Anda di halaman 1dari 4

Human Papiloma Virus ( HPV )

Human Papiloma Virus ( HPV ) merupakan bagian dari family povavirus. HPV
merupakan virus DNA dengan Sphericvirion dengan diameter sekitar 50 nm. Secara structural,
HPV mengandung nucleocapsid tanpa amplop pada bagian luarnya. Berdasarkan analisis pada
DNA, hampir 100 subtipe HPV telah teridentifikasi dan telah dikelompokan berdasarkan
penyakit spesifik yang disebabkan.
HPV dapat ditemukan pada mukosa oral yang normal, diduga sedang dalam fase latent.
Lesinya bisa bersifat benignant, premalignant, dan malignant. Beberapa subtype HPV ini
menyerang rongga mulut antara lain ;Verruca Vulgaris ( HPV 2 dan 4 ) dan Condyloma
acuminatum ( HPV 11 dan 16 )

a. Verruca vulgaris
Definisi
Verruca vulgaris secara umum dikenal sebagai kutil apabila terjadi pada permukaan kulit.
Biasanya sering ditemukan pada jari dan tangan anak anak. Virus yang terdapat pada sel
sel epitel dapat menyebar dengan autoinokulasi, lesi menyebar dari jari ke tempat
tempat lain, biasanya bibir, palatum durum, dan gingival. HPV suptipe 2 dan 6 ditemukan
hamper disemua lesi ini.
Patogenesis
Verruca vulgaris disebabkan oleh HPV, jenis yang sering ditemukan biasanya HPV- 2, 4,
7, 26,27. Virus ini masuk melalui luka kecil pada permukaan kulit dan minginfeksi sel
sel epidermal. Virus bereplikasi secara serempak seiiring dengan terjadinya diferensiasi
sel sel epidermal, lalu terjadi maturasi partikel partikel virus pada lapisan sel granular.

Partikel partikel virus pada lapisan sel granular. Partikel partikel virus ini dihasilkan
bersamaan dengan pengelupasan verruca dan menyebabkan tersebarnya ke area lain.
Gejala dan Tanda Klinis
Lesi yang dihasilkan bersifat exophtic berkeratin, berupa sessile papules atau nodul
dengan permukaan seperti bunga kol. Diameter lesi berkisar 2 5 mm, namun lesi
dengan ukuran yang lebih besar mungkin saja ada. Tampilan lesi yang terdapat pada
permukaan kulit terlihat sama dengan lesi yang terdapat pada mukosa mulut, hanya saja
warna lesi pada mukosa mulut putih, sedangkan pada kulitbiasanya berwarna coklat
keabu abuan. Perbedaan warna ini berhubangan dengan siruasi rongga mulut yang
cenderung lembap dan situasi permukaan kulit yang lebih kering. Seringkali tidak sakit,
namun mengganggu.

Histopatologis
Terlihat proliferasi dari sel sel epitel dan terjadi hyperkeratosis dan terlihat lapisan sel
granular. Terjadi hyperplasia ringan, dan muncul rete pegs yang teroriensasi secara radial.
Beberapa sel sel epitel superficial dengan inti yang mengerut dan koilocytosis terlihat,
hal ini mengidentifikasikan infeksi HPV. Jaringan ikat memperlihatkan dilatasi pembuluh
darah dan beberapa jenis sel sel inflamasi kronis.

Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan penampilan klinis lesi. Kadang perlu dilakukan biopsy untuk
mengetahui apakah terjadinya diplasia atau keganasan terutama pada yang beresiko
terkena kanker.
Treatment
Biasanya lesi berkurang secara spontan, namun pada lesi yang terus ada sebaiknya
dilakukan eksisi. Pada lesi yang multiple pembedahan biasanya tidak hanya eksisi, tapi
bisa juga eryotherapy, laser ablation, dan intralesional interpheron alpha therapy. Lesi
yang terjadi pada bibir dan vermilion ( bukan pada mukosa intra oral ) dapat diobati
dengan menggunakan topical immunomodulatory ( imiquimod )atau antineoplastic ( 5
fluorouracil ) agents.
Condyloma Acuminatum
Definisi
Biasanya disebut genital wart atau venereal wart karena biasanya banyak terdapat pada
organ genitalia. Lesi yang ditimbulkan biasanya berupa area papilar atausessiloe yang
jelas yang terjadi karena hyperplasia sel sel epitel.
Patogenesis
Disebabkan oleh HPV 6 dan 11. Lesi biasanya ditularkan melalui hubungan seksual oral
genital, namun beberapa kasus disebabkan melalui kontak non sexual atau melalui
autoinkulasi dari lesi di organ genital.
Gajala dan Tanda Klinis
Lesi yang ditimbulkan biasanya berupa papula sessile dengan permukaan yang berkerikil.
Lesi pada mukosa oral biasanya pada mukosa yang tidak terkeratinisasi pada bibir, bagian
bawah bibir, permukaan lateral dan ventral lidah dan pada pallatum mole. Biasanya juga
terdapat pada gingival meskipun jarang terjadi.
Lesi seringkali memperlihatkan proliferasi epitel yang luas, tumpul. Epitel biasanya tidak
terkeratinisasi atau parakeratinisasi. Pada region basilar terlihat gambaran motorik.
Terdapaat koilocytes yang mengidikasi infeksi virus HPV.

Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan penampilan klinis lesi. Kadang perlu dilakukan biopsy untuk
mengetahui apakah terjadi dysplasia atau keganasan, terutama pada pasien yang beresiko
terkena kanker.
Treatment
Lesi kecil dan soliter biasanya dilakukan eksisi. Namun pada lesi yang multiple ayau lesi
yang berukuran besar biasanya dilakukan pembedahan denga proseduryang lebih rumit,
biasanya dilakukan cryotherapy.
Padophyn yang diaplikasikan secara topical biasanya diberikan untuk lesi yang terdapat
pada organ genital. Obat topical lain yang sering digunakan antara kain imiquimod.

Anda mungkin juga menyukai