Bab III
Bab III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian.
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data penelitiannya. Suharsimi Arikunto (2009:160) . Adapun metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah didasarkan pada tiga hal. Pertama,
berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, kedua, berdasarkan jenis metode penelitian,
dan ketiga, berdasarkan kurun waktu penelitian.
Berdasarkan variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:11) menjelaskan bahwa:
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel
mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau
menghubungkan dengan variabel yang lain. Tujuan dari penelitian deskripsi adalah
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat,
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Penelitian verifikatif diterangkan oleh Suharsimi Arikunto (2004:7) sebagai
berikut: Penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran melalui
pengumpulan data di lapangan.
Berdasarkan jenis penelitiannya, yakni deskriptif dan verifikatif yang
dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang
akan digunakan adalah metode explanatory survey. Survei informasi dari sebagian
populasi (sampel responden) dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik,
dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang
sedang diteliti. Seperti yang dikemukakan oleh Nana Syaodih (2008:82) bahwa:
40
Survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang
besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil.
Penelitian ini dilakukan pada kurun waktu kurang dari satu tahun, maka metode
pengembangan yang digunakan adalah cross-sectional. Menurut Uma Sekaran (2006:
315), Penelitian cross-sectional adalah penelitian dimana data dikumpulkan hanya
sekali (yang dilakukan selama periode hari, minggu, atau bulan) untuk menjawab
pertanyaan penelitian.
Para ilmuwan menggunakan istilah variabel ini untuk menyebut konstrukkonstruk atau sifat-sifat daripada konstruk yang mereka pelajari dalam rangka
mengidentifikasi sekaligus menjelaskan ada/tidaknya perbedaan. Hal ini disebabkan
karena yang menjadi bagian utama daripada ilmu pengetahuan adalah menjelaskan
adanya perbedaan.
Dilihat dari segi hubungan antar variabel, maka jenis variabel dalam penelitian
ini, meliputi :
a. variabel bebas, pengaruh, (independent variable), suatu variabel penyebab yang
diduga atau terjadi lebih dahulu. Variabel bebas (independen variable) adalah
variabel yang nilai-nilainya tidak bergantung pada variabel lainnya, biasanya
disimbolkan dengan X. Variabel itu digunakan untuk meramalkan atau
menerangkan nilai variabel yang lain.
b. variabel terikat, terpengaruh, (dependent variable), suatu akibat yang
diperkirakan atau diduga terjadi kemudian. Variabel terikat (dependen
variable) adalah variabel yang nilai-nilainya bergantung pada variabel lainnya,
biasanya disimbolkan dengan Y. Variabel itu merupakan variabel yang
diramalkan atau diterangkan nilainya. Jika variabel bebas (variabel X)
memiliki hubungan dengan variabel terikat (variabel Y) maka nilai-nilai
variabel X yang sudah diketahui dapat digunakan untuk menaksir atau
memperkirakan nilai-nilai Y.
Dalam penelitian ini terdapat variabel pokok yang terbagi ke dalam variabel
bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah
kompetensi guru geografi (X) sedangkan variabel terikat (dependen) adalah hasil
belajar peserta didik (Y). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat secara lengkap dalam Tabel
3.1.
