Anda di halaman 1dari 2

Hipotensi Orthostatik

Definisi Hipotensi Orthostatik (Orthostatic Hypotension)


Ketika seseorang berdiri dari duduk atau berbaring, tubuh harus bekerja untuk
menyesuaikan pada perubahan posisi itu. Adalah terutama penting bagi tubuh untuk
mendorong darah keatas dan mensuplai otak dengan oksigen. Jika tubuh gagal untuk
melakukan ini dengan cukup, tekanan darah jatuh/turun, dan orang itu mungkin merasa
pusing atau bahkan pingsan. Hipotensi orthostatik adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan kejatuhan dalam tekanan darah ketika seseorang berdiri (orthostatic=
sikap tubuh yang tegak lurus, hypo= kurang + tension=tekanan).
Suplai darah yang cukup ke organ-organ tubuh tergantung pada tiga faktor-faktor:
1. jantung yang cukup kuat untuk memompa,
2. arteri-arteri dan vena-vena yang mampu untuk mengerut atau menyempit, dan
3. cukup darah dan cairan didalam pembuluh-pembuluh.
Ketika tubuh merubah posisi, keanekaragaman dari aksi-aksi terjadi yang melibatkan semua
bagian-bagian dari sistim kardiovaskular serta sistim syaraf autonomic (autonomic nervous
system) yang membantu mengatur fungsi mereka.
Autonomic nervous system dapat dipertimbangkan untuk "berlari dilatar belakang" dari
tubuh, mengatur proses-proses tubuh yang kita ambil sebagai yang diberikan. Ada
keseimbangan antara sympathetic system (syaraf-syaraf adrenergic), yang
mempercepat berbagai hal-hal, dan parasympathetic system (syaraf-syaraf
cholinergic) yang memperlambat berbagai hal-hal. Nama-nama ini berdasarkan pada tipe
dari kimia yang digunakan untuk mengirim sinyal-sinyal pada ujung-ujung syaraf.

Adrenaline (dari sympathetic nervous system) mengizinkan tubuh untuk merespon


pada stress. Bayangkan melihat seekor beruang dalam hutan; jantung anda
bedenyut lebih cepat, telapak-telapak tangan anda berkeringat, mata-mata anda
membesar, dan rambut-rambut anda berdiri pada ujungnya.

Acetylcholine adalah kimia yang adalah anti-adrenaline dan terlibat pada


parasympathetic nervous system.

Kedua sistim-sistim ini berada dalam keseimbangan, dan tetap perlu untuk merespon pada
perubahan-perubahan yang rutin dalam tubuh yang terjadi sepanjang hari.

Ketika tubuh bergerak ke posisi berdiri, monitor-monitor tekanan (sel-sel


baroreceptor) yang berlokasi pada arteri-arteri carotid dan aorta merasakan

kejatuhan yang hampir tak kentara dalam tekanan darah karena gaya berat, yang
menyebabkan darah mengalir menuju kaki-kaki.

Hampir dengan seketika, sympathetic system distimulasi, menyebabkan denyut


jantung meningkat, otot jantung berkontraksi atau menekan lebih kuat, dan
pembuluh-pembuluh darah mengerut atau menyempit.

Semua dari aksi-aksi ini melayani untuk meningkatkan tekanan darah sehingga
jumlah darah yang cukup masih dapat dipompa ke otak dan organ-organ lain.

Tanpa perubahan-perubahan ini, gaya berat akan menyebabkan darah tetap pada
baian yang paling bawah dari tubuh dan jauh dari otak, menyebabkan gejala-gejala
kepeningan atau bahkan pingsan.

Hipotensi orthostatik bukanlah penyakit atau keluhan dari individu; ia adalah perubahan
yang abnormal dalam tekanan darah dan denyut jantung yang berhubungan dengan
penyakit.

Anda mungkin juga menyukai