Anda di halaman 1dari 2

Jika anda sering mendengar cerita tentang perusahaan yang mengalami kemunduran

karena kehilangan banyak karyawan potensial serta memiliki tingkat pindah-kerja yang
tinggi, ada kemungkinan bahwa perusahaan itu tidak memiliki program performance
management yang baik.
Perusahaan yang memiliki performance management yang baik cenderung memiliki
tingkat kepuasan karyawan yang lebih tinggi, lingkungan kerja yang lebih mendorong
komunikasi yang baik, mudah dalam menarik calon karyawan potensial serta peningkatan
signifikan dalam performance appraisal.
Strategi Membuat Performance Management di Perusahaan
Performance management merupakan bagian dari HR development yang seharusnya sudah
dilaksanakan bahkan sejak sebuah perusahaan dimulai. Berikut adalah panduan umum dalam
membuat sebuah performance management yang baik di perusahaan:
1. Buatlah deskripsi tugas yang jelas sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tinjau kembali
deskripsi tugas dari masing-masing jabatan di perusahaan anda (bila perusahaan sudah lama
berdiri).
2. Tingkatkan keefektifan proses seleksi dengan memastikan bahwa mereka yang direkrut
memang memenuhi standar dan kebutuhan perusahaan berdasarkan deskripsi tugas yang telah
dibuat.
3. Lakukan negosiasi dengan calon karyawan terutama yang memiliki potensi tinggi; jangan lupa
menyebutkan rincian deskripsi tugas, faktor penilaian performa, gaji yang sesuai serta jenjang
karir yang dapat diraih.
4. Buatlah program pelatihan dan orientasi yang efektif serta tidak hanya terkesan sebagai
tempelan; pastikan bahwa tiap karyawan mengerti betul deskripsi tugas serta apa yang
diharapkan perusahaan dari mereka.
5. Tetapkan periode bulan-bulan awal karyawan baru bekerja sebagai periode coaching dan
feedback, misalnya 6 bulan pertama; pastikan bahwa karyawan baru terus didampingi selama
periode ini sambil terus diberi pengarahan dan diobservasi. Bila perlu, tugaskan karyawan senior
dari bidang kerja yang sama untuk menjadi mentor.
6. Rancang sistem penghargaan yang benar-benar menunjukkan apresiasi perusahaan bila
seorang karyawan meraih sebuah prestasi atau memberi sumbangsih besar kepada perusahaan
sesuai dengan deskripsi tugasnya masing-masing.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan dalam HR development adalah melakukan exit interview,
yaitu proses wawancara mendalam yang dilakukan pada karyawan yang ingin keluar, terutama

bila karyawan tersebut merupakan karyawan potensial. Wawancara ini harus dilakukan dalam
suasana yang netral, obyektif dan tidak mengintimidasi.

Anda mungkin juga menyukai