42
Tabel 3.1
Variabel Penelitian
Keterangan :
X = Kompetensi Guru Geografi
Y = Hasil Belajar Peserta Didik
Untuk menghindari kesalahpahaman, mengenai istilah-istilah pokok yang digunakan
dalam judul penelitian ini, dipandang perlu merumuskan definisi operasional varibel penelitian
sebagai berikut :
1. Kompetensi Guru ; Menurut PP RI No 19/2005 tentang Standar Nasional
empat
jenis
kompetensi,
yakni
kompetensi
pedagogik,
meliputi
Tabel 3.2
Operasionalilasi Variabel Kompetensi Guru Geografi
Variabel
Konsep
Indikator
Memahami
Ukuran
karakteristik
Skala
peserta
44
Menguasai
karakteristik
peserta
didik
dari aspek fisik,
moral, spiritual,
sosial, kultural,
emosional, dan
intelektual
Menguasai teori
belajar
dan
prinsip-prinsip
pembelajaran
yang mendidik
Kompetensi
Pedagodik
Mengembangkan
kurikulum yang
terkait dengan
mata pelajaran
yang diampu
Kompetensi Guru
Geografi
(X)
Menyelenggara
kan
pembelajaran
yang mendidik
Variabel
Konsep
Indikator
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Memahami prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum
Menentukan tujuan pembelajaran
yang diampu
Menentukan pengalaman belajar
yang sesuai untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diampu
Memilih materi pembelajaran yang
diampu yang terkait dengan
pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran
Menata materi pembelajaran secara
benar sesuai dengan pendekatan
yang dipilih dan karakteristik
peserta didik
Mengembangkan indikator dan
instrumen penilaian
Memahami
prinsip-prinsip
perancangan pembelajaran yang
mendidik
Mengembangkan
komponenkomponen rancangan pembelajaran
Menyusun rancangan pembelajaran
yang lengkap, baik untuk kegiatan
di dalam kelas,
laboratorium,
maupun lapangan
Melaksanakan pembelajaran yang
mendidik di kelas, di laboratorium,
dan
di
lapangan
dengan
memperhatikan standar keamanan
yang dipersyaratkan
Ordinal
Ukuran
Menggunakan media pembelajaran
dan sumber belajar yang relevan
dengan karakteristik peserta didik
dan mata pelajaran yang diampu
untuk mencapai tujuan pembelajaran
secara utuh
Skala
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
45
Memanfaatkan
teknologi
informasi dan
komunikasi
untuk
kepentingan
pembelajaran.
Memfasilitasi
pengembangan
potensi peserta
didik
untuk
mengaktualisas
ikan berbagai
potensi yang
dimiliki
Berkomunikasi
secara efektif,
empatik,
dan
santun dengan
peserta didik.
Menyelenggara
kan penilaian
dan
evaluasi
proses dan hasil
belajar
Variabel
Konsep
Indikator
Ordinal
Ordinal
Memahami
berbagai
strategi
berkomunikasi
yang
efektif,
empatik, dan santun, secara lisan,
tulisan, dan/atau bentuk lain
Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan peserta
didik dengan bahasa yang khas
dalam interaksi kegiatan/permainan
yang mendidik yang terbangun
secara siklikal dari (a) penyiapan
kondisi psikologis peserta didik
untuk ambil bagian dalam
permainan melalui bujukan dan
contoh, (b) ajakan kepada peserta
didik untuk ambil bagian, (c)
respons peserta didik terhadap
ajakan guru, dan (d) reaksi guru
terhadap respons peserta didik, dan
seterusnya.
Memahami prinsip-prinsip penilaian
dan evaluasi proses dan hasil belajar
sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran yang diampu
Menentukan aspek-aspek proses dan
hasil belajar yang penting untuk
dinilai dan dievaluasi sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran yang
diampu
Menentukan prosedur penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar
Ukuran
Mengembangkan instrumen
penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar
Mengadministrasikan
penilaian
proses dan hasil belajar secara
berkesinam-bungan
dengan
mengunakan berbagai instrumen.
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Skala
Ordinal
Ordinal
46
Memanfaatkan
hasil penilaian
dan
evaluasi
untuk
kepentingan
pembelajaran
Melakukan
tindakan
reflektif untuk
peningkatan
kualitas
pembelajaran
Kompetensi
Kepribadian
Variabel
Konsep
Bertindak sesuai
dengan norma
agama, hukum,
sosial, dan
kebudayaan
nasional
Indonesia.
Indikator
Menampilkan
diri sebagai
pribadi yang
jujur, berakhlak
mulia, dan
teladan bagi
peserta didik
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ukuran
Berperilaku yang dapat diteladan
oleh peserta didik dan anggota
masyarakat di sekitarnya.
Skala
Ordinal
Ordinal
47
dan masyarakat
Menampilkan
diri sebagai
pribadi yang
mantap, stabil,
dewasa, arif,
dan berwibawa
Menunjukkan
etos kerja,
tanggung jawab
yang tinggi, rasa
bangga menjadi
guru, dan rasa
percaya diri
Menjunjung
tinggi kode etik
profesi guru
Kompetensi
Sosial
Variabel
Konsep
Bersikap
inklusif, bertindak objektif,
serta tidak
diskriminatif
karena
pertimbangan
jenis kelamin,
agama, ras,
kondisi fisik,
latar belakang
keluarga, dan
status sosial
ekonomi
Berkomunikasi
secara efektif,
empatik, dan
santun dengan
sesama pendidik, tenaga
kependidikan,
orang tua, dan
masyarakat
Indikator
Beradaptasi di
tempat bertugas
di seluruh
dan
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ukuran
Berkomunikasi
dengan
teman
sejawat, profesi
ilmiah, dan
komunitas ilmiah lainnya melalui
berbagai media dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran
Beradaptasi dengan lingkungan
tempat bekerja dalam rangka
meningkatkan efektivitas sebagai
Skala
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
48
wilayah
Republik
Indonesia yang
memiliki
keragaman
sosial budaya.
