Anda di halaman 1dari 3

BAB II

KERANGKA TEORI
A. DESKRIPSI TEORITIS
a. Pengertian Scoliosis
Scoliosis adalah suatu kebiasaan yang menyebabkan suatu lekukan yang
abnormal dari spine (tulang belakang). Spine mempunyai lekukan-lekukan yang
normal ketika dilihat dari depan (Widodo,2009).
b. Penyebab Scoliosis
Skoliosis struktural adalah kelainan bawaan (dari lahir). Ada beberapa
macam kelainan struktural, di antaranya kelainan bawaan pada bentuk tulang
belakang di mana hanya terdapat separuh badan tulang belakang dan setengahnya
lagi gagal dalam pembentukan. Jika skoliosis bawaan menyebabkan masalah
serius, perlu dilakukan tindakan pembedahan sejak dini.
Sedangkan skoliosis fungsional adalah skoliosis yang dapat dipicu oleh
faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan tulang belakang, seperti postur
tubuh yang buruk (tidak baik) dalam jangka waktu yang lama, seperti terbiasa
duduk dengan posisi miring, atau menggunakan tas hanya di satu sisi bahu terus
menerus, sehingga semua tubuh pun otomatis menyesuaikan dengan kemiringan
tersebut akibat perbedaan panjang kaki (sebagai pondasi badan yang
mempengaruhi posisi pinggul) dan tulang belakang, serta spasme otot (bagian otot
tertentu yang menarik). (dr. Anna Steven, 2013)
c. Tanda dan Gejala Scoliosis
- Tanda Scoliosis, menurut Narulita (2013) :
Pada skoliosis akan tampak gambaran kepala miring sebelah.
Pada skoliosis tampak gambaran bahu tidak sama tinggi.
Pada skoliosis tampak gambaran pinggul tidak sama tinggi.
Pada skoliosis tampak gambaran kaki yang tidak seimbang.
Pada skoliosis tampak gambaran lengkungan dari tulang belakang.
-

Gejala Scoliosis, menurut Narulita (20013) :


Gejala-gejala yang paling umum dari scoliosis adalah suatu lekukan
yang tidak normal dari spine. Seringkali ini adalah suatu perubahan
yang ringan dan mungkin pertama kali diperhatikan oleh seorang
teman atau anggota keluarga. Ia dapat juga ditemukan pada suatu
pengujian penyaringan sekolah yang rutin untuk scoliosis. Mereka
yang terpengaruh mungkin mencatat bahwa pakaian-pakaian mereka
tidak cocok seperti yang mereka lakukan sebelumnya atau bahwa
celana-celana panjang adalah lebih panjang pada satu sisi daripada
yang lainnya.
Scoliosis mungkin menyebabkan kepala nampaknya bergeser dari
tengah atau satu pinggul atau pundak lebih tinggi daripada sisi

berlawanannya. Jika scoliosis adalah lebih parah, ia dapat membuatnya


lebih sulit untuk jantung dan paru-paru untuk bekerja dengan baik. Ini
dapat menyebabkan sesak napas dan nyeri dada.
Pada kebanyakan kasus-kasus, scoliosis adalah tidak menyakitkan,
namun ada tipe-tipe tertentu dari scoliosis yang dapat menyebabkan
sakit punggung. Sebagai tambahan, ada penyebab-penyebab lain dari
sakit punggung, yang dokter anda juga akan ingin mencarinya.

d. Patologi
e. Patofisiologi
Kejadian dari skoliosis idiopatik ini dibagi atas 3 periode utama. Periode
itu adalah zona infantile, juvenile, dan adolescent.
Intantile (anak - anak) : Terjadi pada anak sejak lahir hingga berumur 3
tahun. Pada umumnya, di deteksi pada tahun pertama sejak kelahiran.
Kasus ini lebih sering terjadi di Inggris, biasanya pada laki- laki dan
biasanya lokasi terjadinya adalah pada lekukan thoracic sebelah kiri.
Mayoritas sembuh secara spontan, walaupun tidak diobati dan
mungkin ini dikarenakan hasil dari pembentukan ketika di rahim;
beberapa kasus berkembang menjadi struktur lekukan yang cukup
kaku, keras dan prognosis yang jelek.
Juvenile (remaja) : Terjadi pada umur 4 tahun hingga 10
tahun. Perbedaan antara kasus remaja awal dengan fase anak anak
akhir biasanya sulit di pisahkan kecuali didasarkan atas pemeriksaan xray. Kebanyakan dari kasus ini dideteksi pada umur lebih dari 6 tahun
dan berlokasi pada kurva thorax kanan. Pada kelompok umur ini,
prevalensi kasus diantara perempuan dan laki laki terjadi secara
merata.
Adolescent (dewasa) : Kasus pada zona ini didiagnosa ketika kurva
dilihat pada umur 10 tahun dan skeletal yang matang. Bentuk dari
thorax kanan dan torakolumbal lebih dominan. Perubahan bentuk
kurva ini lebih banyak dideteksi pada kelompok umur ini namun sudah
terjadi sebelum umur 10 tahun, tapi tidak di deteksi hingga usia
menjelang dewasa. Delapan puluh persen dari skoliosis dewasa terjadi
pada perempuan, dan kurva yang terbentuk cenderung ke kanan.
Lengkungan idiopatik kemungkinan akan berkembang seiring
pertumbuhan. Biasanya, semakin muda waktu kejadian pada anak yang struktur
lengkungannya sedang berkembang maka semakin serius porgnosisnya. Pada
umumnya struktur lengkungan mempunyai kecendrungan yang kuat
untuk berkembang secara pesat pada saat pertumbuhan dewasa., dimana
lengkungan kecil non struktur masih fleksibel untuk jangka waktu yang lama dan
tidak menjadi semakin parah.

f. Anatomi

g. Penanganan

Anda mungkin juga menyukai