Pra KBM:
Komunikasi Satelit
1. Pengertian
Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan
rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit, yakni satelit alam dan satelit buatan.
a. Satelit Alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang
mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya,
seperti misalnya, Bulan adalah satelit alami Bumi.
Catatan: Sebenarnya terminologi ini berlaku juga bagi planet yang
mengelilingi
sebuah
mengelilingi
pusat
bintang,
galaksi,
atau
tetapi
bahkan
jarang
sebuah
digunakan.
bintang
Bumi
yang
sendiri
dengan
tujuan
telekomunikasi.
Satelit
komunikasi
modern
2. Sejarah Satelit
Secara garis besar sejarah satelit dunia dari tahun ke tahun diantaranya:
1945 : Athur Clarke menerbitkan essay tentang Extra Terrestial Relays
1957 : Diluncurkan pertama kali satelit sputnic
1959 : Satelit cuaca pertama, Vaguard 2
Gambar Satelit
Gambar Antenna
Gambar Antenna
Ground Segment ini di bagi lagi atas Out Door Unit (ODU) dan In Door Unit
(IDU):
menyediakan
link
untuk
jaringan
telepon
dan
juga
untuk
hampir pasti dipakai untuk uplink menuju satelit, alasannya akan diungkapkan
pada bab selanjutnya.
Para praktisi sering menyebut C band sebagai 6/4 GHz, frekuensi uplink
disebutkan terlebih dahulu. Untuk layanan direct broadcast pada Ku band,
subrange yang paling banyak dipakai adalah 1214 GHz, yang sering disebut
sebagai 14/12 GHz. Walaupun penetapan frekuensi dibuat sepresisi mungkin,
contohnya Ku band adalah 14.030 dan 11.730 MHz, tetapi pemakaian nilai
seperti dikemukakan diatas dalam perhitungan dapat dilakukan dengan hasil
yang cukup baik.
5. Topologi
Wide Area Network (WAN), Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu
menjangkau batas propinsi bahkan sampai negara yang ada dibelahan bumi lain.
Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan
menggunakan satelit atau kabel bawah laut. Topologi yang digunakan WAN
menggunakan topologi tak menentu sesuai dengan apa yang akan digunakan.
Topologi Jaringan (Bentuk Jaringan) Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik
dari pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi server,
workstation, hub/Switch dan pengkabelannnya.
hidrologi,
oceanografi
dan
meteorology,
termasuk
lebih luas, termasuk untuk layanan berbayar. Radio satelit atau radio
langganan adalah sebuah radio digital yang menerima sinyal yang
disiarkan oleh satelit komunikasi, yang mencakup wilayah geografis
yang lebih luas dari sinyal radio biasa. Radio satelit berfungsi di tempat
di mana ada garis pandang antara antena dengan satelit, dengan
syarat tak ada rintangan besar, seperti terowongan atau gedung.
Pendengar radio ini dapat mengikuti saluran tunggal tanpa melihat
lokasi jangkauan. Karena teknologi ini membutuhkan akses ke satelit
komersial untuk penyebaran sinyal, jasa radio satelit adalah sebuah
bisnis komersial, yang menawarkan sebuah paket saluran sebagai
bagian dari jasa mereka, membutuhkan sebuah langganan dari
pengguna akhir untuk mengakses saluran. Sekarang ini, penyedia
radio satelit utama adalah WorldSpace (Intl.), XM Radio & Sirius
Satellite Radio (A.S.). Karena sinyalnya memiliki hak cipta dan tidak
cocok satu sama lain, maka membutuhkan peralatan khusus untuk
dekoding dan pemutaran. Mereka menawarkan saluran berita, cuaca,
olah raga, dan musik.
4. Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang
disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi
sebuah titik dipermukaan bumi. Salah satu satelit navigasi yang sangat
populer adalah GPS milik Amerika Serikat. Selain itu, ada juga Glonass
milik Rusia. Bila pandangan antara satelit dan penerima di tanah tidak
ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit
(penerima GPS), bisa diperoleh data posisi di suatu tempat dengan
ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata. Satelit ini berfungsi
sebagai alat penolong apabila kapal-kapal menemui kesukaran untuk
menentukan posisinya karena cuaca yang buruk atau kesukaran
penglihatan (dalam daerah yang berkabut tebal). Navigator yang
mengalami kesulitan menghubungi satelit navigasi yang mengorbit.
