Peledakan Tambang Bawah Tan
Peledakan Tambang Bawah Tan
2. Fan Cut
Pola ini cocok digunakan pada struktur batuan berlapis lapis dan sudah
jarang digunakan.
Pada tipe Fan Cut lubang tembak dibuat menyudut dan berada pada bidang
mendatar. Stelah Cut diledakan maka batuan yang ada diantara dua garis
lubang Cut akan terbongkar.
Selanjutnya lubang-lubang easer dan Trimmer akan memperbesar bukaan
cut samapai pada bentuk geometri pada terowongan.
3. V-Cut
Sering dipakai dalam peledakan pada terowongan. Lubang tembak pada pola
ini diatur sedemikian rupa sehingga tiap dua lubang membentuk V. Sebuah
Cut dapat terdiri dari dua atau tiga pasang V, masing-masing pada posisi
horizontal. Lubang lubang tembak pada Cut biasanya dibuat membentuk
sudut 600 terhadap permukaan terowongan. Dengan demikian, panjang
kemajuan tergantung pada lebar dari terowongan, karena panjang batang bor
terbatas pada lebar tersebut. Satu atau dua lubang tembak yang lebih pendek
(burster) dapat dibuat di tengah Cut untuk memperbaiki hasil pragmentasi.
4. Pyramid Cut
Terdiri dari 4 buah lubang tembak yang saling bertemu pada 1 titik di tengah
terowongan. Untuk batuan yang keras, banyaknya lubang Cut dapat
ditambah menjadi 6 buah.
5. Burn Cut
Berbeda dengan pola pola Cut sebelumnya, dimana lubang Cut
membentuk sudut satu sama lain dan tegak lurus dengan permukaan
terowongan.
Pada pola Burn Cut, ada beberapa lubang cut yang tidak di isi dengan bahan
peledak yang berfungsi sebagai bidang bebas terhadap lubang cut yang terisi.
Lubang kosong dapat dibuat lebih dari satu dengan ukuran yang lebih besar
dari pada lubang cut yang terisi.
6. Large Hole Cut
Metode ini mirip dengan Burn Cut, terdiri dari satu atau lebih lubang kosong
yang berdiameter besar, dikelilingi oleh lubang-lubang bor berdiameter kecil
yang berisi bahan peledak.
Burden antara lubang lubang yang terisi dengan lubang kosong relatif kecil.
Selanjutnya lubang lubang ledak diatur dalam segi empat yang mengelilingi
bukaan. Jumlah segi empat dalam Cut dibatasi oleh ketentuan batuan
Burden dalam segi empat terakhir tidak melebihi Burden dari lubang
Stoping.
Metode perhitungan
Untuk memudahkan perhitungan pola pemboraan dan Cross Section
terowongan, akan lebih mudah yaitu, perhitungan Cut dan bagian lain (Easer dan
Trimmer).
Perhitungan sebaiknya menggunakan standar bahan peledak yang akan digunakan
misalnya akan menggunkan Dynamite dengan Weight Strength = S = 1,0 atau 78 %
dari Blasting Gelatine.
Perhitungan Cut
Untuk lubang parallel
Lubang yang berada di dekat Burster.
V = 0,7 d
(berdasarkan bustafsor 1973, sebagai
pedoman penggunaan di lapangan )
Keterangan :
- Menggunakan 1 lubang kosong
- d = diameter lubang kosong
Tabel berikut dapat digunakan sebagai patokan pengisian lubang pada Paralel Hole
Cut
Nomor
Segi Empat
1
2
3
4
Keterangan :
hb
=
H
=
Lp =
V
=
ho
=
hb
(x H)
0,05
0,05
0,20
0,33
Lp
(x Lb)
0,5
0,5
0,5
0,5
ho
(x v)
0,5
0,5
0,5
0,5
Lubang kosong
Ho = 0,3 V1