Terlihat Jelas wujud dari simbol kemanusiaan Layaknya lukisan Abstrak Penuh arti dan makna yang acak
Sebuah tambang emas yang menggiurkan
Untuk sebatang emas, darah tumpah atau naik, tak mengapa Sebuah fulus yang menutup hati seseorang
Sebuah kerajaan besar
isinya sekumpulan putra mahkota yang saling berperang demi tahta Dengan kepalanya yang penuh dengan adegan sinetron
Dan sebuah desa yang mengenaskan
Sungguh kasihan, tidur dengan berlasakna tikar tipis bukan ranjang empuk Bau sampah, binatang dan kotoran dimana-mana Belum lagi pekerjaan mereka yang orang-orang bilang itu hina
Ohh..tak tahu harus bilang apa
Jakarta itu kaya tapi juga miskin Ibu, bagaimana engkau menyikapi anak-anakmu ini? Apakah engkau puas jika satu anakmu bahagia sementara saudaranya menderita?
Memang. Jakarta bukan lukisan orang-orang desa yang melambangkan
kesejahteraan
Bukan lukisan pemandangan yang melambangkan kebebasan
Bukan lukisan arsitektur yang melambangkan kemewahan Ataupun bukan lukisan bocah kuru yang melambangkan penderitaan Tapi engkau adalah ukisan abstrak yang melambangkan sejuta arti dan makna.