Menguasai
materi, struktur,
konsep, dan
pola pikir
keilmuan yang
mendukung
mata pelajaran
yang diampu
Menguasai
standar
kompetensi dan
kompetensi
dasar mata
pelajaran yang
diampu
Mengembangkan
materi
pembelajaran
yang
diampu
secara kreatif
Kompetensi
Profesional
Variabel
Konsep
Mengembangkan
keprofesionalan
secara
berkelanjutan
dengan
melakukan
tindakan
reflektif
Memanfaatkan
teknologi
informasi dan
komunikasi
untuk
mengembangkan diri
Indikator
pendidik
Melaksanakan berbagai program
dalam lingkungan kerja untuk
mengembangkan dan meningkatkan
kualitas pendidikan di daerah yang
bersangkutan
Membedakan pendekatanpendekatan geografi
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ukuran
Memanfaatkan teknologi informasi
dan
komunikasi
dalam
berkomunikasi.
Memanfaatkan teknologi informasi
dan
komunikasi
untuk
pengembangan diri
Skala
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
49
Tabel 3.3
Operasionalilasi Variabel Hasil Belajar Peserta Didik
Variabel
Konsep
Ukuran
Skala
Hasil
Belajar
Peserta
Didik
(Y)
Rata-rata Hasil
Ujian Nasional
Geografi
Ratsio
50
Sesuai dengan gejala yang dikemukakan dalam penelitian ini maka untuk
pengukuran data variabel kompetensi guru yang digunakan adalah skala interval, yaitu
skala yang mengurutkan nilai atau skor dari tingkat paling rendah ke tingkat yang
paling tinggi dari atribut tertentu.
Dalam penelitian ini, digunakan nilai interval dengan 5 (lima) jenjang yang
secara operasional dapat dijelaskan sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.4. Kategori & Skor Jawaban Responden
Jawaban
A
B
C
D
E
Kategori
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-Ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Skor
5
4
3
2
1
Angket yang digunakan adalah jenis pertanyaan tertutup yang berskala lima
atau dengan kata lain jawaban atas kuesioner diberi skor 1 sampai 5. Pemberian skor
sesuai dengan alternatif jawaban yang disediakan pada setiap pertanyaan kuesioner.
Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer (langsung) dan data sekunder
(tidak langsung). Dalam pengumpulan data sesuai dengan tujuan penelitian, maka
digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari dan
menelaah berbagai referensi, kebijakan atau peraturan, laporan-laporan,
dan dokumen yang ada kaitannya dengan masalah yang akan diteliti.
2. Studi lapangan, yaitu dengan cara terjun langsung ke instansi objek
penelitian, yang dilakukan melalui :
a.
Kuesioner, yaitu dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang
bersifat tertutup, dimana setiap pertanyaan telah disediakan alternatif
jawabannya untuk dipilih oleh responden. Dengan Kuesioner, dapat
51
F.
mengukur
sesuatu
yang
diniatkan
untuk
diukur).
Pendapat
serupa
lebih
jelas
diungkapkan
(2006:211)
Validitas data merupakan suatu proses penentuan apakah suatu wawancara dalam
survei atau observasi dilakukan dengan benar dan bebas dari bias. Berdasarkan
pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa validitas merupakan
kemampuan alat ukur untuk mengukur secara benar (bebas dari bias). Instrumen yang
sahih memiliki validitas yang tinggi. Untuk memperoleh instrumen yang valid
harus diperhatikan langkah-langkah dalam menyusun instrumen, yaitu memecah
variabel menjadi sub variabel dan indikator, setelah itu memasukannya ke dalam
butir-butir pertanyaan. Apabila langkah tersebut dilakukan, maka dapat dikatakan
53
bahwa instrumen tersebut memiliki validitas yang logis. Dikatakan logis karena
validitas ini diperoleh dengan suatu usaha hati-hati melalui cara-cara yang benar
sehingga menurut logika akan dicapai suatu tingkat validitas yang dikehendaki.
