Inovasi Teknologi Weigh in Motion Yang Murah Efisien Dan Ramah Lingkungan Sebagai Solusi Kerusakan Jalan Di Jawa Tengah
Inovasi Teknologi Weigh in Motion Yang Murah Efisien Dan Ramah Lingkungan Sebagai Solusi Kerusakan Jalan Di Jawa Tengah
Judul Esai :
Inovasi Teknologi WEIGH IN MOTION yang murah, efisien, dan
ramah lingkungan sebagai solusi kerusakan jalan di Jawa Tengah
Diajukan untuk Mengikuti Kompetisi
ESAI NASIONAL
FESTIVAL ILMIAH MAHASISWA 2014
STUDI ILMIAH MAHASISWA UNS
Diusulkan Oleh :
William Yohanes S (M0211075/2011)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
KOTA SURAKARTA
2014
a. Jalan Umum
b. Jalan Khusus
c. Jalan Tol
muatan jalan di Jawa Tengah adalah kurang dari 10 ton. Namun realitanya banyak
sekali kendaraan bermuatan 20 ton melintasi jalan di Jawa Tengah sehingga
menyebabkan terjadinya kerusakan jalan.
Untuk mengatasi masalah muatan yang berlebihan, telah banyak cara yang
dilakukan oleh pemerintah daerah setempat bekerja sama dengan pihak kepolisian
serta kementerian pekerjaan umum. Yakni memberikan sanksi denda kepada
pengemudi yang melanggar aturan standar muatan, membuat aturan pengurangan
kerangka pada badan truk, penurunan muatan truk yang berlebih, serta pembuatan
jembatan timbang. namun semua solusi tersebut belum mampu mengatasi masalah
ini dikarenakan sering kali pengemudi muatan serta pihak-pihak yang bertugas
melakukan kecurangan dengan membiarkan muatan berlebih melintas dengan
memberikan pungutan-pungutan liar kepada petugas jalan dan petugas jembatan
timbang. sepeti yang kita ketahui dari berita yang beredar, gubernur Jawa Tengah,
Ganjar Pranowo marah-marah saat menyidak petugas yang tertangkap basah
menerima pungutan liar di jembatan timbang, subah, batang.
Jembatan timbang sendiri merupakan perangkat yang berfungsi untuk
mengawasi dan mencegah pelanggaran batas muatan dan memonitoring terhadap
arus lalu lintas kendaraan serta barang. Jembatan timbang diklasifikasikan menjadi
empat jenis yakni jembatan timbang konvensional, jembatan timbang sumbu,
jembatan timbang portabel, serta jembatan timbang modern. Jembatan timbang
konvensional terdiri dari suatu platform untuk menimbang seluruh kendaraan
beserta muatannya.. Pada umumnya jembatan timbang yang digunakan di daerah
Jawa Tengah adalah jembatan timbang konvensional.
Prinsip kerja jembatan timbang adalah ketika truk masuk pada jembatan
timbang berhenti, sensor load cell yang berada jembatan timbang mendeteksi
tekanan beban dari truk dan muatan yang di konversikan kedalam arus atau
tegangan listrik. Arus atau tegangan listrik yang dihasilkan ini selalu berubah-ubah
mengikuti beban atau tekanan yang timbang. lalu arus dan tegangan ini di kirim ke
analog digital, analog digital memproses perubahan arus dan tegangan sehingga
akan timbul nilai digital hasil penimbangan.
diberi perlakuan beban statis dan diberi beban yang menyebabkan terjadi penurunan
transmitansi cahya dari fiber sensor.
Gambar 5a. Fiber sensor diberi beban diam gambar 5b. Fiber sensor diberi beban
bergerak
Grafik pada gambar 5 menjelaskan bahwa ada perubahan nilai transmitasi
saat fiber sensor di beri beban. Lembah pada grafik 5a menunjukkan kondisi fiber
sensor yang ditekan oleh beban muatan. Grafik 5b menjelaskan saat mobil truck
remote control bergerak di fiber sensor dengan kecepatan yang lambat ada dua
lembah yang ditunjukkan, lembah pertama disebabkan oleh ban depan truck remote
control sedangkan lembah kedua disebabkan oleh ban belakang remote control.
Tugas akhir edi prasetyo menyimpulkan bahwa dapat dibuat sensor fiber
optik dalam skala lapangan. Hal ini menghasilkan banyak manfaat yakni : a. Dapat
dibuat teknologi alternatif jembatan timbang yang diharapkan dapat diterapkan di
Jawa Tengah b. Fiber sensor menghemat waktu dan lebih efisien karena dapat
bekerja saat kendaraan bergerak. c. Fiber sensor tahan terhadap interferensi
gelombang elektromagnetik, memiliki sensivitas tinggi dan tahan terhadap korosi.
d. Biaya pembuatan fiber sensor lebih murah ketimbang pembuatan jembatan
timbang. e. Dari segi bahan pembuatan ramah lingkungan karena tidak
menghabiskan lahan atau tempat saat pembuatan berlangsung
(Prasetyo, Edi : 2014)
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo, edi. 2014. Fiber Sensor Tipe Modulasi Intensitas untuk Aplikasi
Pengukuran Beban Kendaraan Berjalan (Weigh In Motion): Fabrikasi dan Analisa
Sinyal Optik. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Sudaryadi. 2007. Dampak Pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan Terhadap
Output Sektor Produksi dan Pendapatan Rumah Tangga Jawa Tengah. Semarang
: Universitas Diponegoro
Suryadharma, Hendra, dkk. Rekayasa Jalan Raya. Yogjakarta : Penerbitan
Universtas Atma Jaya Yogyakarta.
PUSTAKA GAMBAR
http://sumutpos.com/2013/05/58778/jembatan-timbang-sarang-pungli
http://www.tdcsystems.co.uk/solutions/weigh-in-motion/low-speed-weigh-inmotion
BIODATA PENULIS
Nama penulis adalah william yohanes s. Penulis
dilahirkan di Tangerang pada tanggal 10 agustus 1992.
Pendidikan yang telah ditempuh adalah pendidikan dasar
bertempat di SDN Sukatani 1, pendidikan pertama
bertempat di SMPN 12 Tangerang, pendidikan atas di SMAN 4 Tangerang serta
saat ini menempuh studi Fisika FMIPA di Universitas Sebelas Maret. Saat ini
penulis sedang mengambil topik tugas akhir bertema kan WEIGH IN MOTION
dibawah bimbingan Ahmad Marzuki S,Si,. P.hD. dan mengerjakan topik tersebut
di Lab Optik dan Fotonik FMIPA UNS.