NEUROFIBROMA
Pembimbing :
dr. Silvia T. Bangun, M.Ked.,Sp.KK
Oleh:
I Nyoman Trias S.
Santo Fitriantoro
A. IDENTITAS
Nama
: Nn. J
Umur
: 26 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama
: Kristen
Suku
:Batak
Alamat
: Kabanjahe
Tanggal Periksa: 17 Maret 2015
No. Rekam Medis :11-72-78
B. ANAMNESIS
( Autoanamnesis tanggal 17 Maret 2015 jam 11.00 WIB)
Keluhan
Utama
Benjolan dibadan dan dikedua tangan sejak
usia 3 tahun.
Riwayat
Penyakit Sekarang
Sejak
kurang
lebih
bulan
Riwayat Alergi
Riwayat alergi obat :Disangkal
Riwayat alergi makanan :Ikan
laut
Riwayat Pengobatan
Pasien sempat menjalani oprasi untuk
mengangkat 7 buah benjolan yang ada
dipunggung sekitar setahun yang lalu.
Riwayat Keluarga
Salah satu anggota keluarga pasien
(paman pasien) juga mengalami keluhan
yang sama, seperti yang dialami oleh pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan
Umum
: Baik
Kesadaran
: Compos mentis
Status Gizi
: Gizi baik
Vital Sign
: Tidak dilakukan
Kepala
: Normochepali
Mata
: Dalam batas normal
Hidung
: Dalam batas normal
Mulut
: Dalam batas normal
Wajah
Leher
Punggung
Dada
Gluteus
Abdomen
Ekstremitas
Ekstremitas
Status Dermatologis
Regio
Fasialis
Terdapat cafe au lait spot tersebar diseluruh
wajah.
Regio Colli
Terdapat nodula lentikular dengan permukaan
licin warna coklat dengan konsistensi lunak
dan juga terdapat cafe au lait spot.
Regio Toraks Anterior
Terdapat nodula lentikular dengan permukaan
licin dan kenyal berwarna coklat muda.
Terdapat tomor sebesar kelereng di region
mamae dekstra dengan permukaan licin dan
kenyal, disertaicafe au lait spot.
Regio
Toraks Posterior
Terdapat nodula lentikular berwarna cokloat
muda dengan permukaan licin dan konsistensi
kenyal, disertaicafe au lait spot.
Regio Abdomen
Terdapat nodula lentikular berwarna cokloat
muda dengan permukaan licin dan konsistensi
kenyal, disertaicafe au lait spot.
Regio Ekstremitas Superior
Terdapat nodula lentikular berwarna cokloat
muda dengan permukaan licin dan konsistensi
kenyal, disertai cafe au lait spot.
Regio Ekstremitas Inferior
Terdapat
cafe
au
lait
spot
diseluruh
ekstremitas inferior.
NEUROFIBROMA
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Tidak dilakukan
DIAGNOSIS BANDING
Neurofibroma
Lipoma
Fibroma
DIAGNOSIS KERJA
Neurofibroma
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
DISARANKAN
Biopsi jaringan (Histopatologi)
YANG
TERAPI
Cetirizin 1x 1
Rencana pembedahan
PROGNOSIS
Ad vitam
: Dubia Ad Bonam
Ad sanationam
: Dubia Ad Bonam
Ad fungsionam
: Dubia Ad Bonam
Neuron
Akson
Tonjolan
tunggal,
memanjang,
berbentuk pipa yang menghantarkan
potensial aksi menjauhi badan sel dan
berakhir di sel saraf lain.
MIELIN
Merupakan suatu kompleks protein
lemak bewarna putih yang mengisolasi
tonjolan saraf
DEFINISI
Neurofibromatosis
EPIDEMIOLOGI
Penderita
NF kebanyakan mendapatkan
penyakit ini dari faktor keturunan (dari
kedua orangtuanya), namun sekitar 30%
kasus tidak terdapat riwayat keturunan.
Apabila salah satu orang tua menderita
kelainan NF ini , maka 50 %
kemungkinan
anaknya
menderita
penyakit ini
ETIOLOGI
Neurofibroma
PATOFISIOLOGI
NF
1
Neurofibromin adalah tumor supresor gen
yang berfungsi untuk menghambat
onkoprotein p21 ras. Dalam tidak adanya
kontrol penghambatan ini supresor tumor
pada onkoprotein ras,. Proliferasi seluler
tidak menentu dan tidak terkendali, yang
mengakibatkan proliferasi seluler tidak
seimbang dan perkembangan tumor.
NF
2
Neurofibroma tipe 2 disebabkan oleh
mutasi pada gen Neurofibroma tipe 2
(kromosom 22) yang mengatur produksi
merlin / schwnnomin protein yang
berfungsi sebagai penekan tumor.
Kondisi ini mengikuti pola pewarisan
dominan autosomal. Sekitar 50% dari
kasus Neurofibroma tipe 2 diwariskan dan
sekitar 50% adalah karena mutasi baru
pada gen NF2
SCHWANNOMATOSIS
Manifestasi
Klinis
Berupa neuroma akustik Ditemukan multiple
TIPE II
di nervus
vestibulokoklearis yang
menyebabkan hilangnya
pendengaran biasanya
Pusing
Gangguan
keseimbangan
Vertigo
Tinnitus
Schwannomas tidak
menyerang saraf vestibularis
sehingga tidak disertai
gangguan pendengaran
KRITERIA DIAGNOSTIK
6
DIAGNOSIS BANDING
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Rontgen
CT-scan
MRI
Biopsi
Pemeriksaan
genetika
PENATALAKSANAAN
Karena tidak ada obat untuk neurofibroma
ini, satu-satunya terapi untuk pasien
dengan neurofibroma adalah sebuah
program pengobatan oleh tim spesialis
untuk mengelola gejala atau komplikasi.
Bedah
Kemoterapi
Radioterapi
KOMPLIKASI
Kardiovaskular
: Congenital Heart
Disease (CHD) dan hipertensi pada anakanak
Gastroenterologi : Dispepsia, konstipasi,
dan diare.
Pulmonari : Pulmonary stenosis
Kutaneus :Neurofibroma yang dapat
berkembang menjadi keganasan.
Skeletal: Osteoporosis dini
PROGNOSIS
Pada NF1 memiliki prognosis yang baik
karena sangat kecil kemungkinan menjadi
keganasan. Namun demikian, NF1 dapat
memiliki
prognosis
yang
buruk
apabilakomplikasi neurofibroma sudah
mengenai ke berbagai
organ-organ
dalam.
KESIMPULAN
Neurofibromatosis
Diagnosa
TERIMAKASIH