Peneliti juga perlu menguji validitas instrumen yang sudah disusun
melalui pengalaman. Dengan mengujinya melalui pengalaman maka akan diketahui
tingkat validitas empiris atau validitas berdasarkan pengalaman. Tipe validitas
yang digunakan adalah validitas konstruk yang menentukan validitas dengan cara
mengkorelasikan antar skor yang diperoleh dari masing-masing item berupa
pertanyaan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan nilai yang diperoleh dari
penjumlahan semua skor item. Korelasi antar skor item dengan skor totalnya harus
signifikan. Berdasarkan ukuran statistik, bila ternyata skor semua item yang disusun
berdasarkan dimensi konsep berkorelasi dengan skor totalnya, maka dapat
dikatakan bahwa alat ukur tersebut mempunyai validitas. Untuk menguji validitas
dapat menggunakan product moment atau pearson (pearsons Product Moment
Coeffisient Corelation), yaitu: sebagai berikut:
n X
n XY X Y
2
n Y Y
2
Dimana :
rXY = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasikan.
X
= Skor total
= Jumlah responden
TABEL 3.5
54
KOEFISIEN KORELASI
Besarnya Nilai
Interpretasi
Tinggi
Cukup
Rendah
Agak Rendah
Sangat Rendah
TABEL 3.6
PENGUJIAN VALIDITAS
Instrument
Tingkat validitas
Keterangan
X1_1
.797
Valid
X1_2
.744
X1_3
.763
X1_4
.729
X1_5
.716
X1_6
.717
X1_7
.703
X1_8
.658
X1_9
.761
X1_10
.697
X1_11
.701
X1_12
.690
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
56
Instrument
Tingkat validitas
X1_13
.744
X1_14
.869
X1_15
.628
X1_16
.529
X1_17
.436
X1_18
.672
X1_19
.730
X1_20
.587
X1_21
.570
X1_22
.477
X1_23
.737
X1_24
.744
X1_25
.869
X1_26
.672
X1_27
.641
X1_28
.436
X1_29
.672
X1_30
.620
X1_31
.506
X1_32
.570
X1_33
.441
X1_34
.769
X1_35
.671
X1_36
.772
X1_37
.648
X1_38
.571
X2_39
.403
X2_40
.789
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
57
Instrument
Tingkat validitas
X1_13
.744
X1_14
.869
X1_15
.628
X1_16
.529
X1_17
.436
X1_18
.672
X1_19
.730
X1_20
.587
X1_21
.570
X1_22
.477
X1_23
.737
X1_24
.744
X1_25
.869
X1_26
.672
X1_27
.641
X1_28
.436
X1_29
.672
X1_30
.620
X1_31
.506
X1_32
.570
X1_33
.441
X1_34
.769
X1_35
.671
X1_36
.772
X1_37
.648
X2_41
.641
X2_42
.771
X2_43
.743
X2_44
.455
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
58
Instrument
Tingkat validitas
X1_13
.744
X1_14
.869
X1_15
.628
X1_16
.529
X1_17
.436
X1_18
.672
X1_19
.730
X1_20
.587
X1_21
.570
X1_22
.477
X1_23
.737
X1_24
.744
X1_25
.869
X1_26
.672
X1_27
.641
X1_28
.436
X1_29
.672
X1_30
.620
X1_31
.506
X1_32
.570
X1_33
.441
X1_34
.769
X1_35
.671
X1_36
.772
X1_37
.648
X2_45
.560
X2_46
.528
X2_47
.680
X2_48
.436
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
59
Instrument
Tingkat validitas
X1_13
.744
X1_14
.869
X1_15
.628
X1_16
.529
X1_17
.436
X1_18
.672
X1_19
.730
X1_20
.587
X1_21
.570
X1_22
.477
X1_23
.737
X1_24
.744
X1_25
.869
X1_26
.672
X1_27
.641
X1_28
.436
X1_29
.672
X1_30
.620
X1_31
.506
X1_32
.570
X1_33
.441
X1_34
.769
X1_35
.671
X1_36
.772
X1_37
.648
X2_49
.635
X3_50
.698
X3_51
.425
X3_52
.423
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
60
Instrument
Tingkat validitas
X1_13
.744
X1_14
.869
X1_15
.628
X1_16
