian

UANG SEBAGAI SATUAN NILAI

Satuan nilai adalah satuan ukuran


yang menentukan besarnya nilai
dari berbagai jenis barang
Nilai suatu barang dapat dengan
mudah dinyatakan
Membandingkan nilai berbagai jenis
barang

Uang sebagai ukuran bayar tertunda

Transaksi-transaksi dalam perekonomian


yng sudah berkembang banyak sekali
dilakukan dengan mengadakan
pembayaran tertunda
Para pembeli memperoleh barangnya
terlebih dahulu dan membayarnya Pada
masa yang akan datang
Syarat penting supaya uang berfungsi
sebagai ukuran bayar tertunda adalah
nilai uang tersebut harus stabil

Uang sebagai alat penyimpan nilai

Penggunaan uang memungkinkan


kekayaan seseorang disimpan dalam
bentuk uang
Apabila harga barang-barang stabil,
menyimpan kekayaan dalam bentuk
uang lebih menguntungkan dari
pada menyimpannya dalam bentuk
barang

Jenis uang sepanjang


sejarah

Jenis uang yang pertama sekali digunakan

Barang-barang makanan seperti beras,


jagung, gandum, ikan dan binatangbinatang ternak
Barang-barang yang dapat membantu
pekerjaan seseorang seperti : pancing,
jala, dan bajak
Barang-barang yang digunakan sebagai
perhiasan seperti : kalung, sisir dan
bedak
Barang-barang yang digunakan sebagai
alat pertahanan seperti : pedang, pisau,
dan alat-alat senjata lainnya

Kalau diperhatikan ciri-ciri yang


harus dimiliki oleh benda yang
akan bertindak sebagai uang,
maka sebenarnya barang-barang
di atas belumlah memenuhi syarat
untuk berperan sebagai uang

Oleh sebab itu penggunaan


barang-barang di atas sebagai
uang hanya terjadi dalam
masyarakat yang belum maju

Penggunaan emas dan perak


sebagai uang

Jenis uang yang sudah sejak lama


digunakan dan yang selama kurang
lebih dua puluh lima abad
Emas dan perak mempunyai ciri-ciri
yang diperlukan untuk menjadi uang
yang baik

Sifat-sifat yang dimiliki emas dan perak


yang sangat sesuai digunakan sebagai
uang adalah
:
Banyak
orang menyukai
benda tersebut karena

dapat digunakan sebagai perhiasan


Emas dan perak mempunyai mutu yang sama
Kedua-duanya tidak mudah rusak, tetapi dapat
dengan mudah dibagi-bagi apabila diperlukan
Jumlahnya sangat terbatas dan untuk
memperolehnya perlu biaya dan usaha
Kedua barang ini sangat stabil nilainya, karena tidak
berubah mutunya dalam jangka panjang dan tidak
mengalami kerusakan

Uang yang terbuat dari emas dan


perak telah mulai digunakan sejak
abad ketujuh SM dan sampai abad
yang lalu mata uang emas dan
perak adalah uang yang paling
penting dan paling banyak
digunakan

Kemajuan ekonomi yang dicapai


sesudah revolusi industri
menyebabkan perdagangan
berkembang dengan pesat sekali.
Permintaan emas dan perak untuk
digunakan sebagai uang
bertambah dengan sangat pesat
pula. Maka kesulitan-kesulitan
timbul dalam menggunakan kedua
logam tersebut

Sebab-sebab utama kesulitan


emas dan perak sebagai mata
uang :
Emas dan perak memerlukan
tempat yang agak besar untuk
menyimpan
Emas dan perak merupakan benda
yang berat
Emas dan perak sukar ditambah
jumlahnya

Untuk mengatasi kelemahankelemahan dan penggunaan


mata uang emas dan perak
sebagai alat perantaraan dalam
tukar menukar , mulailah
diperkenalkan jenis uang baru
yaitu UANG KERTAS

Uang kertas
Pada mulanya uang kertas yang dikeluarkan untuk
menggantikan sejumlah emas yang dimiliki
seseorang yang disimpan dalam bank
Apabila seseorang memiliki sejumlah uang emas
dan uang emas ini disimpankan ke dalam suatu
bank, maka bank tersebut akan mengeluarkan uang
kertas yang sama nilainya dengan uang emas yang
disimpan dalam bank tersebut
Lama kelamaan uang kertas dikeluarkan oleh bank
tidak lagi berdasarkan pada jumlah uang emas
yang disimpan dalam bank tersebut

Perkembangan penggunaan uang


kertas dan uang bank

Jenis uang :
Uang kartal
Uang giral

Uang kartal
Uang yang langsung bisa digunakan
Contoh uang kertas dan uang logam
Bank Sentral memiliki wewenang
untuk mencetaknya

Uang giral

Uang yang tidak bisa secara


langsung digunakan
Disebut juga uang bank atau
rekening koran
Diciptakan oleh bank-bank umum
Contoh : giro bilyet, cek, dll

Lembaga keuangan dalam ekonomi


modern

Lembaga keuangan atau


institusi keuangan
Semua perusahaan yang kegiatan
utamanya adalah meminjamkan uang
yang disimpankan kepada mereka

Lembaga keuangan :

Pasaran saham
Perusahaan peminjaman
Bank tabungan
Perusahaan asuransi
Bank umum atau bank perdagangan

Pasaran saham
Suatu badan atau perusahaan di mana
saham perusahaan-perusahaan
diperjualbelikan

Perusahaan peminjaman
Badan keuangan yang menerima
simpanan dalam bentuk tabungan
atau simpanan berjangka lama (yaitu
hanya dapat diambil kembali oleh
pemiliknya sesudah beberapa waktu
yang ditentukan) dan selanjutnya
meminjamkan dan menginvestasikan
tabungan tersebut

Perusahaan asuransi
Perusahaan yang memperoleh uang dengan
menjanjikan akan membuat sejumlah ganti
rugi kepada individu, perusahaan dan
badan-badan lainnya apabila sesuatu
peristiwa seperti : kecelakaan, kebakaran,
kematian dan sebagainya berlaku atas
orang, perusahaan atau badan yang
membayar uang asuransi kepada
perusahaan asuransi. Uang asuransi yang
dikumpulkan oleh badan ini akan
diinvestasikan atau dipinjamkan

Bank tabungan
Bank yang melakukan kegiatan hampir
seperti perusahaan peminjaman. Ia
menerima simpanan dalam bentuk
tabungan atau simpanan berjangka
lama dan kemudian meminjamkan
atau menginvestasikan uang tersebut

Bank umum atau bank


perdagangan

Bank yang bukan saja dapat


meminjamkan atau menginvestasikan
berbagai jenis tabungan yang
diperolehnya, tetapi juga dapat
memberikan pinjaman dan
menciptakan sendiri uang giral

Keistimewaan bank umum


Kesanggupan bank umum untuk
menciptakan tabungan yang sewaktuwaktu diambil dengan menggunakan
cek yaitu tabungan giral
Kemampuannya untuk menciptakan
daya beli baru
Corak kegiatan meminjamkan uang

Neraca suatu bank


umum

Neraca bank umum (dalam


milyar rupiah)
aktiva
passiva
Cadangan
Rp
63
Peminjaman
180
Investasi
123

Anda mungkin juga menyukai