Satelit juga akan menjawab melalui radio tentang posisi kapal,
sehingga navigator dapat mengetahui posisi kapal secara tepat.
5. Satelit
mata-mata
adalah
satelit
pengamat
Bumi
atau
satelit
terutama oleh USA dan Rusia. Contoh satelit ini antara lain Vostok,
Cosmos, Soyus, dll.
7. Telekomunikasi
1. Penghubung telepon global (Global tellecommunication connection)
Jaringan telepon global juga dikenal sebagai Jaringan Telepon
Switch Publik (PPSTN adalah singkatan dari Public Switched Telephone
Network atau yang biasa disebut jaringan telpon tetap (dengan kabel).
PSTN secara umum diatur oleh standar-standar teknis yang dibuat oleh
ITU-T, dan menggunakan pengalamatan E.163 / E.164 (secara umum
dikenal dengan nomor telepon). Public Switched Telephone Network, PSTN
).
2. Penghubung komunikasi untuk di tempat terpencil.
Satelit mampu menyediakan link komunikasi sampai ke komunitas
terpencil yang sulit dijangkau oleh sistem komunikasi lain. Tentu saja,
sinyal satelit tidak menghiraukan batasan wilayah politik, yang bisa
menjadi kelebihan ataupun kekurangan dari sistem komunikasi ini.
3. Global Mobile Communication (GSM) (singkatan bahasa Inggris: Global
System for Mobile Communications, GSM) adalah salah satu standar
sistem komunikasi nirkabel (wireless) yang bersifat terbuka. Telepon GSM
digunakan oleh lebih dari satu milyar orang di lebih dari 200 negara.
Banyaknya standar GSM ini membuat roaming internasional sangat umum
dengan persetujuan roaming antar operator telepon genggam. GSM
berbeda banyak dengan teknologi sebelumnya dalam pensinyalan dan
channel pembicaraan adalah digital, yang berarti ia dipandang sebagai
sistem telepon genggam generasi kedua (2G). GSM merupakan sebuah
standar terbuka yang sekarang ini dikembangkan oleh 3GPP.
4. Bagian penting jaringan Global (fiber optic) Internet jaringan yang terjalin
bersifat global tanpa mengenal ruang, waktu, dan birokrasi, dimana akses
data dan informasi melampaui batas-batas negara dan protokoler. Hampir
seluruh kebutuhan informasi tersedia di internet dengan jangkauan global
tanpa batas-batas negara. Akses di internet tidak dibatasi dengan waktu
dibanding
dengan
jaringan
lain
karena
tingkat
SNG,
operator-operator
satelit
dengan
cara
sudah
dilengkapi
filter
yang
akan
mem-filter
sinyal
Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi.
Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.
Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan
Bumi.
Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan
satelit, diantaranya:
Orbit Molniya, orbit satelit dengan periode orbit 12 jam dan inklinasi sekitar
63.
Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang
selalu melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
8. Satelit Geostasioner
Orbit Geostasioner adalah orbit geosinkron yang berada tepat di atas ekuator
Bumi (0 lintang), dengan eksentrisitas orbital sama dengan nol. Dari permukaan
Bumi, objek yang berada di orbit geostasioner akan tampak diam (tidak bergerak) di
angkasa karena periode orbit objek tersebut mengelilingi Bumi sama dengan
periode rotasi Bumi. Orbit ini sangat diminati oleh operator-operator satelit buatan
(termasuk satelit komunikasi dan televisi). Karena letaknya konstan pada lintang 0,
lokasi satelit hanya dibedakan oleh letaknya di bujur Bumi. Orbit geosinkron (GEO,
Geosynchronous Earth Orbit) berada pada ketinggian 36.000 km. Periode orbitnya
24 jam, sama dengan orbit Bumi mengelilingi Matahari. Satelit telekomunikasi dan
pengamat cuaca umumnya ada di sini. Satelit GEO dengan inklinasi (sudut
kemiringan terhadap bidang ekuator) nol derajat dan dikontrol terus (seperti pada
satelit telekomunikasi) bisa berada pada titik stasioner, sehingga orbitnya disebut
geostationer orbit (GSO).