.529
X1_17
.436
X1_18
.672
X1_19
.730
X1_20
.587
X1_21
.570
X1_22
.477
X1_23
.737
X1_24
.744
X1_25
.869
X1_26
.672
X1_27
.641
X1_28
.436
X1_29
.672
X1_30
.620
X1_31
.506
X1_32
.570
X1_33
.441
X1_34
.769
X1_35
.671
X1_36
.772
X1_37
.648
X3_53
.426
X3_54
.651
X3_55
.829
X3_56
.473
X3_57
.425
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
61
Instrument
Tingkat validitas
X1_13
.744
X1_14
.869
X1_15
.628
X1_16
.529
X1_17
.436
X1_18
.672
X1_19
.730
X1_20
.587
X1_21
.570
X1_22
.477
X1_23
.737
X1_24
.744
X1_25
.869
X1_26
.672
X1_27
.641
X1_28
.436
X1_29
.672
X1_30
.620
X1_31
.506
X1_32
.570
X1_33
.441
X1_34
.769
X1_35
.671
X1_36
.772
X1_37
.648
X3_58
.419
X4_59
.607
X4_60
.513
X4_61
.789
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
62
Instrument
Tingkat validitas
X1_13
.744
X1_14
.869
X1_15
.628
X1_16
.529
X1_17
.436
X1_18
.672
X1_19
.730
X1_20
.587
X1_21
.570
X1_22
.477
X1_23
.737
X1_24
.744
X1_25
.869
X1_26
.672
X1_27
.641
X1_28
.436
X1_29
.672
X1_30
.620
X1_31
.506
X1_32
.570
X1_33
.441
X1_34
.769
X1_35
.671
X1_36
.772
X1_37
.648
X4_62
.558
X4_63
.841
X4_64
.495
X4_65
.784
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
63
Instrument
Tingkat validitas
X1_13
.744
X1_14
.869
X1_15
.628
X1_16
.529
X1_17
.436
X1_18
.672
X1_19
.730
X1_20
.587
X1_21
.570
X1_22
.477
X1_23
.737
X1_24
.744
X1_25
.869
X1_26
.672
X1_27
.641
X1_28
.436
X1_29
.672
X1_30
.620
X1_31
.506
X1_32
.570
X1_33
.441
X1_34
.769
X1_35
.671
X1_36
.772
X1_37
.648
X4_66
.495
X4_67
.784
X4_68
.558
X4_69
.841
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
uji
reliabilitas
instrumen
menggunakan
rumus
Alpha,
adapun
65
TABEL 3.7
HASIL UJI RELIABILITAS VARIABEL
Variabel
Tingkat
reliabilitas
Tingkat kritis
Keterangan
Reliabilitas tinggi
Reliabilitas tinggi
X1
0,965
X2
0,848
0,7
0,7
X3
0,739
0,7
Reliabilitas tinggi
X4
0,911
0,7
Reliabilitas tinggi
1.
analitik. Statistic deskriptif berfungsi untuk memberi gambaran terhadap obyek yang
diteliti melalui data sampel atau populasi, dengan cara penyajian melalui modus, mean,
dan simpangan baku serta mendeskriptifkan dalam bentuk tabel (Sugiyono, 2000:21).
Sedangkan analitik dimaksudkan pada penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis
penelitian dan membuat generalisasi dalam hal ini menggunakan analisis regresi dan
korelasi
Dalam melakukan pengolahan data dan analisis data dari instrument yang sudah
terkumpul dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a.
Statistik Deskriptif
66
2007.
Kemudian menghitung rata-rata dari setiap variabel dari data
yang terkumpul dari data yang tidak bergolong, yaitu dengan
menggunakan rumus.
Furqon (1997:36)
angan
x
X
n
= rata-rata (mean)
= jumlah seluruh data
= jumlah responden (sampel)
Atau
( simpangan baku)
Sugiyono (2000:50)
b. Analitik Statistik
Pungujian hipotesis dalam penelitian ini digunakan analisis regresi dan
korelasi. Namun sebelum melakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji
distribusi data. Pengujian normalitas distribusi data untuk mengetahui sebaran
data, apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak.