Keuntungan dari GEO diantaranya:
Bandwidth lebar. Satelit yang beroperasi pada frekuensi Ka-band (20-30 GHz)
akan dapat menyalurkan troughput dalam orde giga bit per detik.
Relatif murah. Sistem satelit relatif lebih murah karena tidak ada biaya
penggelaran dan satu satelit dapat mengcover daerah yang luas.
Dengan
topologi
sederhana
maka
performasi
network
lebih
mudah
dikendalikan.
Disamping itu, ada beberapa kerugiannya, yaitu:
Satelit GEO memerlukan power yang lebih besar untuk hand set. Hal ini
membuat hand set menjadi lebih besar dan mengurangi umur baterai.
Delay tetap yang dapat dirasakan oleh user. Biasanya, delaynya detik,
tetapi dapat lebih lama. Pada telfon selular, delay lebih besar dari detik
tidak dapat diterima. Terjadinya interferensi dan atau koneksi yang tidak
teratur disebabkan adanya salju, hujan, dan bentuk lain gangguan cuaca.
9. LEO System
Orbit bumi rendah (Low Earth Orbit, LEO) adalah sebuah orbit sekitar Bumi
antara atmosfer dan sabuk radiasi Van Allen, dengan sebuah sudut inklinasi rendah.
Batasan ini tidak didefinisikan secara pasti, tetapi biasanya sekitar 300-1500 km.
Orbit ini biasanya berada di bawah intermediate circular orbit (ICO) dan jauh di
bawah orbit geostationary. Orbit lebih rendah dari sini tidak stabil dan akan turun
secara cepat karena gesekan atmosfer. Orbit yang lebih tinggi dari orbit ini
merupakan subyek dari kegagalan elektronik awal karena radiasi yang kuat dan
pengumpulan muatan. Orbit dengan sebuah sudut inklinasi yang lebih tinggi
biasanya disebut orbit polar.
Objek di orbit Bumi rendah bertemu gas atmosfer di thermosphere (sekitar
80-500 km di atas) atau exosphere (kira-kira 500 km ke atas), tergantung dari
ketinggian orbit. Kebanyakan penerbangan angkasa berawak telah berada di LEO,
termasuk seluruh space shuttle dan bermacam misi stasiun angkasa, satu
pengecualian adalah tes penerbangan suborbital seperti Proyek Mercury awal dan
penerbangan SpaceShipOne (yang tidak ditujukan mencapai LEO), dan misi Proyek
Apollo ke Bulan (yang melewati LEO).
Dari segi penggunaannya, sistem-sistem LEO dapat dibagi dalam dua sistem,
yaitu:
Sistem yang bekerja melalui jaringan telekom yang ada. Sehingga dapat
dianggap sebagai perluasan sistem-sistem Cellular ataupun jaringan telekom
yang ada.
10.
MEO System
Benda yang berada di orbit menengah (MEO, Medium Earth Orbit) berada
pada ketinggian 5.500-36.000 km. Sistem satelit navigasi GPS (global positioning
system) milik Amerika Serikat dan GLONASS (global navigation satellite system)
milik Rusia menempati orbit menengah ini, sekitar 18.000-20.000 km dari Bumi.
11.
Rumus LFS
LFS = 32,4 + 20 log f + 20 log d
Untuk Uplink:
f = 6 GHz
d = 35.900 Km
LFS = 199 dB
Untuk Downlink:
f = 4 GHz
d = 35.900 Km
LFS = 196 dB
transceiver yang
ditempatkan di luar (out doors) yang dapat langsung terjangkau oleh satelit dan
sebuah alat yang di tempatkan di dalam ruangan yang menghubungkan transceiver
dengan alat komunikasi para pengguna, PC misalnya. Transceiver menerima dan
mengirim sinyal ke transponder satelit di langit. Satelit mengirim dan menerima
sinyal dari sebuah ground station komputer yang berfungsi sebagai hub untuk
sistem tersebut. Masing-masing komputer pengguna terhubungkan oleh hub ke
satelit, membentuk sebuah topologi bintang (star topology). Hub tersebut mengatur
keseluruhan
operasional
network.
Agar
sebuah
komputer
pengguna
dapat
kemudian
mentransmisikan
kembali
ke
satelit,
setelah
itu
baru
2. Tidak perlu LOS dan tidak ada masalah dengan jarak. Jangkauan cakupannya
yang luas, baik nasional, regional maupun global.
3. Pembangunan
infrastrukturnya
relatif
cepat
untuk
daerah
yang
luas,
dibanding teresterial.
4. Komunikasi dapat dilakukan baik titik ke titik maupun dari satu titik ke
banyak titik secara broadcasting, multicasting.
5. Kecepatan bit akses tinggi dan bandwidth lebar.
6. VSAT bisa dipasang dimana saja selama masuk dalam jangkauan satelit,
handal dan bisa digunakan untuk koneksi voice, video dan data, dengan
menyediakan bandwidth yang lebar.
7. Jika ke internet jaringan akses langsung ke ISP router dengan keandalannya
mendekati 100% .
8. Sangat baik untuk daerah yang kepadatan penduduknya jarang dan belum
mempunyai infrastuktur telekomunikasi.
9. Harga relatif mahal karena menyewa dengan sebuah provider.
Kerugian VSAT yaitu untuk melewatkan sinyal TCP/IP, besarnya throughput
akan terbatasi karena delay propagasi satelit geostasioner. Kini berbagai teknik
protokol link sudah dikembangkan sehingga dapat mengatasi problem tersebut.
Diantaranya penggunaan:
1. Forward Error
2. Correction yang menjamin kecilnya kemungkinan pengiriman ulang.
3. Waktu yang dibutuhkan dari satu titik di atas bumi ke titik lainnya melalui
satelit
adalah
sekitar
700
milisecond,
sementara
leased
line
hanya
memerlukan waktu sekitar 40 milisecond. Hal ini disebabkan oleh jarak yang
harus ditempuh oleh data, yaitu dari bumi ke satelit dan kembali ke bumi.
Satelit geostasioner sendiri berketinggian sekitar 36.000 kilometer di atas
permukaan bumi.
4. Curah Hujan yang tinggi, Semakin tinggi frekuensi sinyal yang dipakai, maka
akan semakin tinggi redaman karena curah hujan. Saat ini band frekuensi
yang banyak dipakai untuk aplikasi broadcasting adalah S-band, C-Band dan
Ku-Band. Untuk daerah seperti Indonesia dengan curah hujan yang tinggi
penggunaan Ku-band akan sangat mengurangi availability link satelit yang
diharapkan. Sedangkan untuk daerah daerah sub tropis dengan curah hujan
yang rendah, penggunaan Ku-Band akan sangat baik. Pemilihan frekuensi ini
akan berpengaruh terhadap ukuran terminal yang akan dipakai oleh masing
masing pelanggan.
5. Rawan sambaran petir gledek Sun Outage, Sun outage adalah kondisi yang
terjadi pada saat bumi-satelit-matahari berada dalam satu garis lurus. Satelit
yang mengorbit bumi secara geostasioner pada garis orbit geosynchronous
berada di garis equator atau khatulistiwa (di ketinggian 36.000 Km) secara
tetap dan mengalami dua kali sun outage setiap tahunnya. Energi thermal
yang dipancarkan matahari pada saat sun outage mengakibatkan interferensi
sesaat pada semua sinyal satelit, sehingga satelit mengalami kehilangan
komunikasi dengan stasiun bumi, baik headend / teleport maupun groundsegment biasa.
6. Debu Meteroit, Seringkali menembakan gas hydrazine (H2Z) agar rotasi
satelit stabil di orbit, satelit perlu beberapa kali di kalibrasi agar tetap pada
orbitnya.
Sumber :
http://www.scribd.com/doc/34050648/Sistem-Komunikasi-Satelit
http://taufik-ciebobotoh.blogspot.com/2010_10_01_archive.html
http://jogie.wordpress.com/hang-tuah/modul-pelajaran/smk-broadcasting/sistemkomunikasi/