1). Pengujian distribusi data
67
Interval
fi
Xi
Fi,Xi
(Xi-X)
(Xi-X)^2
Fi(Xi-X)^2
(Natawidjaja, 1988:25)
Bata
Kelas
Nilai - Z
%
dari
O-Z
Luas E
Kelas i
O
i
(Oi
-Ei)
(Oi-Ei)
^2
(Oi-Ei) )^2/Ei
(Natawidjaja, 1988:40)
1. (Oi-Ei)2/Et dan menjumlahkannya dan hasilnya merupakan harga Chi
kuadrat (2) hitung
2. Membandingkan harga Chi kuadrat (2) hitung dengan Chi kuadrat (2)
tabel. Bila harga Chi kuadrat (2) hitung lebih kecil dari pada Chi kuadrat
(2) tabel, maka distribusi data dinyatakan normal.
68
2) Uji hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini merupakan hipotesis asosiatif yang
merupakan suatu pernyataan yang menunjukan dugaan tentang hubungan
antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 1999:86). Untuk mencari hubungan
antara dua variabel atau lebih dilakukan dengan menghitung korelasi antar
hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Untuk
menentukan arah hubungan fungsional positif atau negatif dilakukan dengan
analisis regresi dan untuk mengetahui kuatnya hubungan antara variabel bebas
dan terikat dinyatakan dengan analisis korelasi, sedangkan untuk mengetahui
besarnya kontribusi variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat
(dependen) dilakukan dengan uji koefesien determinasi.
Penelitian ini memiliki satu hipotesis seperti diungkapkan tersebut di
atas yaitu melalui uji hipotesis yang hanya memiliki dua variabel. Langkahlangkah yang dilakukan dalam pengujian hipotesis itu adalah sebagai berikut:
Pengujian hipotesis yang memiliki hubungan dua variabel, yaitu
pengujian hipotesis :
a) Menentukan hubungan fungsional antara variabel independen (X) terhadap
variabel dependen (Y) dengan menggunakan analisis regresi tunggal.
Tahapan perhitungan adalah :
1. Buat tabel penolong untuk menghitung regresi tunggal
Tabel 3.10
Tabel Penolong untuk Menghitung Regresi Tunggal
No Resp
Xi
Yi
XiYi
X2i
Jumlah
Xi
Yi
XiYi
X2i
Y2i
Y2i
Usman, (1995:218)
Atau
Sugiyono, (2000:245)
3. Buat persamaan regresi dengan memasukan a dan b ke dalam rumus :
Y = a + bx
Sugiyono, (2000:244)
4. Uji signifikasi dan linearitas persamaan regresi dengan menggunakan tabel
penolong yang disebut tabel Analysis of Varians (ANOVA) yaitu :
Tabel 3.11
Analysis of Varians
No
1
2
3
4
5
Sumber
Varians
(Total)
Regresi (a)
(n)
1
Regresi (b/a)
Df
JK
RJK
Yi2
(Yi)2/n
JK(reg)=JK(b/a)
Residu
n-2
JKres = (Yi-Y)2
Tuna Cocok
(TC)
k-2
JK(TC)
Kekeliruan (E)
n-k
JK(E)
Yi2
(Yi)2/n
RJK(b/a) =
JK(b/a)
RJK(res) = (YiY)2/n-2
RJK (ITC) =
JK(TC)/k-2
RJK (E) =
JK(E)/n-k
RJK(b/a) /
RJK (res)
RJK(TC) /
RJK(E)
tabel
ANOVA.
Cari F sign hitung dengan rumus :
F hitung = RJK (b/a) / RJK (res)
Fsign tabel = F (1-ck)(dkreg)(bla), dkres dan dengan melihat Fdidapat nilai
Fsign tabel = (taraf signifikansi 0,05)
Kriteria pengujian
Tolak Ho, Jika F sign hitung lebih kecil F sign tabel
terima Ha, jika F sign hitung lebih besar F sign tabel
70
6. Untuk
pengujian
membandingkan F
linearitas
hitung
model
dengan F
tabel
regresi
kelakukan
dengan
ANOVA
Cari F Iin hitung dengan rumus :
F Iin hitung = RJK(TC) / RJK(E)
F sign tabel = F (1-)dk(TC),dk(E) dan dengan melihat F didapat nilai F
In tabel
(taraf
siginifikasi 0,05)
Criteria pengujian
Tolak Ho, jika F Iin hitung lebih besar F Iin tabel
Terima Ha, jika F Iin hitung lebih kecil F Iin tabel
b) Menentukan kuatnya hubungan antara variabel independen (X) tehadap
Cari t
tabel
(Sujana, 1996:377)
72